Laju aliran massa bahan bakar m
f
: 13,53 kgs Panas yang disuplai ruang bakar Q
RB
: 455,75 MW Daya kompressor P
K
: 298,79 MW Daya Turbin P
T
: 479,78 MW Daya nyata generator P
: 141,9 MW Efisiensi thermal siklus
th
η
: 39,71
BAB V PERENCANAAN TURBIN
5.1. Parameter Perencanaan Turbin
Dalam perencanaan ini dipilih turbin aksial jenis turbin aksial karena mempunyai keuntungan antara lain: efisiensi yang lebih baik, perbandingan
tekanan dapat diubah lebih tinggi, konstruksi lebih ringan dan tidak membutuhkan ruangan yang terlalu besar. Turbin aksial yang direncanakan adalah bertingkat
banyak, dimana tiap tingkat terdiri dari satu baris sudu diam dan satu baris sudu gerak. Sudu diam berfungsi mempercepat aliran fluida kerja dan sudu gerak
berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin.
Universitas Sumatera Utara
Turbin aksial adalah jenis turbin yang proses ekspansinya terjadi tidak hanya pada sudu diam, tetapi juga terjadi pada gerak, sehingga penurunan seluruh
kandungan kalor pada semua tingkat, kurang lebih terdistribusi secara seragam. Turbin aksial aksi impuls adalah jenis turbin aksial yang proses
ekspansinya terjadi hanya pada sudu diam saja dan energi kecepatan diubah menjadi energi mekanis pada sudu-sudu turbin tanpa terjadi ekspansi yang lebih
lanjut. Turbin impuls ini sendiri contohnya yaitu turbin kurtis turbin dengan kecepatan bertingkat dan turbin retue turbin dengan tekanan bertingkat.
Maka dalam perencanaan ini dipilih turbin aksial, jenis turbin aksial reaksi karena:
• Pada tipe ini, kecepatan tangensial yang mengalir diantara sudu sudu
adalah tidak terlalu besar, sehingga kerugian gesekan akibat kecepatan juga tidak terlalu besar.
• Effisiensi tingkat pada tipe reaksi lebih baik dari pada yang lainnya,
dengan perbandingan kecepatan yang lebih besar. •
Pada tipe reaksi, effisiensi maksimum dapat dicapai pada daerah perbandingan UV = 0,8 sd 0,9
Untuk perencanaan turbin aksial, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditetapkan, sebagai berikut :
• Koeffisien aliran sudu
ψ
= 3 lit 3 hal 111
• Kecepatan tangensial rata-rata Um = 350 – 400ms
• Kecepatan aliran gas Ca
= 150 ms lit 3 hal 671
• Derajat reaksi tingkat R
R
= 0,5 lit 1 hal 546
5.2. Perencanaan Sudu Turbin