- untuk model 2D, entity yang diberi kondisi batas adalah garis
- memilih kondisi batas untuk zona tersebut, yaitu velocity inlet, out
flow, dan wall -
Memberi nama pada zona yang telah dipilih. 5
Mengimport mesh yang delah dibuat dalam format file .msh.
Gambar 6.3 Mesh domain sudu stator dan rotor tingkat pertama
6.6 Memasukkan parameter simulasi dan menjalankan solver CFD FLUENT
Perangkat lunak CFD Computational Fluid Dynamics yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah FLUENT. Adapun langkah-langkah dalam
penggunaan CFD untuk simulasi kondisi steady adalah sebagai berikut : 1
Grid. Pada langkah ini, mengimport grid yang telah dubuat terlebih dahulu pada software GAMBIT.
2 Models. Memilih pemodelan jenis yang digunakan untuk solver yaitu
pressure based coupled, 2D, steady, implicit. Dan untuk model viscous
Universitas Sumatera Utara
yaitu k-epsilon 2qn dengan pilihan Satandard dan Realizable untuk perbandingan simulasi.
3 Materials. Jenis material fluida yang digunakan adalah udara.
4 Operating Condition. Perkiraan kondisi daerah operasi yang biasanya
merupakan perkiraan tekanan pada daerah operasi, di set sebesar 101325 Pascal.
5 Boundary Condition. Merupakan penentuan parameter-parameter dan
batasan yang mungkin terjadi pada aliran. Kondisi batas inlet menggunakan Total Pressure Inlet = 1.208.000 Pa, Temperature Inlet =
1186,07 K, pilihan Direction Specification Method adalah Direction Vector, pilihan Turbulence Specification Method adalah Intensity and
Hydraulic Diameter dengan nilai berturut-turut 10 dan 56 mm. Sedangkan kondisi batas outlet menggunakan Total Pressure Outlet =
614.000 Pa, temperature backflow = 1001,44 K, dan pilihan Turbulence Specification Method adalah Intensity and Hydraulic Diameter dengan
nilai berturut-turut 10 dan 60 mm. 6
Solution. Merupakan tahap penyelesaian masalah berupa proses iterasi, dalam tahap ini skema interpolasi diskritisasi untuk momentum.
Postprocessing. merupakan penampilan hasil serta analisa terhadap hasil yang telah diperoleh.
6.7 Melihat hasil simulasi dengan CFD FLUENT
Hasil perhitungan simulasi dapat langsung ditampilkan pada FLUENT, yang dapat melihat berbagai hasil dalam kontur, vector dan streamline.
Seperti misalnya vector kecepatan dan kontur tekanan pada bidang.
Universitas Sumatera Utara
Dengan melihat hasil dalam bentuk tertentu diharapkan akan menjadi lebih mudah untuk memahami dan menganalisis dengan lebih cepat.
Misalnya untuk menampilkan hasil iterasi, dapat menggunakan perintah : 1
Display → Contour , untuk melihat kontur tekanan, temperatur, dan
sebagainya. 2
Display → Vector, untuk melihat vector kecepatan pada aliran.
3 Display
→ Pathline, untuk melihat lintasan aliran fluida.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII HASIL DAN ANALISIS SIMULASI