Sejarah dan gambaran mall di Kota Medan

beraroma hedonis. Jenisnya pun beraneka ragam, mulai dari salon pijat, café, karaoke, clupbar, hotel hingga diskotik.

4.1.3. Sejarah dan gambaran mall di Kota Medan

Usul untuk mendirikan sebuah pasar besar yang dikelola pemerintah diterima dengan bulat dalam sebuah siding Gementeraad pada tanggal 29 april 1929 httpwww. Pemkomedanwikipembangunanmall. Pembangunan pun mulai dilaksanakan pada 2 April 1931, namun sempat tersendat akibat krisis ekonomi yang terjadi pada tahun tersebut. Pembangunan baru diselesaikan pada 21 Desember 1932. Pusat pasar dibuka pertama kalinya pada 1 Maret 1993. kompleks pasar dibagi kepada empat gedung. Pada tahun-tahun ini awal kios-kios Pusat Pasar tidak banyak ditempati pedagang karena keadaan ekonomi yang kurang baikdan alasan bahwa memindahkan kios dari tempat asal ke Pusat Pasar akan merepotkan. Untuk mengatasi masalah ini, maka pada tahun 1942 ongkos penyewaan kios diturunkan hingga semurah- murahnya da jumlah pembayaran disesuaikan dengan kesanggupan sang penyewa. Pada tahun 1971 dua dari empat bangunan yang tersisa juga terbakar. Lalu pada tahun 1978 dua bangunan yang tersisa juga terbakar. Akibatnya para pemilik kios terpaksa menggelar dagangan mereka dijalanan disekitar daerah tersebut untuk dapat tetap berjualan. Pemerintah kemudian membangun bangunan baru yang bertingkat sebagai pengganti bangunan lama yang terbakar. Pada saat yang sama, bangunan yang baru tersebut juga membuat keadaan pasar tertata dengan lebih rapi. Setelah Medan Mall Universitas Sumatera Utara dibangun pada pertengahan 1990-an, kedua bangunan tersebut Pusat Pasar dan Medan Mall dihubungkan sehingga pengunjung dapat beroindah bangunan dengan mudah. Perkembangan pasar modern dewasa ini semakin menekan pertumbuhan pasar Tradisional. Buktinya dapat dilihat dengan adanya swalayan-swalayan, hypermarket, Carefour, department store, dan Indomaret yang memiliki propaganda yang kuat untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli. Dengan pemberian diskon atau potongan harga yang bisa menarik perhatian atau menggugah konsumen, serta membuat bangunan- bangunan yang mewah, sehingga membuat masyarakat banyak meninggalkan pasar tradisional, dengan demikian bagaimana dengan pasar tradisional yang merupakan pasar yang sangat potensial untuk masyarakat luas. Tetapi kalau dilihat di kota Medan pasar tradisional semakin terancam dengan pasar modern sampai-sampai pasar tradisional banyak yang tidak terawatt, seperti pasar Sambu, pasar Sukaramai dan pasar Petisah, dan ain-lain. Pasar modern di Kota Medan http:.www.pemkomedan.go.idPasar modern- Tradisional.html, minggu 30-08-10, jam13.00 adalah: • Deli Plaza, Menara Plaza, digabung menjadi satu dengan nama Deli Grand City. • Grand Palladium • Plaza Medan Fair • Medan Mall, terletak di Pusat Pasar. • Medan Plaza, salah satu plaza tertua di Medan. Plaza ini berhasil bertahan karena tetap mempertahankan penyewa kios yang menyediakan beragam barang dan jasa yang ekonomis. Universitas Sumatera Utara • Millenium Plaza, pusat penjualan telepon genggam, dulu bernama Tata Plaza namun akhirnya tutup karena sepi pengunjung. Tahun 1999 Tata Plaza berganti nama menjadi Millenium Plaza. • Sun Plaza, terletak didekat Kantor Gubernur Sumatrera Utara. • Cambridge City Square, diatasnya terdapat 4 bangunan yang berupa apartemen. • Thamrin Plaza, terletak di Medan Area, Medan. • Perisai Plaza, sejak tahun 2006 Perisai Plaza mulai tutup secara perlahan. • Olympia Plaza, salah satu plaza tertua di Medan yang masih dibuka, bersebelahan dengan Medan Mall. Namun kini sudah tidak beroperasi sebagai pusat perbelanjaan modern. Olympia Plaza saat ini lebih sebagai tempat grosir pakaian, sepatu dan barang pecah belah. • Brastagi mall, awalnya bernama Price Mart. Selanjutnya berganti nama menjadi The Club Store. Setelah direnovasi, plaza ini berganti nama menjadi Mall The Club Store dan akhirnya berganti nama menjadi Brastagi Mall. • Hong kong Plaza-Novotel Soechi • Macan Group Macam Yaohan, Macan Syariah, Macan Mart, Macan Mart Syariah. • Yuki Pasar raya, Yuki Simpang raya, Yanglima Palaza

4.1.5. Sejarah Singkat Sun Plaza