Analisa Pembakaran ANALISA TERMODINAMIKA

6. Back work ratio rbw Backwork ratio merupakan nilai persentase kerja spesifik turbin yang digunakan untuk menggerakkan kompressor. r bw = aktual W aktual W T K lit.3 hal 478

4.4 Analisa Pembakaran

Daya yang dihasilkan turbin tergantung dari entalpi pembakaran. Untuk itu perlu dianalisa reaksi pembakaran yang terjadi pada ruang bakar. Dari analisa ini akan didapat perbandingan bahan bakar dengan udara yang dibutuhkan yang dipergunakan, sehingga diperoleh laju aliran massa yang dialirkan ke turbin. Bahan bakar yanag dipakai adalah gas alam dengan komposisi pada table 3.1 berikut . Tabel 4.1 Komposisi Bahan Bakar NO Komposisi Volume 1 CO2 2,86 2 N2 1,80 3 CH4 88,19 4 C2H6 3,88 5 C3H8 2,1 6 n-C4H10 1,17 Σ = 100 LHV 45.700 kJkg Sumber PT PLN Persero Sicanang. Universitas Sumatera Utara Reaksi pembakaran bahan bakar pada kondisi stokiometri 100 udara teoritis adalah : - Reaksi pembakaran sempurna CH 4 CH 4 + 2O 2 + 3,76 N 2 → CO 2 + 2H 2 O + 23,76 N 2 - Reaksi pembakaran sempurna C 2 H 6 C 2 H 6 + 3,5O 2 + 3,76 N 2 → 2CO 2 + 3H 2 O + 3,53,76 N 2 - Reaksi pembakaran sempurna C 3 H 8 C 3 H 8 + 5O 2 + 3,76 N 2 → 3CO 2 + 4H 2 O + 53,76 N 2 - Reaksi pembakaran sempurna C 4 H 10 C 4 H 10 + 6,5O 2 + 3,76 N 2 → 4CO 2 + 5H 2 O + 6,53,76 N 2 Dari reaksi pembakaran di atas maka dapat ditentukan kebutuhan udara pembakaran berdasarkan perbandingan mol, yang hasilnya ditabelkan sebagai berikut : Tabel 4.2 Kebutuhan 100 udara pembakaran pada kondisi stokiometri No. Komposisi BM Mol Mol O 2 Masaa B.Bakar kgCmHn mol BB 1 CO2 44,01 2,86 1,26 2 N2 28,013 1,8 0,50 3 CH4 16,043 88,19 1,76 14,14 4 C2H6 30,07 3,88 0,14 1,17 5 C3H8 44,097 2,1 0,11 0,93 6 n-C4H10 58,128 1,17 0,05 0,68 Total 100 2,083 18,68 Sehingga massa udara yang dibutuhkan untuk pembakaran 100 kmol bahan bakar adalah : Massa= Mol x Mr = 2,083 x 32 + 3,76.28 Universitas Sumatera Utara = 285,95 kg Maka, AFR th = Bakar MassaBahan MassaUdara =15,31 kg Udarakg bahan bakar Menurut Arismunandar,2002, perbandingan bahan bakar dan udara yang baik adalah FAR= 0,005÷0,02 ,hasil yang di dapat belum memenuhi kondisi pembakaran yang baik, untuk itu perlu peningkatan udara masuk. Dalam hal ini di rencanakan udara masuk sebesar 400 udara teoritis Maka persamaan reaksi pembakaran bahan bakar pada kondisi stokiometri 400 udara teoritis adalah : - CH 4 + 8O 2 + 3,76 N 2 → CO 2 + 2H 2 O + 6O 2 + 30,08 N 2 - C 2 H 6 + 14O 2 + 3,76 N 2 → 2CO 2 + 3H 2 O + 10,5O 2 + 52,64 N 2 - C 3 H 8 + 20O 2 + 3,76 N 2 → 3CO 2 + 4H 2 O + 15O 2 + 75,2 N 2 - C 4 H 10 + 26O 2 + 3,76 N 2 → 4CO 2 + 5H 2 O + 19,5O 2 + 97,76 N 2 Dari reaksi pembakaran di atas maka dapat ditentukan kebutuhan udara pembakaran berdasarkan perbandingan mol, yang hasilnya ditabelkan sebagai berikut : Tabel 4.3 Kebutuhan 400 udara pembakaran pada kondisi stokiometri No. Komposisi BM Mol Mol O 2 Masaa B.Bakar kgCmHn mol BB 1 CO2 44,01 2,86 1,26 2 N2 28,013 1,8 0,50 Universitas Sumatera Utara 3 CH4 16,043 88,19 7,06 14,14 4 C2H6 30,07 3,88 0,54 1,17 5 C3H8 44,097 2,1 0,42 0,93 6 n-C4H10 58,128 1,17 0,31 0,68 Total 100 8,33 18,68 Sehingga massa udara yang dibutuhkan untuk pembakaran 100 kmol bahan bakar adalah : Massa= Mol x Mr = 8,33 x 32 + 3,76.28 = 1.142,53 kg Maka, AFR th = Bakar MassaBahan MassaUdara =61,16 kg Udarakg bahan bakar

4.5 Laju Aliran Massa Udara dan Bahan Bakar