Jenis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

31 Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Sumatera Utara Prodi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2011 yang berjumlah 310 orang http:dirmahasiswa.usu.ac.id , diakses pada 17 Januari 2015

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu populasi yang diambil dari sebagian objek penelitian. Apabila populasi lebih dari 100, maka jumlah sampel dapat diambil dengan menggunakan rumus slovin Umar 2008:78 sebagai berikut: n = � 1+Ne 2 Dimana : n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi e = Taraf kesalahan 10 Maka jumlah diperoleh adalah: n = 310 1+3100,1 2 = 75,6 digenapkan menjadi 76 responden

3.7 Jenis Data

Jenis data didalam penelitian ini adalah: 32 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan questionaire. 2. Data sekunder, yaitu data diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2007 : 238. 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur Kuncoro, 2009 : 310. 1. Uji Validitas 33 Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Pengujian dilakukan dengan menggunakan Program SPSS. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis

1. Metode Analisis Deskriptif Menurut Nazir 1998:63 dalam buku Metode Penelitian, metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 2.Metode Regresi Linear Berganda 34 Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y =a + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + e Keterangan : Y = Minat Berwirausaha A = Konstanta X1 = Konsep Diri X2 = Pembelajaran Kewirausahaan X3 = Lingkungan Keluarga ß1,2,3 =Koefisien Regresi Berganda e = Kesalahan Pengganggu standard error

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Erlina, 2011 : 100. 2. Uji Heteroskedastisitas 35 Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila suatu model regresi terdapat kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain, maka disebut homoskedastisitas, dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastitas atau tidak heterokedastitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji scatterplot. Deteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Hipotesis yang diajukan: H : Model regresi tidak ada heteroskedastisitas. H A : Model regresi terdapat heteroskedastisitas. Cara memprediksinya menurut Lubis dkk 2007 : 34 adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut sebagai berikut: 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. 36 3. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008 : 177-178. Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas menurut Lubis dkk, 2007 : 32 yaitu: 1. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance = 110 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 2. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas.

3.10.3 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Simultan Uji F Uji signifikan simultan yaitu uji secara bersama-sama untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh konsep diri, pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan keluarga X 1 , X 2, X 3 sebagai variabel bebas terhadap Minat berwirausaha Y sebagai variabel terikat. 37 H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F table pada α = 5 H ditolak jika F hitung F table pada α = 5 2. Uji Signifikan Parsial Uji t Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh konsep diri X 1 , pembelajaran kewirausahaan X 2 , lingkungan keluarga X 3 sebagai variabel bebas terhadap minat berwirausaha Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t table pada α = 5 H ditolak jika t hitung t table pada α = 5 38 1. Koefisien Determinan R 2 Signifikan variabel diperoleh dengan mencari koefisien determinan R 2 . Koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas X 1 , X 2, X 3 terhadap variabel terikat Y. Nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu pengaruh konsep diri X 1 , pembelajaran kewirausahaan X 2 , lingkungan keluarga X 3 terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha Y. Nilai R 2 akan berkisar antara 0 sampai 1, jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati nilai 1 satu, maka hubungan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nilai 0 nol, maka hubungan variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin lemah. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja sekarang Kota Banda Aceh pada tahun 1959. Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, pada tahun 1961 USU membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 641961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi dan Bisnis beralamat di Jl. Prof. T. M. Hanafiah, Kampus USU, Medan 20155. Pada tahun 2014 Fakultas Ekonomi berganti nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Fakultas ini memiliki visi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global. Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. 2. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas tenaga pendidik. 40 3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN. 4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan customer dan stakeholders lainnya. 5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional. JurusanProgram Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Program D3 : Keuangan, Akuntansi, Kesekretariatan. 2. Program S1 : Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen. 3. Program S2 : Ilmu Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan. 4. Program S3 : Ilmu Manajemen, Ilmu Akuntansi, Ilmu Ekonomi Pembangunan.

4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

1 14 103

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 10

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 2

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 6

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 29

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 3

Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa S1 Manajemen Stambuk 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 10

I. Identitas Responden - Pengaruh Konsep Diri, Pembelajaran Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU tahun 2011

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Konsep Diri 2.1.1 Pengertian Konsep Diri - Pengaruh Konsep Diri, Pembelajaran Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU tahun 2011

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konsep Diri, Pembelajaran Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU tahun 2011

0 0 9