70
b. Koefisien b1 X1 = 0,542 menunjukkan bahwa pengaruh konsep diri
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Sehingga apabila pengaruh konsep diri dinaikkan maka minat usaha akan meningkat.
c. Koefisien b2 X2 = 0,337 menunjukkan bahwa pembelajaran kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Sehingga apabila pembelajaran kewirausahaan dinaikkan maka minat berwirausaha akan
meningkat. d.
Koefisien b3 X3 = 0,158 menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Sehingga apabila lingkungan
keluarga dinaikkan maka minat berwirausaha akan meningkat.
4.5.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu pengaruh konsep diri X1, pembelajaran
kewirausahaan X2, dan lingkungan keluarga X3 dalam menjelaskan pengaruh pada variabel terikat yaitu minat berwirausaha Y secara bersama-sama, dimana: 0
≤ R²
≤ 1. R² jika semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap
variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
71
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS for windows.
Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.942
a
.887 .882
2.261 a. Predictors: Constant, LING.KELUARGA,
KONSEP_DIRI, PEMB.KWH b. Dependent Variable: MINAT_USAHA
Pada Tabel 4.17 dapat dilihat nilai Adjusted R Square adalah 0.882 berada antara 0 R
2
1 yang berarti bahwa 88,2 minat berwirausaha dipengaruhi oleh konsep diri, pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan keluarga sedangkan 11,8
lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan
α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H
o
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh tidak signifikan
72
terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika sig.F 0,05 maka H
a
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah 1. F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima atau H
a
ditolak 2. F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak atau H
a
diterima
Tabel 4.18 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 2889.194
3 963.065
188.424 .000
a
Residual 368.004
72 5.111
Total 3257.197
75 a. Predictors: Constant, LING.KELUARGA, KONSEP_DIRI,
PEMB.KWH b. Dependent Variable: MINAT_USAHA
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.18, hasil uji F
hitung
menunjukkan nilai F
hitung
= 188.424 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh
nilai Ftabel sebesar 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
yang berarti H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya secara simultan atau serempak variabel-variabel bebas yaitu pengaruh konsep diri, pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan
keluarga berpengaruh positif dan signifikan nyata terhadap minat berwirausaha Y sebagai variabel terikat.
73
4.5.3 Uji Signifikan Parsial Uji t