52
rusaknya kabel koneksi links antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi
komputer A dengan komputer lainnya. c.
Privasi dan keamanan pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer
tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. d.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan : a.
Membutuhkan banyak kabel dan port IO, semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port IO. b.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh
biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda hybrid network.
e. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
53
antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan tree, terdapat beberapa tingkatan simpul node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat
mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
Gambar 2.26 Topologi Tree
Kelebihan : Topologi jaringan model tree seperti ini adalah, dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Kelemahan :
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga
54
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan tree ini relatif menjadi lambat.
2.4.9 Perangkat Keras Jaringan
a. Kartu Jaringan Network Interface Card NIC
Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita. Setiap komputer dapat
kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data atau
informasi antara satu komputer dengan komputer lain dapat terjadi.
Gambar 2.27 Network Interface Card NIC b.
Switch
Switch merupakan network device yang bekerja pada layer 2 model OSI, yang mampu melakukan manajemen transfer
data yaitu hanya meneruskan data ke segmen yang dituju. Switch tidak melakukan konversi format data. Switch
mempelajari host mana saja yang terhubung ke suatu port
55
dengan membaca MAC address asal yang ada di dalam frame kemudian switch membuka sirkuit virtual antara node sumber
dengan node tujuan. Dengan demikian komunikasi dua port tersebut tidak mempengaruhi traffic dari port lain. Hal tersebut
membuat LAN lebih efisien.
Gambar 2.28 Swicth c.
Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus
diteruskan ke jaringan yang lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan paket aplikasi data. Wiharsono,
2007 : 54 Router bekerja pada level network layer pada model
jaringan OSI. Fungsi utama router adalah untuk me-routing- kan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang
berbeda. Router biasanya terletak pada suatu gateway yang
terhubung dengan jaringan. Router memiliki sebuah daftar dari rute-rute yang akan dijadikan sebagai jalan bagi suatu paket
data. Dengan demikian router mampu memilih rute terbaik
56
untuk paket data. Kemampuan router diatas disebut sebagai routing table.
Gambar 2.29 Router d.
Modem
Modem merupakan
kependekan dari
modulator demoludator. Alat ini memungkinkan host untuk menerima
dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon.
Gambar 2.30 Modem 2.5
Teknologi PC-Station
PC Station atau yang disebut PC Sharing adalah sebuah alat hardware dengan teknologi yang dapat mengoptimalkan kinerja sebuah komputer yaitu
dengan 1 PC hingga dapat digunakan secara bersamaan atau multi user
57
access, tergantung seberapa banyak yang kita perlukan. Jadi kita tidak perlu menambah komputer CPU dalam setiap penambahan pengguna user pc,
namun hanya dengan menggunakan PC Station ditambah dengan menggunkan penghubung switchubrouter kita dapat mengakses hingga jarak
100m.
PC Station tidak hanya dapat dioperasikan sebagai komputer secara terpisah, selain dapat digunakan untuk web browsing, dapat juga digunakan
untuk saling berbagi dalam suatu jaringan, sehingga dapat diterapkan pada operasi bisnis jaringan dengan mengambil keuntungan biaya inovatif. PC-
Station ini menggunakan Teknologi WOIP Windows Over IP dan LOIP Linux Over IP.
Gambar 2.31 PC-Station
58
2.5.1 Keunggulan PC-Station
Dengan menggunakan
PC-Station akan
banyak mendapatkan keuntungan, selain dapat menghemat karena tidak
perlu mengeluarkan banyak uang untuk menambah komputer, selain itu keunggulan lain dari Pc-station adalah konsumsi listrik
yang sangat hemat, yaitu hanya 3 Watt per-user. PC-Station dapat digunakan hingga 30 pemakai dalam satu waktu atau bersamaan,
dan setiap pemakai dapat menjalankan program yang berbeda, bahkan default printer pun berbeda tiap user. Berikut beberapa
kelebihan PC-Station :
1. Hanya butuh 1 Komputer saja untuk Host
2. Instalasi mudah
3. Konsumsi daya hanya 3 – 5 Watt
4. Memiliki IP Address di masing-masing PC Station
5. Software cukup di Host saja
6. Investasi lebih murah dibanding Personal Komputer
Hardware dan Software 7.
Tidak perlu perawatan, karena tidak menggunakan Harddisk, RAM, CPU
8. Upgrade Sistem hanya pada Host
9. Satu PC bisa digunakan sharing hingga lebih 30 user
dengan melakukan pekerjaan yang berbeda-beda
59
10. Cukup investasi 1 Lisence software pada Server
11. Mengurangi investasi dan Upgrade Komputer
12. Ukuran yang kecil dan tipis akan bisa menghemat tempat
13. Bebas virus selama cpu servernya kondisi baik
Gambar 2.32 Perbandingan harga
2.5.2 Cara Kerja PC-Station
PC Station merupakan alternatif server PC yang didasarkan pada modus aplikasi jaringan dan koneksi server untuk
menggunakan seluruh sumber daya, terminal menggunakan mode kerja C S ClientServer, tidak perlu hard drive karena semua
data diletakkan pada server. Cara kerjanya dengan penggunaan software multi-user, mendukung untuk adanya pengiriman dari 1
60
operating sistem untuk digunakan secara bersama-sama. Dengan perintah remote desktop protocol, dimana user akan mempunyai
akses menjalankan sebuah OS dalam PC-Station secara sepenuhnya atau dengan kata lain seperti memakai CPU biasa. PC
Station menggunakan teknologi perangkat lunak bebas untuk saling berbagi sumber daya, karena dapat langsung dihubungkan
pada server yang memiliki Original Software OS : Windows XP Professional, dan Windows server 2003
Gambar 2.33 Cara Kerja
2.5.3 PC-Station Serie GX-100
Fungsi utamanya adalah thin client, atau perangkat komputer yang memanfaatkan sumber daya prosesor di PC lain
untuk bisa bekerja.
Kebanyakan produk thin client cuma mengandalkan komputer hostserver, karena memang sistem operasi dan aplikasi
61
ada di sana. Namun, GX100 ini sedikit berbeda. Di dalamnya tertanam sistem operasi Windows CE lengkap dengan aplikasi-
aplikasi sederhana semacam penyunting teks, browser, serta pemutar file audio dan video.
Sistem operasi mini beserta aplikasinya tadi cukup membantu saat PC server yang menjadi induk aplikasi mengalami
gangguan, karena pengguna thin client ini tetap bisa bekerja meskipun secara sederhana.
Fasilitas lain yang dikandung GX100 juga terbilang lengkap. Di bagian belakang badannya yang berukuran 19 x 13,5
cm ini tertanam 4 port USB, sebuah port VGA untuk menyambungkannya
ke monitor,
sebuah port
jaringan berkecepatan 10100Mbps, jack speaker dan mic, serta sebuah port
COM yang bisa dihubungkan ke modem atau mouse.
Gambar 2.34 PC-Station Serie GX-100
62
2.6 Core Temp