2. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan sunggal Kabupaten Deli
Serdang. 3.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal kabupaten Deli Serdang 4.
Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Percut sei Tuan dan Tanjung Morawa kebupaten Deli Serdang Karakteristik Penduduk kota Medan
Propinsi sumatera Utara, BPS Kota Medan 2009.
4.1.2. Kondisi Tempat Hiburan di Kota Medan
Perkembangan kota Medan tidak terlepas dari dimensi histories, ekonomi dan karakteristik kota Medan itu sendiri, yakni sebagai kota yang mengemban fungsi yang
luas dan besar, serta sebagai salah satu dari 3 kota Metropolitan terbesar di Indonesia Yin, 2003. Lebih lanjut dijelaskan Yin bahwa realitasnya, kota Medan kini memiliki
fungsi yaitu:
1. Sebagai pusat pemerintahan daerah
2. Sebagai pusat pelayanan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat Sumatera
Utara 3.
Sebagai pintu gerbang pusat regionalinternasionalkepariwisataan untuk kawasan Indonesia bagian barat.
Berdasarkan hal tersebut maka sudah sewajarnya bila kota Medan menjadi salah satu kota besar di Indonesia yang mengalami perkembangan cukup pesat. Wujud
perkembangan ini antara lain ditandai dengan bertambahnya berbagai tempat hiburan yang meramaikan kota Medan. Seperti halnya kota-kota besar lain di Indonesia,
perkembangan tempat-tempat hiburan di kota Medan sangat pesat. Hal ini sangat
Universitas Sumatera Utara
dimungkinkan karena para pemilik modal melihat kota Medan sebagai wilayah yang memiliki potensi besar sebagai tempat membuka usaha hiburan. Saat ini, tempat-tempat
hiburan tidak hanya berada dalam suatu tempat khusus seperti taman bermain yang dulu pernah ada di kota Medan yaitu taman Ria. Perkembangan tempat-tempat hiburan di kota
Medan telah memberikan banyak pilihan bagi masyarakat kota Medan dalam hal memilih hiburan.
Salah satu yang sangat berkembang di kota Medan adalah tumbuh pesatnya berbagai tempat-tempat hiburan di pusat perbelanjaan modern yang ada di kota Medan
umumnya telah dipadukan dengan konsep entertain. Saat ini, pengunjung mall bisa menemukan beragam wahana yang bisa memberikan hiburan di tengah runitas sehari-
hari. Hal ini disebabkan mall-mall kini bukan sekedar tempat belanja, tetapi telah diaflikasikan dengan konsep entertain. Dari situlah kemudian hadir berbagai arena
bermain bagi anak-anak, kafe-kafe yang menawarkan suasana nyaman hingga arena bermain billiard, karaoke dan diskotik.
Hadirnya berbagai tempat-tempat hiburan di kota Medan ikut memicu berkembangnya kehidupan malam kota Medan yang merupakan sebuah fenomena yang
menarik. Hiburan dan kehidupan malam di kota Medan sebenarnya sudah ada sejak era tahun 1970-an. Hanya saja pada tahun itu hiburan malam hanya bisa dinikmati orangtua
saja. Hal ini disebabkan pengawasan orangtua pada anak-anaknya pada masa itu sangat ketat. Pada tahun 1980-an, kehidupan malam di kota Medan semakin semarak. Hal ini
ditandai dengan munculnya berbagai pesta yang sering diadakan di diskotik-diskotik pada saat itu. Indikasinya semakin kuat terasa dengan munculnya pusat hiburan malam
Universitas Sumatera Utara
beraroma hedonis. Jenisnya pun beraneka ragam, mulai dari salon pijat, café, karaoke, clupbar, hotel hingga diskotik.
4.1.3. Sejarah dan gambaran mall di Kota Medan