F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah dividen tunai. b.
Abnormal return saham, yang terdiri dari actual return saham dan expected return saham.
2. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang akan diuji, maka definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas X adalah pembagian dividen. Pembagian dividen
adalah pembagian laba kepada pemegang saham perusahaan yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Variabel dividen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dividen tunai yang dibayarkan perusahaan mulai tahun 2005 sampai tahun 2008 dividen
tiap lembar saham. Dividen diukur dari nilai dividend payout ratio. b.
Abnormal return saham adalah selisih antara actual return dengan expected return. Actual return merupakan keuntungan yang dapat
diterima atas investasi suatu saham pada suatu periode tertentu dan expected return keuntungan yang diharapkan investor.
1 Cara menghitung actual return Husnan, 2003:69
1 .
1 .
. .
− −
− =
t i
t i
t i
t i
P P
P R
R
i.t
= actual returnreturn realisasian saham i pada waktu t P
i.t
= harga saham i pada waktu t
Universitas Sumatera Utara
P
i.t-1
= harga saham i pada waktu t-1 2
Cara menghitung return pasar Husnan, 2003:71
− =
− −
1 1
t t
t mt
IHSG IHSG
IHSG R
R
mt
= return pasar pada waktu t IHSG
t
= indeks harga saham gabungan pada waktu t IHSG
t-1
= indeks harga saham gabungan pada waktu t-1 3
Cara menghitung expected return Husnan, 2003:74 E R
it
= R
f
+ β R
m
- R
f
. E R
it
= return saham pada waktu ke t R
f
= tingkat return bebas resiko β
= beta saham individu R
m
= return pasar pada waktu ke t Koefisien
α dan β diperoleh dari perhitungan persamaan regresi runtut waktu anatara return saham R
it
dengan return pasar R
mt
. Dari koefisien
α dan β dapat dihitung expected return tiap-tiap saham atau E R
i
. Koefisien α dan β dihitung dengan menggunakan rumus seperti
yang di bawah ini:
2 1
1
∑ ∑
= =
− −
− =
n i
m m
m m
n i
i i
t
R R
R R
R R
β
m t
i t
R R
β α
− =
N = jumlah saham yang diteliti 4
Cara menghitung abnormal return Husnan, 2003:76
Universitas Sumatera Utara
AR
it
= R
it
– E R
it
AR
it
= abnormal return saham i pada waktu t R
it
= return realisasian E R
it
= return saham yang diharapkan
3. Populasi Sasaran