mengelola ribuan item persediaan tersebut dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan relatif sesuai Utami, 2006 : 127.
Manajemen rantai pasokan supply chain managemet diterapkan di semua ritel walaupun tidak semua ritel menerapkannya dengan manajemen yang baik.
Melihat banyaknya jumlah ritel swalayan yang ada di Medan, peneliti membatasi penelitian dilakukan pada 1 swalayan. Swalayan Maximart merupakan Cabang
dari PT. Pasar Swalayan Maju Bersama yang berada di dua Plaza yaitu di Yang Lim Plaza dan Thamrin Plaza. Swalayan Maximart Thamrin Plaza baru di buka
pada tahun 2009 sementara Swalayan Maximart Yang Lim Plaza berdiri sejak tahun 2006. Dari penelitian pra survei yang dilakukan penulis terhadap 20 orang
mahasiswa Universitas Sumatera Utara, 17 diantaranya menyatakan pernah belanja ke Thamrin Plaza.
Penelitian pra survei yang dilakukan peneliti terhadap 20 konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza, 18 diantarannya menyatakan mereka
membeli kebutuhan rumah tangga dan makanan atau minuman ringan. Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari supervisor Swalayan Maximart
Thamrin Plaza Medan untuk kategori produk kebutuhan rumah tangga yang paling banyak diminati konsumen yaitu pasta gigi Pepsodent. Untuk itu peneliti
memilih melakukan penelitian terhadap Pasta gigi Pepsodent. Berdasar pemikiran di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul : “Analisis Manajemen Rantai Pasokan Supply Chain Management Terhadap Loyalitas Swalayan Maximart Thamrin Plaza”.
B. Perumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut “ Apakah manajemen rantai pasokan Supply Chain Mangement Pepsodent berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Loyalitas Konsumen pada Swalayan Maximart Thamrin Plaza?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh manajemen rantai pasokan supply chain management Pepsodent
terhadap loyalitas konsumen pengguna pasta gigi Pepsodent Maximart Thamrin Plaza.
Manfaat Penelitian yaitu : 1.
Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat sebagai sumbangan pemikiran kepada para
distributor dan ritel dalam mengetahui keefektifan manajemen rantai pasokan supply chain management yang telah diterapkan.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh di bangku perkuliahan serta
menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme. 3.
Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan
dalam mengadakan penelitian.
D. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditunjukkan, dikembangkan, dan elaborasi dari perumusan masalah
yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur Kuncoro, 2003 : 44.
Menurut Utami 2006:126 supply chain management adalah proses penyatuan bisnis dari pengguna akhir melalui para penyalur asli yang
menyediakan produk, jasa pelayanan, dan informasi untuk menambah nilai pelanggan. Kemampuan manajemen rantai pasokan supply chain managemen
meliputi beroprasi secara efisien, menciptakan kualitas, cepat, fleksibel, dan inovatif. Kemampuan manajemen rantai pasokan supply chain management
dirancang sedemikian untuk memenuhi tujuan strategis akan suatu produk di mata pelanggan yaitu, murah, berkualitas, tepat waktu dan bervariasi Pujawan, 2006 :
29. Ritel merupakan mata jaringan yang paling utama dalam manajemen rantai pasokan supply chain management karena ritel yang akan berinteraksi secara
langsung dengan konsumen akhir. Selain itu ritel juga menghubungkan pengguna akhir dengan penjual yang menyediakan barang dagangan. Pencapaian aspirasi
pelanggan akan suatu produk akan menjadikan konsumen tersebut loyal terhadap produk tersebut. Griffin berpendapat bahwa seseorang pelanggan dikatakan setia
atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pemebelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling
sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Defenisi lain dari supply chain management adalah koordinasi aliran bahan bakumaterial, informasi dan keuangan antar entitas yang berpartisipasi
dalam transaksi bisnis, 1.
Aliran material : aliran produk secara fisik dari pemasok ke pelanggan, termasuk di dalamnya pengembalian produk retur, layanan services,
pengolahan ulang recycling dan pembuangan disposal 2.
Aliran informasi : meliputi ramalan permintaan, transmisi pembelian dan laporan status pengiriman barang
3. Aliran Keuangan : meliputi informasi kartu kredit, syarat kredit, jadwal
pembayaran. Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan, maka kerangka
pemikiran dari penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran Sumber : Pujawan 2005: 5 dan Olson dalam Musanto 2004
E. Hipotesis