Komplikasi Akut Komplikasi Kronis

2.2 KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS

Komplikasi diabetes mellitus berhubungan dengan terjadinya hiperglikemia dan perubahan patologis pada sistem pembuluh darah dan sistem saraf perifer. 18 Perubahan patologis pada sistem pembuluh darah dan sistem saraf perifer, dapat berupa microangiopathy dan macroangiopathy. Kedua kelainan pada pembuluh darah ini merupakan salah satu penyebab yang paling sering dijumpai dalam komplikasi diabetes mellitus. 15

2.2.1 Komplikasi Akut

14 a. Hipoglikemia Dimana kadar gula darah 60 mg dl dan merupakan komplikasi yang biasa dari diabetes yang menggunakan insulin. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh perasaan lapar yang tinggi, diikuti dengan iritabilitia, takikardia, palpitasi, keringat dingin, pengurangan kemampuan mental dan diikuti dengan kegelisahan dan koma jika tidak dirawat. b. Diabetik Ketoasidosis Simtom meliputi demam, malaise, sakit kepala, mulut kering, poliuria, polidipsia, nausea, vomitus, sakit perut dan lesu. c. Hipersomolar hiperglikemia non ketotik sindrom Kondisi akut dari hiperglikemia lebih cair 600 mgdl dengan tidak adanya keton ditemukan pada diabetes mellitus tipe II, penderita memerlukan terapi insulin dan cairan untuk menyempurnakan perawatan. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Komplikasi Kronis

14 a. Diabetik retinopati Rusaknya pembuluh darah pada retina yang merupakan jaringan sensitif cahaya di belakang mata yaitu berperan mengartikan cahaya kedalam impuls elektrik yang diinterpretasikan sebagai penglihatan oleh otak. b. Katarak Katarak adalah kristalisasi lensa yang opak sebagai hasil dari pengaburan penglihatan normal. Penderita diabetes dua kali lebih besar terkena katarak dibandingkan dengan yang non diabetes. Katarak cenderung berkembang pada usia pertengahan. c. Glaucoma Penyakit ini timbul ketika terjadi peningkatan tekanan cairan didalam mata yang memicu terjadinya kerusakan saraf mata secara progresif. Penderita orang dengan diabetes 2 kali lebih besar keyakinan terkena glaucoma dibandingkan dengan yang non diabetes. d. Diabetic neuropati Kerusakan saraf dengan karakteristik sakit dan kelemahan pada kaki sehingga kehilangan atau penurunan sensasi di kaki, dan pada beberapa kasus terjadi pada tangan. Tanda awal dari penyakit ini adalah kekakuan, sakit, atau perasaan geli pada kaki dan tangan. e. Diabetik nefropati Merupakan stadium akhir dari penyakit ginjal. Setelah mengidap diabetes selama 15 tahun, satu sampai tiga orang penderita tipe 1 diabetes mellitus Universitas Sumatera Utara berkembang menjadi penyakit ginjal. Diabetes merusak pembuluh darah kecil di ginjal sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyaring kotoran yang kemudian diekresikan melalu urin. Penderita dengan gangguan ginjal harus melakukan transplantasi ginjal atau cuci darah. f. Stroke Tekanan darah tinggi adalah faktor resiko utama, merokok, dan tingginya tingkat kolesterol LDL yang tinggi adalah sebagai penyebab lainnya. g. Penyakit kardiovaskular Penyakit kardiovaskular adalah komplikasi yang biasa terlihat pada penderita diabetes. Arterosklerosis adalah terpenting dari semua komplikasi kronis karena merupakan 80 dari penyebab kematian penderita diabetes. Beberapa diantaranya adalah : - Penyakit jantung koroner Merupakan perkembangan dari arterosklerosis di dalam arteri jantung yang merupakan hasil dari obstruksi aliran darah ke otot jantung. Pengurangan dari hiperlipidemia oleh kontrol glikemik yang baik membatasi komplikasi. - Akut miokardial infarksi Diabetes meningkatkan resiko infarksi berulang sebanyak 100 dan penyebab kematian jantung tiba-tiba 100-200. Penderita yang selamat akan mengalami kehilangan masa otot yang besar, sehingga dapat menyebabkan Congestive Heart Failure CHF kronik, insiden meningkat 600 pada pria dan 950 pada wanita dengan diabetes dibandingkan dengan yang non diabetes. Universitas Sumatera Utara h. Penyakit vaskular perifer Penyakit ini 4 kali lebih besar dibanding yang non diabetes. Disebabkan oleh ulser yang tidak dirawat, sakit, dan amputasi pada orang dengan atau tanpa diabetes. Faktor resiko meliputi hipertensi, merokok, hiperlipidemia, obesitas, dan riwayat keluarga. i. Komplikasi dental Dihubungkan dengan kontrol glikemik yang buruk. Beberapa diantaranya adalah penyakit periodontal, xerostomia dan infeksi. 2.3 DIABETES MELLITUS TIPE II 2.3.1 Definisi