Metode Analisis Deskriptif Metode Regresi Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskripstif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif.

b. Metode Regresi Berganda

Metode regresi berganda ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan Rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana: Y = ROE Return on Equity a = konstanta X 1 = DAR Debt to Asset Ratio X 2 = DER Debt to Equity Ratio X 3 = LDER Longterm Debt To Equity Ratio b 1 = koefisien regresi variabel DAR b 2 = koefisien regresi variabel DER b 3 = Koefisien regresi variabel LDER e = error Universitas Sumatera Utara Sebelum data tersebut dianalisis dengan model regresi linier berganda maka sebelumnya harus memenuhi syarat uji normalitas dan uji asumsi klasik : 1. Pengujian Normalitas Uji normalitas atau distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui kolmogorov-smirnov. 2. Pengujian Asumsi Klasik a Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam satu model. Hubungan linear antara variabel independen inilah yang disebut multikolinearitas. b Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Uji Autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode t-1. Gejala autokorelasi dideteksi dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan uji Durbin Watson DW. Kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan pada Tabel 1.1berikut: Tabel 1.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0DWdl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤DW≤du Tidak ada korelasi negative Tolak 4-dlDWdu Tidak ada korelasi negative No decision 4-du ≤DW≤4-dl Tidak ada autokorelasi. i if if Tidak ditolak DuDW4-du Sumber: Yamin 2009:91 c Uji Heterokedastisitas Uji digunakan untuk menguji apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas, tetapi jika varians residualnya berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terdapat heteroskedastisitas. 3. Uji Koefesien Determinansi R 2 Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilainya maka akan semakin Universitas Sumatera Utara baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar.

c. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012

0 64 93

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

8 63 108

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Perusahaan Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 82 82

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Pengaruh Struktur Modal terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Industri Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 74

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal serta Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 16

Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Tingkat Pengembalian Modal Sendiri pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012

0 1 12

ANALISIS FAKTOR PENENTU STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 16

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PAJAK TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2016

0 2 27