Kegiatan Setiap Seksi Yang Terkait Dengan Penerbitan Surat tagihan Pajak STP

3.11 Dasar Hukum

Ketentuan yang mengatur mengenai masalah STP adalah sebagai berikut: 1. Undang Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah diperbaharui menjadi Undang-Undang nomor 28 Tahun 2007. 2. Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor Kep-28PJ.411993 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP- 14PJ.BT51985 tanggal 8 maret 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Surat Tagihan Pajak Pajak Penghasilan.. 3. Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor Kep-05PJ.241995 tanggal 3 Pebruari 1995 tentang Bentuk Surat Tagihan Pajak dan Surat ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-18PJ.241995. 4. Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak Nomor SE-41PJ.412001 tentang Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP PPh pasal 25.

3.12 Kegiatan Setiap Seksi Yang Terkait Dengan Penerbitan Surat tagihan Pajak STP

1. Seksi Waskon Universitas Sumatera Utara Seksi Pengawasan dan Konsultasi bertanggung jawab untuk mengelola Surat Setoran Pajak SSP lembar ke- 2 yang merupakan segi pembayaran atau bukti wajib pajak telah melakukan pembayaran. Seharusnya SSP lembar ke-2 tiap hari diambil ke Kantor Pembendaharaan dan Kas Negara KPKN, namun kurangnya tenaga pelaksana maka pengambilan SSP lembar ke-2 sering terlambat. Setelah SSP tersebut diambil, lalu dilakukan sortasi, perekaman dan perekapan. Setelah perekaman dilakukan, SSP lembar ke-2 itu nantinya akan dikirim ke setiap seksi yang membutuhkan. Dasar pertimbangan untuk menerbitkan STP PPh badan adalah Surat Pemberitahuan Masa yang berupa SSP lembar ke-3 yang diterima dari Wajib Pajak atau dikirimkan melalui pos dan segi pembayaran yang berupa SSP lembar ke-2 yang diterima oleh waskon. SSP lembar ke -3 yang merupakan bukti pelaporan dicatat seksi waskon dalam buku tabelaris. Dari buku tabelaris ini dapat diketahui wajib pajak yang melakukan pembayaran dan pelaporan tepat waktu dan yang tidak tepat waktu, atau yang danatau kurang membayar. Jika diketahui wajib pajak yang melakukan keterlambatan dan kekurangan pembayaran maupun pelaporan, maka akan dilakukan pengenaan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan kekurangan membayar dan denda atas keterlambatan melapor. Karena KPP telah menggunakan Sistem Informasi Perpajakan SIP, maka data tabelaris dapat dilihat dikomputer dan dicocokkan dengan buku tabelaris. Hal ini lebih efektif dan memudahkan. Jika data-data dibuku tabelaris dikomputer saja, perekaman SSP lembar ke-2 sering belum masuk di seksi waskon sedangkan SSP Universitas Sumatera Utara lembar ke-3 sudah masuk ketika wajib pajak melapor ke Tempat Pelayanan Terpadu TPT. Dari tabelaris di computer dapat terlihat berapa pokok angsuran wajib pajak dan tanggal pembayaran dan pelaporan. Pokok angsuran wajib pajak tahun lalu ataupun berdasarkan angsuran yang harus dibayar akibat pemeriksaan yaitu dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP dari Kantor Pelayanan Pajak. 2. Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan adalah yang berwenang mencetak STP yaitu meliputi pengetikan, penomoran, pengiriman ke wajib pajak dan sksi yang terkait. Dasar penerbitan STP di pelayanan adalah nota perhitungan yang dibuat oleh seksi pengawasan dan konsultasi waskon. Penomoran STP juga menunjukkan besarnya STP yang terbit dalam suatu periode atau tahun pajak. 3. Seksi Penagihan STP lembar ke-1, lembar ke-2, lembar ke-3, daftar pengantar dan lampiran daftar pengantar STP yang dikirim oleh seksi pelayanan diterima oleh seksi penagihan dicatat pada buku pengawasan penagihan. Setelah itu di penagihan dikirimkan ke pelayanan untuk dicatat dalam Kartu Pengawasan Tunggakan Pajak. Oleh petugas pemegang arsip dicatat dalam daftar pengawasan pencairan STPSKP dan disimpan menurut nomor kohir,jenis ketetapan dan tahun pajak. Universitas Sumatera Utara Seksi penagihan bertanggung jawab atas penerbitan STP. Wajib pajak yang melakukan pembayaran atas sanksi berupa bunga dan denda melapor pembayaran ke seksi penagihan dengan menggunakan SSP lembar ke-3. Lembar ke-2 SSP akan diterima oleh seksi penagihan dari seksi waskon. Terhadap wajib pajak yang belum melakukan pembayaran setelah lewat jatuh tempo, yaitu satu bulan sejak penerbitan STP akan dilakukan penagihan dengan surat paksa. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

4.1 PROSEDUR PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

10 97 60

Pelaksanaan Ekstensifikasi Untuk Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 65 52

Tatacara Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Sanksi Administrasi Denda Terlambat Atau Tidak Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

9 116 58

Penyelasaian Keberatan Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I

7 82 67

Prosedur Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan Badan Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Dikantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

22 163 61

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70