2. Sebagai sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga danatau denda:
a. Sanksi administrasi berupa denda Rp 50.000 jika wajib pajak tidak atau
terlambat penyampaian SPT Masa dan Rp 100.000 untuk SPT Tahunan. b.
Sanksi administrasi berupa bunga dalam wajib pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuannya.
c. Sanksi administrasi berupa bunga dalam wajib pajak terlambat atau tidak
membayar pajak yang sudah jatuh tempo pembayarannya. 3.
Sebagai alat untuk menagih pajak. STP dipersamakan kekuatan hukumnya dengan Surat Ketetapan Pajak SKP sehingga dalam hal penagihannya dapat
juga dilakukan dengan surat paksa pasal 14 ayat2.
3.9 Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP
Penerbitan Surat Tagihan PAjak STP dilakukan secara selektif artinya hanya dilakukan terhadap wajib pajak yang efektif. Dalam penerbitan STP PPh badan
ada ketentuan khusus yaitu sebagai berikut: 1.
STP atas PPh pasal 25 yang tidak atau kurang bayar danatau denda bagi setiap wajib pajak dikeluarkan setiap saat setelah lewat jatuh tempo
pembayaranpenyetoran. Jika wajib pajak badan tidak termasuk golongan diatas maka penerbitan STP atas PPh pasal 25 dilakukan setiap triwulan sebagai
berikut: 1.a. Masa pajak Januari sd Maret dikeluarkan bulan Mei
1.b. Masa pajak April sd Juni dikeluarkan bulan Agustus
Universitas Sumatera Utara
1.c. Masa pajak Juli sd September dikeluarkan bulan November 1.d. Masa pajak Oktober sd Desember dikeluarkan bulan Januari tahun
berikutnya sepanjang wajib pajak belum menyampaikan SPT Tahunan PPh. 2. STP atas PPh yang kurang bayar karena terdapat dalah tulis danatau salah hitung
pada STP PPh dikeluarkan setiap saat setelah dilakukan penerbitan STP. 3. STP untuk menagih sanksi administrasi berupa bunga danatau denda karena tidak
atau terlambat menyampaiakan STP PPh dikeluarkan segera setelah timbulnya sanksi administrasi yang terhutang oleh wajib pajak.
4. Pengeluaran STP dilakukan meliputi bulan-bulan pada saat atau masa PPh terutang yang kurang atau tidak dibayar atau timbulnya sanksi administrasi
berupa denda atau bunga yang terutang. Penerbitan STP untuk suatu masa atau periode, hendaknya memperhatikan
juga masa-masa pajak sebelumnya dalam tahun pajak yang bersangkutan yang perlu diterbitkan STP.
3.10 Jangka Waktu Pembayaran Surat Tagihan Pajak STP
Dalam pasal 9 ayat 3 KUP disebutkan bahwa STP haru dilunasi dalam jangka waktu satu bulan sejak tanggal diterbitkan. Jadi saat jatuh tempo pembayaran STP
adalah satu bulan dari tanggal penerbitannya.
Universitas Sumatera Utara
3.11 Dasar Hukum
Ketentuan yang mengatur mengenai masalah STP adalah sebagai berikut: 1.
Undang Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah diperbaharui menjadi Undang-Undang nomor
28 Tahun 2007. 2.
Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor Kep-28PJ.411993 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-
14PJ.BT51985 tanggal 8 maret 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Surat Tagihan Pajak Pajak Penghasilan..
3. Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor Kep-05PJ.241995 tanggal 3
Pebruari 1995 tentang Bentuk Surat Tagihan Pajak dan Surat ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-18PJ.241995.
4. Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak Nomor SE-41PJ.412001 tentang
Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP PPh pasal 25.
3.12 Kegiatan Setiap Seksi Yang Terkait Dengan Penerbitan Surat tagihan Pajak STP