Uji Validitas dan Uji Reabilitas Pengumpulan Data

Kategori Kesiapan Keluarga dalam Merawat Pasien : 1. Baik = 32 - 48 2. Cukup = 17 - 31 3. Kurang = 0 - 16

4.5.2. Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi Arikunto, 2006. Uji validitas pada penelitian ini dengan menggunakan metode uji validitas isi yaitu sejauh mana sebuah instrumen penelitian memuat rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu Setiadi, 2007. Uji validitas instrumen ini dilakukan oleh staf pengajar Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu oleh ibu Jenny M Purba, S.Kp, MNS. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur mampu mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel Setiadi, 2007. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji cronbach alpha. Uji reliabilitas ditujukan kepada 10 orang responden yang sesuai dengan kriteria sampel dalam penelitian ini Nursalam Pariani, 2001. Data yang diperoleh dianalisa dengan sistem komputerisasi. Menurut Ghozali 2005 dikutip dari Ginting, 2008 suatu instrumen dikatakan reliabel apabila diperoleh nilai cronbach alpha lebih dari 0,60. Universitas Sumatera Utara

4.5.3. Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke tempat penelitian yaitu Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan. Setelah mendapat izin, peneliti akan melaksanakan pengumpulan data penelitian pada saat keluarga datang berkunjung ke rumah sakit jiwa. Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian peneliti menjelaskan tentang tujuan, waktu, manfaat, dan proses kuesioner serta menanyakan kesediaan untuk menjadi responden atau subjek dalam peneliatian ini. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Selanjutnya responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan peneliti dan diberi kesempatan bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Setelah semua responden mengisi kuesiner tersebut, peneliti memeriksa kelengkapan data, dan memastikan tidak ada pernyataan yang tidak terjawab. Jika ada data yang kurang lengkap, maka dapat segera dilengkapi. Kemudian seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.

4.5.4. Analisa Data