Market Return Tabel 4.3 Perhitungan Alpha α dan Beta β

kekecewaan investor kerana dividen yang diterima tidak sebesar yang diharapkan, sedangkan apabila terdapat peningkatan atau actual return saham bernilai positif hal ini bisa disebabkan karena adanya penyesuaian harga saham terhadap publikasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, karena sebelum dibagikannya dividen maka terlebih dahulu dipublikasikan atau diumumkan kepada publik.

3. Market Return Tabel 4.3

Market Return Selama Tahun 2005-2008 Keterangan 2005 2006 2007 2008 IHSG 280,83 392,45 436,04 326,84 Rm 0,204 0,397 0.111 -0.250 Sumber: Hasil Penelitian 2010 Data Diolah Tabel 4.3 dapat dilihat market return mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2005, 2006 dan 2007 market return mengalami peningkatan atau bernilai positif dan ini menunjukkan bahwa situasi atau kondisi perdangangan di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005 sampai 2007 sedang atraktif sedangkan pada tahun 2008 market return mengalami penurunan atau bernilai negatif dan ini menandakan bahwa situasi di Bursa Efek Indonesia sedang tidak aktraktif. Bursa Efek Indonesia di tahun 2008 sedang tidak aktraktif hal ini disebabkan karena keadaan ekonomi Indonesia sedang tidak stabil atau mengalami krisis yang menyebabkan perekonomian memburuk seperti nilai tukar rupiah melemah, harga bahan bakar naik sehingga bahan pangan juga akan meningkat dan ini menandakan perdagangan Indonesia sedang tidak aktraktif dan di tahun 2008 Bursa Efek Indonesia juga pernah ditutup untuk beberapa hari. Peningkatan dan penurunan market return yang terjadi di Bursa Efek Indonesia ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah: kondisi intrn Universitas Sumatera Utara perusahaan-perusahaan yang membuat investor berminat untuk menjual dan membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Selain kondisi intrn dari perusahaan, market return dapat dipengaruhi juga oleh kondisi ekonomi, politik dan peraturan pemerintah dan lain-lain.

4. Perhitungan Alpha α dan Beta β

Alpha dan Beta merupakan koefisien regresi yang menyatakan besarnya nilai R it jika R mt = 0 dan koefisien regresi R it atas R mt yaitu sebuah parameter yang menyatakan besarnya perubahan nilai R it jika nilai R mt berubah satu unit, dimana nilai R i sebagai variabel dependen dan R m sebagai variabel independen. Untuk menghindari bias yang timbul dari fluktuasi nilai beta, maka penulis memilih beta dengan periode estimasi yang mendekati event period, yaitu selama 30 hari di setiap tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 penelitian. Nilai α dan β untuk masing- masing saham selama tahun 2005 sampai 2008 dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Tebel 4.4 Nilai Alpha α dan Beta β Selama Tahun 2005-2008 No Kode 2005 2006 2007 2008 α β α Β α β α β 1 ADES 0.000 0.897 0.140 0.091 0.332 0.003 0.008 0.000 2 AISA 0.965 -1.652 2.814 -4.774 -0.137 0.063 1.594 -0.134 3 AQUA 3.542 1.254 2.249 -3.249 -0.274 0.017 -0.079 0.024 4 CEKA 0.543 -0.061 0.361 0.301 -0.917 0.000 0.093 -0.043 5 DAVO 1.462 0.089 1.478 0.000 0.179 0.014 0.469 0.898 6 DLTA -0.006 0.978 2.031 0.001 2.252 0.128 0.022 1.550 7 INDF -0.365 0.003 1.014 0.023 0.773 -0.025 -2.149 0.001 8 MLBI 0.251 0.361 1.196 0.808 0.491 0.074 0.813 0.057 9 MYOR 0.003 0.521 1.210 -0.144 0.107 0.052 0.054 -0.100 10 FAST 0.872 -1.635 -0.023 1.162 1.101 -0.001 0.906 3.376 11 STTP 0.156 0.008 -0.244 -0.021 0.000 0.451 -0.682 1.703 12 ULTJ 0.983 0.452 0.368 0.010 -0.732 0.219 1.847 0.156 13 SKLT -0.254 0.333 0.702 0.264 0.065 0.919 1.474 0.270 14 MSAR -0.254 0.006 1.013 0.025 0.361 0.496 -0.913 -2.210 15 PSDN 0.000 0.620 0.276 0.000 -0.561 1.863 0.006 2.740 Universitas Sumatera Utara 16 SUBA 0.363 0.258 4.160 0.776 4.170 -0.742 -0.284 1.439 17 SHDA 0.741 0.362 -0.002 0.776 0.773 2.521 2.364 2.546 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Tabel 4.4 dapat dilihat ada sebagian saham yang bernilai positif dan ada sebagian yang bernilai negatif. Pada tahun 2005 ada 14 perusahaan atau sebesar 82,35 dari saham perusahaan dengan nilai beta positif dan ada 3 perusahaan atau sebesar 17,65 dari saham perusahaan dengan nilai beta negatif. Tahun 2006 ada 13 perusahaan atau sebesar 76,47 dari saham perusahaan dengan nilai beta positif dan ada 4 perusahaan atau sebesar 13,53 dari saham perusahaan dengan nilai beta negatif. Tahun 2007 ada 14 perusahaan atau sebesar 82,35 dari saham perusahaan dengan nilai beta positif dan ada 3 perusahaan atau sebesar 17,65 dari saham perusahaan dengan nilai beta negatif. Tahun 2008 ada 13 perusahaan atau sebesar 76,47 dari saham perusahaan dengan nilai beta positif dan ada 4 perusahaan atau sebesar 23,53 dari saham perusahaan denga beta negatif. Saham dengan beta positif berarti bahwa return saham return individu perusahaan berpengaruh terhadap return pasar return market. Dengam demikian sebagian besar saham perusahaan berpengaruh terhadap market return.

5. Expected Return Saham

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Indonesia

1 44 82

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Abnormal Return Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011

1 47 96

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 91 79

Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 64 91

Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

1 78 64

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE 2006 - 2008.

0 0 7

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 128

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA INDUSTRI JASA DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10