DIABETES MELLITUS TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DIABETES MELLITUS

Pada tahun 250 sesudah Masehi, Aretaceus dari cappodocia Asia Kecil menyebut penyakit tersebut dengan nama diabetes berarti corong, atau mengalir, yang mempunyai gejala-gejala : haus, kencing terus-menerus, mulut kering, kulit kasar, dan berat badan berkurang. 1 Pada abad ke-3 sampai ke-6 sesudah Masehi, para ahli di Cina, Jepang, dan India melukiskan penyakit ini dengan gejala kencing banyak, kental, dan manis. 2 Pada tahun 1674, Thomas Willis menyatakan bahwa kencing penderita penyakit ini mempunyai rasa madu, karenanya penyakit ini diberi nama Diabetes Mellitus. 3,5 Hal ini ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah hiperglikemia. Diabetes mellitus, suatu penyakit kronik yang ditandai dengan kekurangan insulin baik relative maupun absolute yang mengakibatkan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein terganggu. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dan paling sering dijumpai pada manusia, dimana sebagian dari penderita tersebut tidak sadar maupun tidak terdiagnosa bahwa telah menderita penyakit tersebut hingga muncul gejala-gejala yang lebih spesifik. 15-16 Klasifikasi diabetes mellitus yang dianjurkan oleh PERKENI Perkumpulan Endokrinologi Indonesia adalah yang sesuai dengan anjuran klasifikasi DM menurut American Diabetes Association ADA 1997 adalah sebagai berikut. 7,25 Universitas Sumatera Utara a Diabetes melitus tipe I Dalam tipe ini, tubuh tidak dapat memproduksi insulin, sehingga tergantung pada insulin. diabetes mellitus tipe 1 ini dapat muncul pada masa kanak-kanak dan remaja. Tipe ini dapat muncul pada umur yang lebih tua yang disebabkan karena kerusakan pankreas oleh karena alcohol, penyakit, operasi pankreas atau kegagalan progresif dari sel beta pankreas. b Diabetes Melitus tipe II Dikenal dengan nama Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus NIDDM, yang disebabkan oleh kombinasi dari pada insufisiensi sel β pankreas dan resistensi insulin dalam jaringan, terutama didalam otot skeletal dan sel-sel hepar. c Diabetes Melitus tipe lain Ada beberapa tipe diabetes yang lain seperti defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang dan sindroma genetik lain yang berkaitan dengan diabetes mellitus. d Diabetes Melitus Gestasional, Tipe ini timbul pada wanita hamil yang kemudian gejala menghilang setelah melahirkan bayi biasanya dengan berat badan yang lebih besar dibanding dengan bayi lain pada umumnya. Wanita yang telah menderita Gestasional Diabetes Mellitus meningkatkan faktor resiko untuk terjadinya diabetes mellitus tipe II. Universitas Sumatera Utara

2.2 KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS