BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan dan digolongkan atau dikelompokkan kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan secara objektif. Deskriptif dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pembagian Dividen
Dividen tunai adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham perusahaan. Dividen dapat dibayar dalam bentuk uang tunai kas, saham
perusahaan, ataupun aktiva lainnya. Semua dividen haruslah diumumkan oleh Dewan Direksi sebelum dividen tersebut menjadi kewajiban perusahaan. Rasio
pembayaran dividen dividen payout ratio menunjukkan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber perusahaan. Semakin besar laba yang ditahan semakin
sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Alokasi penentuan laba ditahan dan pembayaran dividen merupakan aspek utama dalam
kebijakan dividen.
Tabel 4.1 Besaran Pembagian Dividen Tunai Tahun 2005-2008
Kode 2005
2006 2007
2008
ADES 2
15 10
5 AISA
2 7
10 9
AQUA 1180
830 630
1000 CEKA
4 9
12 11
DAVO 3
2 8
DLTA 5
8 5
INDF 17,5
5 31
43 MLBI
450 569
650 475
MYOR 25
25 35
40 FAST
18 20
30 45
Universitas Sumatera Utara
STTP 5
8,5 9
ULTJ 5
7,5 9
SKLT 3
3 2
SMAR 10
39 46
5 PSDN
9 12
30 20
SUBA 7
15 16
SHDA 6
12 8
Total 1.741,5
1.546 1.535
1.710 Rata-rata
102,44 90,94
90,29 100,59
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata dividen tunai dari 17 perusahaan selama penelitian. Pada tahun 2005 total pembayaran dividen perusahaan sebesar
Rp.1.741,5 dan rata-ratanya sebesar Rp.102,44 dan ini mengalami peningkatan sebesar Rp.379 atau Rp.22,29, di tahun ini ada 2 perusahaan atau sebesar 11,76
dari perusahaan yang tidak membayar dividen yaitu PT. Siantar Top Tbk dan PT. Ultra Jaya Milk Tbk dan ada 15 perusahaan atau sebesar 88,24 dari perusahaan
yang membayar dividen dan pada tahun ini yang paling tinggi membayar dividen tetap PT. Aqua Golden Missisipi Tbk. Pada tahun 2006 total pembayaran dividen
perusahaan sebesar Rp.1.546 dan rata-ratanya sebesar Rp.90,94 dan ini mengalami penurunan sebesar Rp.195,5 atau Rp.11,5, di tahun ini ada 3
perusahaan atau sebesar 17,65 dari perusahaan yang tidak membayar dividen yaitu PT. Delta Djakarta Tbk, PT. Suba Indah Tbk dan PT. Sari Husada Tbk dan
ada 14 perusahaan atau sebesar 82,35 dari perusahaan yang membayar dividen dan pada tahun ini yang paling tinggi membayar dividen tetap juga PT. Aqua
Golden Missisipi Tbk. Pada tahun 2007 total pembayaran dividen perusahaan sebesar Rp.1.535 dan rata-ratanya sebesar Rp.90,29 dan mengalami penurunan
sebesar Rp.11 atau Rp.0,65, di tahun ini ada 2 perusahaan atau sebesar 11,76 dari perusahaan yang tidak membayar dividen yaitu PT. Davo Mas Abadi Tbk dan
Universitas Sumatera Utara
PT. Sekat Laut Tbk dan ada 15 perusahaan atau sebesar 88,24 dari perusahaan yang membayar dividen dan pada tahun ini yang paling tinggi membayar dividen
adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Tahun 2008 total pembayaran dividen perusahaan sebesar Rp.1.710 dan rata-ratanya sebesar Rp.100,59 dan ini
mengalami peningkatan sebesar Rp.175 atau Rp.10,3, di tahun ini tidak ada dari perusahaan yang tidak membayar dividen dan semua atau sebesar 100 dari
perusahaan yang membayar dividen dan pada tahun ini yang paling tinggi membayar dividen kembali dipegang oleh PT. Aqua Golden Missisipi Tbk
2. Actual Return Actual return saham adalah keuntungan yang diterima atas suatu saham