Masyarakat Menurut Islam Masyarakat

e. Tingkat urbanisasi rendah f. Media komunikasi lisan g. Basis ekonomi partanian.

3. Masyarakat Menurut Islam

Fazlur Rahman mengemukakan bahwa tidak diragukan lagi tujuan utama Al- Quran adalah menegakkan sebuah tata masyarakat yang adil, berdasarkan etika, dan dapat bertahan di muka bumi ini. 38 Demikian pula Ismail Raji al-Furuqi menyatakan bahwa, “Tata sosial Islam adalah tata sosial yang totalitas, dalam artian bahwa ia menganggap Islam relevan dengan setiap bidang kegiatan hidup manusia”. 39 Selanjutnya Omar Mohammad Al-Thony Al-Syaibany mengutip pendapat Ahmad Musa Salim, bahwa: Islam adalah sistem Illahi dipandang dari perundang-undangannya, ilmiah dipandang dari segi pengalaman sejarahnya, Islam membangun masyarakat Islam bersifat kolektif antara anggotanya. Dengan iman anggota masyarakat menjadi hamba Allah, bersaudara dan menjadi sumber-sumber kekayaan alam yang telah dijadikan untuk mereka. Mereka membina masyarakat atas dasar keinsyafan bahwa usaha atau kerja menjadi sumber hak dan derajat seseorang. Atas kesadaran bahwa persaudaraan seiman menjadikan mereka sekutu dalam pekerjaan yang baik sumber penghasilan atau kerja. 40 Islam adalah satu peradaban yang sempurna, bukan sekedar tuntunan rohani dan bukan pula sekedar bimbingan ibadah. Ia diturunkan Tuhan untuk membangun dunia yang maju, makmur, adil, bebas dari kebodohan, kemiskinan dan ketidak 38 Fazlur Rahman, Tema Pokok AL-Qur’an, Bandung: Pustaka 1980, h.54 39 Ismail Raji Al-Furudi, Jakarta: Bumi Aksara 1988, h.188 40 Oemar Mohammad, Falsafah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang 1979, h.166 adilan. Oleh karena itu masyarakat yang berdasarkan Islam memiliki ciri-ciri khusus. Dalam hal ini Oemar Mohammad al-Thouny al-Syaibany menguraikan tentang ciri- ciri masyarakat Islam. Adapun ciri-ciri masyarakat Islam sebagai berikut: a. Masyarakat Islam wujud atas tonggak iman kepada Allah, para Nabi, kitab-kitab samawi, hari akhirat, hari kebangkitan, hari berkumpul di padang mahsyar, perhitungan dan balasan. Buah keimanan kepada Allah SWT dalam ke- Tuhanannya ialah jiwa menjadi tentram dan damai. Mendidik insan agar merasakan harga dirinya di samping menggalakkannya bekerja dan memproduksi sesuatu yang mendatangkan manfaat kepada masyarakat. Iman membebaskan ketakutan, kecuali kepada Allah melahirkan insan yang berguna bagi masyarakat. b. Agama diletakkan pada proporsi yang tertinggi. Segala urusan hidup dikembalikan kepada hukumnya sesuai dengan Al-Quran yang menyeru supaya pertikaian dikembalikan kepada putusan Allah dan Rasul. Artinya merujuk prinsip dan dasar yang dikandung oleh ajaran Allah dan Rasul. Firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 59: ⌧ ⌧ “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.” c. Penilain yang tertinggi diberikan kepada akhlak dan tata susila. Segala kegiatan dan perbuatan insan ditundukan kepada prinsip metode yang telah diterima dari- Nya sebagai perinsip insaniah yang jelas d. Ilmu diberi perhatian yang utama. Ilmu yang benar dianggap sebagai cara untuk memantapkan akidah dan agama. Ilmu yang benar sebagai suatu cara mencapai kemajuan ekonomi, kemakmuran dan menambah produktifitas. e. Masyarakat Islam menghormati dan menjaga kehormatan insan. Tidak bersikap terpisah karena warna kulit, bangsa, agama, harta atau keturunan. f. Keluarga atau kehidupan berkeluarga mendapat perhatian yang sangat besar. Masyarakat Islam berusaha untuk menguatkan ikatan dan binaan intuisi keluarga. Hubungan kekeluargaan dibina atas tunas-tunas yang luhur, kebenaran, keadilan dan kasih sayang. Mengacu pada penjelasan-penjelasan tersebut di atas msyarakat menurut Islam adalah masyarakat yang satu sama lain sangat erat dengan kasih sayang dan keakraban yang mendalam, terhormat, tegas dan berprestasi tinggi. 41

E. Pengertian Kesejahtaraan Masyarakat