B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh antara struktur modal terhadap tingkat
pengembalian modal sendiri pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia.
C. Kerangka Konseptual
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan semua sumber daya yang terdapat pada perusahaan. Salah satu
rasio yang digunakan untuk menghitung profit perusahaan adalah Return on Equity ROE. Rasio ini merupakan rasio pengukuran terhadap penghasilan yang dicapai
pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi ROE maka semakin tinggi pula penghasilan yang diterima pemilik perusahaan .
Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage keuangan tingkat tertentu. Financial leverage menunjukkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal
maupun asset. Rasio ini bertujuan untuk mengamati seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pihak lain atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang
digambarkan oleh modal equity. Rasio kewajiban atas aktiva Debt To Asset Ratio, rasio kewajiban atas
ekuitas Debt To Equity Ratio dan rasio kewajiban jangka panjang atas ekuitas Longterm Debt To Equity Ratio biasanya disebut juga dengan leverage ratio. Debt
to asset ratio DAR adalah rasio yang mengukur persentase dana yang disediakan oleh kreditor terhadap aktiva total yang dimiliki oleh perusahaan, besarnya hasil
Universitas Sumatera Utara
perhitungan rasio ini menunjukkan besarnya total hutang yang dijamin oleh aktiva total. Debt to Equity Ratio DER menggambarkan perbandingan hutang dengan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi kewajibannya Horne, 2005:209. Long Term Debt to
Equity Ratio LDER, menekankan persentase penyediaan dana untuk pemegang saham terhadap kewajiban jangka panjang.
Menurut Sartono 2001:124, Return on Equity ROE dipengaruhi oleh besar kecilnya Debt to asset ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to
Equity Ratio LDER perusahaan, apabila proporsi hutang-hutang tersebut makin besar maka Return on Equity ROE juga makin besar , hal ini sama dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Tobing 2006 yang menyatakan bahwa variabel struktur modal secara serempak berpengaruh terhadap ROE pada industri makanan
dan minuman yang tercatat di bursa efek Jakarta BEJ, sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Alaihi 2006 yang meneliti tentang pengaruh struktur modal
terhadap Return on Equity ROE pada PT. Fajar baizury brother Banda Aceh memperoleh hasil penelitian bahwa hubungan struktur modal terhadap ROE lemah
dan pengaruh struktur modal terhadap ROE negatif.
DAR X
1
DER X
2
ROE Y
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual
Sumber : Riyanto 2000, Sartono 2001, Horne 2005 , dimodifikasi
D. Hipotesis