secara tidak langsung dapat membuat penderita gangguan jiwa dapat mengungkapkan perasaan yang dirasakannya dan kelurga diharapkan
mengerti bahwa kondisi yang mereka alami membahayakan apabila penderita gangguan jiwa mempercayai untuk mengungkapkan
perasaannya.
2.1.2. Tingkat Pengetahuan dalam domain kognitif
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan : 1.
Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatau yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu tahu merupakan tingkat penegtahuan yang paling rendah.
2. Memahami
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat mengintrepetasikan materi
tersebut secara benar. 3.
Aplikasi Aplikasi diartikan sebgai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya . Aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,
metode dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sam lain. 5.
Sintesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu objek bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formasi-formasi yang ada. 6.
Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemepuan untuk melekukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteri yang ditentukan sendiri, atau menggunakan
kriteria-kriteria yang telah ada.
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoadmojo 2003 pengetahuan dipengaruhi oleh faktor : a.
Pendidikan Pendidikan adalah proses belajar yang berarti terjadi proses pertumbuhan,
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, keluarga atau masyarakat. Beberapa hasil penelitian
mengenai pengaruh pendidikan terhadap perkembangan pribadi, bahwa pada umumnya pendidkan itu mempertinggi taraf intelegensi individu.
Universitas Sumatera Utara
b. Persepsi
Persepsi, mengenal dan memilih objek sehubungan dengan tindakan ysng akan diambil.
c. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan, keinginan dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan mengesampingkan hal-hal
yang dianggap kurang bermanfaat. Dalam mencapai tujuan dan munculnya motivasi dan memerlukan rangsangan dari dalam individu maupun dari luar. Motivasi murni
adalah motivasi yang betul-betul disadari akan pentingnya suatu perilaku akan dirasakan suatu kebutujan.
d. Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang dirasakan diketahui, dikerjakan juga merupakan kesadaran akan suatu hal yang tertangkap oleh indera manusia. Faktor
eksternal yang mempengaruhi pengetahuan antara lain meliputi : lingkungan, sosial, ekonomi, kebudayaan dan informasi. Lingkungan sebagi faktor yang berpengaruh
bagi pengembangan sifat dan perilaku individu. Sosial ekonomi, penghasilan sering dilihat untuk memliki hubungan antar tingkat penghasilan dengan pemamfaatan.
2.2 Konsep Keluarga 2.2.1. Defenisi Keluarga