Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan.

Yaitu mempelajari bahan-bahan bacaan atau dokumen-dokumen yang ada yang berhubungan dengan penelitian seperti data monografi Desa Taman Rahayu dan data BLT Bantuan Langsung Tunai tahun 2008.

7. Teknik Analisa Data.

Setelah data-data yang diinginkan terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah tahap analisa data. Dalam penelitian ini analisa data disajikan dengan modelDesain analisa deskriptif, artinya data-data yang telah diperoleh disajikan secara deskriptif setelah sebelumnya dianalisa.

8. Keabsahan Data

Tehnik keabsahan data dalam penelitian ini yaitu Kredibilitas derajat kepercayaan dengan tehnik triangulasi yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Hal itu dapat dicapai dengan jalan : a. Membandingkan data hasil pengamatan di lapangan dengan hasil wawancara Kepala Desa Taman Rahayu. b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh masyarakat dengan jawaban yang diberikan Bapak Kepala Desa Taman Rahayu.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum mengadakan penelitian lebih lanjut menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis lakukan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang mempunyai topik hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Pengkajian ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa apa yang penulis teliti sekarang mungkin telah diteliti oleh orang lain. Salah satu skripsi yang hampir sama dengan yang penulis teliti yaitu skripsi yang disusun oleh: Muhammad Karmein Moidady dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jurusan Ilmu Pemerintahan, dengan judul “KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN DESA YANG BERKUALITAS”. Suatu Penelitian Deskriptif Di Desa Selomar-Tani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2006. Menurut Muhammad Karmein Moidady; “Bahwa pemerintah merupakan pelayan masyarakat public servis sudah seharusnya memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Pelayanan yang berkualitas selain bermanfaat bagi masyarakat juga bermanfaat terhadap citra aparat pemerintahan itu sendiri yang salah satunya yaitu pemerintahan Desa. Kualitas aparatur pemerintahan kepada masyarakat merupakan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktifitas dari sistem kemampuan kelembagaan, kepegawaian dan ketatalaksanaan dalam mendorong, menumbuhkan serta memberikan pengayoman terhadap prakarsa dan pemenuhan kebutuhan pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat. Dalam penelitian karya ilmiah di atas lebih memaparkan tentang kualitas aparatur pemerintahannya. Berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan ini lebih memaparkan bagaimana upaya pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya terutama dibidang ekonomi dan pendidikannya.

F. Sistematika Penulisan.

Sebagaimana lazimnya penulisan skripsi yang berlaku di UIN. Syarif Hidayatullah Jakarta, semua mahasiswanya diwajibkan untuk membuat Skripsi, Tesis dan Disertasi menurut pedoman yang dikeluarkan oleh pihak Universitas. maka dari itu penulis menggunakan pedoman penulisan yang dikeluarkan oleh tim penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta : UIN Press 2007.

BAB II TINJAUAN TEORETIS TENTANG UPAYA, PEMERINTAH DESA,

KESEJAHTERAAN DAN MASYARAKAT

A. Pengertian Upaya

Upaya secara etimologi adalah usaha; ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan mencari jalan keluar dan sebagainya. Dengan adanya pengertian secara etimologi di atas, maka memiliki makna yang sangat luas, yang harus dipahami apa yang menjadi suatu permasalahan yang ada, sehingga masalah atau persoalan yang ada tersebut menjadi jelas dan dapat segera terpecahkan setelah berbagai masalah itu teridentifikasi akar masalahnya.

B. Pemerintah Desa

1. Pengertian Pemerintah Desa

Setiap lembaga atau organisasi disadari atau tidak berjalan menuju kearah tertentu. Pernyataan yang luas mengenai arah yang disadari dikehendaki disebut tujuan goal. Untuk mecapai tujuan diperlukan kekuasaan atau power. Setiap orang yang bertanggung jawab dalam hal penggunaan exerasing power disebut government. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah government dapat diartikan pemerintah dan dapat pula diartikan pemerintahan. 5 5 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta 1988.