Berdasarkan penjelasan di atas, tingkatan kesejahteraan itu mempunyai lima kategori dalam susunan keluarga. Dengan rincian, pra sejahtera, sejahtera I, sejahtera
II, sejahtera III, sejahtera III Plus.
3. Kesejahteraan Menurut Islam
Dalam bentuk kesejahteraan perspektfif Islam, tentu dalam hal ini tidak bisa dilepaskan tolak ukur pedoman umat Islam yaitu Al-Quran dan Al-Hadits. Al-Quran
secara tegas sekali menyatakan, bahwa kebahagiaan itu tergantung kepada ada atau tidak adanya hubungan manusia dengan Tuhan dan dengan sesama manusia sendiri.
24
Bahwa Islam tidak menerima untuk memisahkan agama dari bidang kehidupan sosial, maka Islam telah menetapkan suatu metode lengkap yang mencakup garis-garis yang
harus dipatuhi oleh tingkah laku manusia terhadap dirinya sendiri atau kelompok. Dalam hal ini Masdar Helmy menyatakan bahwa tanggung jawab dan melakukan
pembangunan yang seimbang adalah sesuai dengan ajaran Islam, yaitu harus ada keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi.
25
Dalam melaksanakan hukum syariah itu, manusia yang sebagai khalifah mempunyai tugas dua macam yaitu:
a. Mewujudkan kemakmuran di bumi
b. Mewujudkan kebahagiaan hidup. Bahwa tujuan utama syariah ialah “Untuk
membangun kehidupan atas marifat kebijakan-kebijakan atau deugden dan membersihkan diri munkarat kemungkaran-kemungkaran ondeugden”.
26
24
Syahminan Zaini, Ananta Kusuma Seta, Wawasan Al-Qur’an Tentang Pembangunan Manusia Seutuhnya, Jakarta: Kalam Mulia 1986, h.94
25
Masdar Helmy, Dakwah Dalam Alam Pembangunan, Semarang: Toha Putra, h.22
26
Ibid, h. 11
Syahminan Zaini dan Ananto Kusuma Seta menjelaskan, bahwa suksesnya tugas kekhalifahan itu minimal tujuh syarat harus dipenuhi oleh manusia, yaitu:
1. Badan kuat
2. Terampil
3. Pandai berhubungan dengan Allah dalam bentuk ibadah. Dengan manusia
dalam bentuk penelitian, pengolahan dan pemanfaatannya. 4.
Beriman dan beramal saleh 5.
Berilmu pengetahuan yang banyak dalam segala bidang kehidupan manusia. 6.
Bersungguh-sungguh dengan sebenar-benarnya kesungguhan melaksanakan semua itu.
7. Berdisiplin tinggi.
27
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, kesejahteraan berdasarkan pandangan Islam itu adalah dengan melaksanakan pembangunan jasmani dan rohani.
Pembangunan jasmani meliputi: 1 Pembangunan kekuatan jasmani, 2 Pembangunan kesehatan jasmani, 3 Pembangunan keterampilan jasmani, 4 Pembangunan
keindahan jasmani. Pembangunan rohani, yaitu 1 Pembangunan martabat manusia, 2 Pembangunan fitrah manusia, 3 Sifat-sifat manusia, dan 4 Tanggung jawab
manusia.
D. Masyarakat