batasan masalah yang telah ditetapkan, penulisan skripsi ini hanya sampai pada tahap simulasi aliran fluida.
a. Identifikasi
Tahap identifikasi dilakukan dengan melakukan pencarian data awal seperti spesifikasi turbin gas dan kondisi operasinya, serta penentuan nilai-nilai variabel
yang diperlukan dalam melakukan perhitungan dan analisis masalah.
b. Analisis sistem
Tahap ini dilakukan untuk menganalisis kondisi kerja turbin gas, perhitungan geometri sudu dan aliran uap khususnya pada sudu tingkat pertama,
berdasarkan kondisi operasi yang diperoleh.
c. Simulasi sistem
Tahap simulasi sistem meliputi proses sebagai berikut : -
Pembuatan model geometri profil sudu dan domain sudu stator dan rotor beserta meshnya. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat model
adalah AutoCAD sedangkan mesh dibuat dengan GAMBIT. Pembuatan model dilakukan dengan membuat geometri masing-masing sudu serta
domain sudu stator dan rotor terlebih dahulu, batas-batas permukaan yang lain seperti inlet, outlet dan permukaan wall didefinisikan
selanjutnya. Mesh dibuat di GAMBIT secara otomatis, dilakukan dengan pembuatan geometri face terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan
penetuan jumlah dan distribusi titik yang membentuk mesh.
-
Simulasi dimulai dengan melakukan beberapa simulasi terhadap model profil sudu, hubungan interface sudu stator dan rotor dalam kondisi
steady, dan beberapa model turbulensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem
pembangkit. Sistem turbin gas paling sederhana terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin.
Turbin gas yang ada saat ini sangat luas dan beragam penggunaannya. Salah satu contoh penerapannya yang sudah sangat terkenal adalah sebagai mesin
penghasil daya dorong pada pesawat terbang. Di industri, turbin gas digunakan untuk menggerakan bermacam-macam peralatan mekanik, misalnya pompa dan
kompresor atau generator listrik kecil.Turbin gas juga digunakan untuk memutar generator listrik pada instalasi pembangkit listrik tenaga gas guna menanggulangi
beban puncak kebutuhan listrik dan kadang-kadang juga beban menengah dan beban dasar.
2.1. Klasifikasi Turbin Gas
Turbin gas dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, sebagai berikut :
2.1.1.Berdasarkan siklus, kerjanya 1. Siklus terbuka
Universitas Sumatera Utara
Dalam siklus ini, gas hasil pembakaran setelah diekspansikan pada turbin, langsung dibuang keudara bebas. Instalasi turbin gas dengan siklus in
memiliki struktur yang sederhana, yaitu terdiri dari kompresor, ruang bakar, dan turbin sebagai penggerak beban dan generator listrik. Struktur dan susunan dari
instalasi turbin gas dengan siklus terbuka open cycle adalah :
Gambar 2.1. Sistem turbin gas dengan siklus terbuka Keterangan :
K = Kompresor
T = Turbin
RB = Ruang Bakar
G = Generator
2. Siklus tertutup closed cycle
Seperti halnya pada turbin uap, turbin gas dapat pula dirancang dengan sistem siklus tertutup yaitu fluida kerjanya akhir ekspansi didinginkan untuk
kembali ke dalam proses awal. Hal ini sangat menguntungkan dari segi pencegahan kerusakan yang disebabkan oleh erosi dan korosi. Pemilihan fluida
kerjanya dapat disesuaikan dengan persyaratan yang diminta. Salah satu
Universitas Sumatera Utara
hal yang pent ing adalah bahwa pada sistem ini dapat digunakan tekanan tinggi sampai 40 atm seperti pada turbin uap, tetapi fluida kerjanya tidak
mengalami perubahan fasa. Skema instalasi turbin gas siklus tertutup dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2. Skema Instalasi turbin gas dengan siklus tertutup. Turbin gas dengan sistem ini konstruksinya lebih rumit, karena
membutuhkan pesawat pemanas yang mempunyai luas pemanas yang besar dan juga membutuhkan pesawat pendingin udara sebelum masuk kompresor.
Keuntungannya adalah: -
Lebih menghemat penggunaan bahan Bakar -
Untuk daya yang sama, turbin ini mempunyai ukuran yang lebih kecil. -
Bisa bekerja dengan tekanan yang tinggi
2.1.2. Menurut konstruksinya: 1. Turbin gas berporos Tunggal single shaft
Turbin gas ini digunakan untuk pembangkit listrik pada perusahaan listrik maupun industri yang berskala besar
Universitas Sumatera Utara
2. Turbin gas berporos ganda multi shaft
Jenis turbin ini digunakan untuk menahan beban dan torsi yang bervariasi. Poros pertama turbin dikopel langsung dengan poros aksial. Turbin dengan
tekanan tinggi berfungsi menggerakan kompresor, mensuplai gas panas untuk turbin bertekanan rendah. Turbin tekanan rendah untuk memutar generator listrik.
Turbin multi shaft ini juga digunakan untuk sentral listrik dan industri. Turbin ini direncanakan beroperasi pada putaran yang berbeda tanpa menggunakan reduction
gear.
Gambar 2.3. Turbin gas berporos ganda
Keterangan : P
= Poros HPT
= Hight Pressure Turbine LPT
= Low Pressure Turbine
3. Turbin gas dengan siklus kombinasi
Karena banyaknya energi yang hilang bersama dengan terbuangnya gas buang, maka telah dilakukan beberapa upaya untuk memanfaatkannya dengan
Universitas Sumatera Utara
cara menambah beberapa macam proses baru serta peralatan tambahan sehingga energi yang seharusnya terbuang dapat dimanfaatkan lagi untuk suatu proses
tertentu sehingga dengan demikian dapat meningkatkaan efesiensi dari sistem tersebut. Tetapi seiring dengan hal itu, bertambah pula biaya investasi yang
diperlukan karena harus membeli peralatan baru. Dilihat dari segi ekonomisnya, turbin gas dengan siklus kombinasi memiliki kebaikan dan keuntungan bila turbin
gas ini dijalankan untuk base load beban dasar atau utama dan secara kontinue. Ada beberapa macam turbin gas siklus kombinasi, antara lain:
a. Turbin gas dengan siklus Regenerasi
Pada turbin gas dengan siklus regenerasi dilakukan penambahan peralatan berupa alat penukar kalor Heat Exchanger yang diletakan antara ruang bakar
dan saluran gas buang. Udara bertekanan dari kompresor mengalir dengan suhu rendah ke heat exchanger untuk kemudian diteruskan ke ruang bakar dengan
temperatur tinggi. Panas yang diberikan oleh heat exchanger diperoleh dari sisa gas buang yang dilewatkan terlebih dahulu didalam pesawat penukar kalor
sebelum dibuang keudara beban. Skema dari instalasi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4. Skema turbin gas siklus regeneratif dengan heat exchanger
Keterangan : K
= Kompresor T
= Turbin RB
= Ruang Bakar G
= Generator P
= Poros HE
= Heat Exchanger
b. Siklus gabungan turbin gas dengan turbin uap