demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :
n = n =
n = 96,04 = 96 orang pembulatan
6. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu : a.
Data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner
kepada responden dan pertanyaan kepada pemasok oasta gigi
Pepsodent dan supervisor Swalayan Maximart Thamrin Plaza Medan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain di luar tujuan penelitian ini. Data sekunder yang relevan dengan
topik ini adalah : 1.
Studi kepustakaan buku-buku yang memberi masukan teori
2. Penelitian terdahulu yang dipublikasikan melalui website
3. Jurnal-jurnal Manajemen rantai pasokan supply chain
management yang diperoleh dari internet. 7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Daftar pertanyaan diberikan kepada konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza yang telah ditetapkan menjadi sampel atau responden
penelitian. b.
Metode Wawancara Wawancara medalam secara umum adalah proses keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
menggunakan pedoman wawancara Bungin 2008 :108. Wawancara mendalam akan dilakukan pada pemasok pasta gigi Pepsodent dan
supervisor Swalayan Maximart Thamrin Plaza. c.
Studi Pustaka Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan data dari buku-buku dan
literatur yang berhubungan dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas
Uji ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yanng valid dengan alat ukur yang
digunakan kuesioner. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan progran SPSS 16.0 for windows, dengan kriteria
sebagai berikut: 1.
Jika , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
2. Jika
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan tingkat kepercayaan alat ukur. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala
yang sama dan hasil penngukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat tersebut reliabel Situmorang, et.al 37:2008. Pengujian dilakukan
dengan program SPSS 16.0 for windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya
denngan kriteria sebagai berikut : 1.
Jika nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2005, atau nilai Cronbach Alpha 0,80 Kuncor0o, 2003, maka pertanyaan
tersebut dinyatakan reliabel. 2.
Jika nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2005, atau nilai Cronbach Alpha 0,80 Kuncoro, 2003, maka pertanyaan
tersebut dinyatakan tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada 30 orang konsumen
Swalayan Indomaret Padang Bulan Medan.
9. Metode Analisis Data a. Metode analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelolah, menyajikan dan mengintepretasikan data sehingga
diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang dihadapi dan hasil perhitungan.
Universitas Sumatera Utara
b. Analisis Regresi Sederhana
Metode analisis regresi sederhana berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel bebas manajemen rantai
pasokan supply chain management dan variabel terikat loyalitas. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS VERSI 16.0
untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut :
Y = a + + e
Dimana : Y
= Loyalitas Konsumen X
= Manajemen rantai pasokan Supply chain management a
= Nilai intercept konstanta b1
= Koefisien arah regresi e
= Standar error
c. Uji Hipotesis 1. Uji signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t mementukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
: = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu manajemen rantai
Universitas Sumatera Utara
pasokan supply chain management terhadap variabel terikat Loyalitas Konsumen Y.
: ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu manajemen rantai
pasokan supply chain Management terhadap variabel terikat Loyalitas konsumen Y.
Kriteria pengambilan keputusan : diterima jika
pada α = 5 diterima jika
pada α = 5
2. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa
besar kemampuan model dalam menerangkan variable terikat. Jika
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas X adalah besar terhadap
variabel terikat Y. Hal ini berearti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variable bebas X terhadap variablel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Lestari 2009 melakukan penelitian yang berjudul “ Kajian Supply Chain Management : Relationship Management anatara Peternakan Pamulihan Farm
denngan Pemasok dan Pelanggannya”. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan 1 Pemasok Pamulihan Farm sebagian besar telah memiliki keeratan yang kuat
dengan Pamulihan Farm 2 Pelanggan Pamulihan Farm sebagian besar telah memiliki keeratan yang kuat dengan Pamulihan Farm, 3 Pindahnya pemasok ke
pelanggan lain disebabkan oleh rendahnya pasokan yang dipasok pemasok tersebut dan banyaknya pelanggan potensial lainnya di wilayah pemasok ,4
Faktor dominan yang menyebebkan perbedaan level relationship marketing pada pemasok Pamulihan Farm adalah jumlah pasokkan, manfaat yang diperoleh,
komunikasi yang terjalin, kekuatan kesepakatan, dan banyak atau tidaknya pemasok alternatif lainnya, 5 Faktor dominan yang menyebabkan adanya
perbedaan relationship marketing pada pelanggan pamulihan Farm adalah jumlah pasokan, manfaat yang diperoleh, komunikasi yang terjalin, dan posisi
pamulihan Farm sebagai pemasok pertama atau bukan di mata pelanggannya, 6 Pamulihan Farm telah cukup efektif dalam melaksanakan supply chain
management saat ini.
Universitas Sumatera Utara