berarti hubungan antara kedua variabel Tidak ada hubungan. Koef korelasi bertanda
positif berarti apabila jumlah tanggungan bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi -0.2310.05 berarti ada hubungan yang nyata antara
jumlah tanggungan dengan ketaatan anggota membayar iuran. Hasil analisis korelasi antara Ketaatan anggota membayar iuran dengan luas lahan
adalah 0.797 dengan tingkat signifikasi 0.049. Koefisien korelasi 0.797 berarti hubungan
antara kedua variabel Kuat. Koef korelasi bertanda positif berarti apabila luas lahan
bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi 0.0490.05 berarti ada hubungan yang nyata antara luas lahan dengan ketaatan anggota
membayar iuran.
b. Organisasi P3A Sentang P3A yang Tidak Berbadan Hukum
Dapat diketahui hasil analisis korelasi antara Ketaatan anggota membayar iuran
dengan Umur adalah 0.366 dengan tingkat signifikasi 0.171. Koefisien korelasi 0.366
berarti hubungan antara kedua variabel Lemah. Koef korelasi bertanda positif berarti
apabila umur bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi 0.1710.05 berarti tidak ada hubungan yang nyata antara umur dengan
ketaatan anggota membayar iuran. Hasil analisis korelasi antara Ketaatan anggota membayar iuran dengan Tingkat
pendidikan adalah 0.471 dengan tingkat signifikasi 0.137. Koefisien korelasi 0.471
berarti hubungan antara kedua variabel Lemah. Koef korelasi bertanda positif berarti
apabila tingkat pendidikan bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi 0.1370.05 berarti tidak ada hubungan yang nyata antara tingkat
pendidikan dengan ketaatan anggota membayar iuran.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis korelasi antara Ketaatan anggota membayar iuran dengan Pengalaman bertani adalah 0.527 dengan tingkat signifikasi 0.120. Koefisien korelasi
0.527 berarti hubungan antara kedua variabel Sedang. Koef korelasi bertanda positif
berarti apabila Pengalaman bertani bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi 0.1200.05 berarti tidak ada hubungan yang nyata antara
pengalaman bertani dengan ketaatan anggota membayar iuran. Hasil analisis korelasi antara Ketaatan anggota membayar iuran dengan jumlah
tanggungan adalah 0.408 dengan tingkat signifikasi 0.157. Koefisien korelasi 0.408
berarti hubungan antara kedua variabel Lemah. Koef korelasi bertanda positif berarti
apabila jumlah tanggungan bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi 0.1570.05 berarti tidak ada hubungan yang nyata antara
jumlah tanggungan dengan ketaatan anggota membayar iuran. Hasil analisis korelasi antara Ketaatan anggota membayar iuran dengan luas lahan
adalah 0.695 dengan tingkat signifikasi 0.075. Koefisien korelasi 0.695 berarti hubungan
antara kedua variabel Sedang. Koef korelasi bertanda positif berarti apabila luas lahan
bertambah maka ketaatan anggota membayar iuran meningkat. Tingkat signifikasi 0.0750.05 berarti tidak ada hubungan yang nyata antara luas lahan dengan ketaatan
anggota membayar iuran.
5. Perbedaan Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Anggota P3A dengan Ketaatan Membayar Iuran Menjadi Anggota P3A Berbadan Hukum dan
P3A yang Tidak Berbadan Hukum
Dari hasil analisis korelasi yang di uji bahwa ke dua organisasi P3A yaitu P3A Makmur P3A yang berbadan hukum dan P3A Sentang P3A yang belum berbadan
hukum memiliki perbedaan yaitu: Karakteristik sosial ekonomi anggota P3A Makmur
Universitas Sumatera Utara
yaitu: ”Umur”memiliki hubungan yang sedang dengan ketaatan membayar iuran, ”Tingkat pendidikan” dan ”Jumlah tanggungan” tidak ada hubungan dengan ketaatan
membayar iuran, sementara ”Pengalaman bertani” memiliki hubungan yang lemah dengan ketaatan membayar iuran, dan ”Luas lahan” memiliki hubungan yang kuat
dengan ketaatan membayar iuran. Sedangkan Karakteristik sosial ekonomi anggota P3A Sentang yaitu: ”Umur”,
”Pendidikan” dan ”Jumlah tanggungan” memiliki hubungan yang lemah, Sementara ”Pengalaman bertani” dan ”Luas lahan” memiliki hubungan yang sedang.
6.Masalah yang terjadi dalam organisasi P3A dan Upaya yang di Lakukan untuk Mengatasinya
1. P3A yang berbadan hukum P3A Makmur adalah :
Pada organisasi P3A Makmur tidak ada masalah yang terjadi karena struktur dan uraian tugas yang sudah jelas diatur dalam Surat Keputusan Badan Hukum Organisasi
P3A Makmur.
2. P3A yang belum berbadan hukum P3A Sentang adalah :