Metodologi Penelitian .1 Metode Pengumpulan Data

66

2.6.4.2 Cara Kerja Core Temp Pada AMD

Prosesor laporan suhu melalui daftar khusus di CPU Northbridge. Core Temp membaca nilai dari register dan menggunakan rumus yang diberikan oleh AMD untuk menghitung suhu sekarang. Rumus untuk seri Athlon 64, Opteron awal dan Semprons K8 arsitektur adalah: Core Temp = Nilai - 49. Bagi generasi baru prosesor AMD seperti Phenom, Phenom II, newew Athlons, Semprons dan Opteron K10 arsitektur, dan turunannya, ada rumus differnt: CPU Temp = Nilai 8. Sensor di AMD CPU dapat melaporkan suhu antara-49c dan 206C. CPU Temp karena Phenom \ Opteron K10 hanya memiliki satu sensor per paket, yang berarti hanya ada satu tafsiran per satu prosesor 2.7 Metodologi Penelitian 2.7.1 Metode Pengumpulan Data Penyusun skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang dapat mendukung penulis baik dalam pengumpulan data maupun informasi yang diperlukan untuk mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan : 67

2.7.1.1 Observasi

Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang di teliti. Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan langsung, tidak langsung dan partisipasi. Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan peneliti terhadap objek yang diteliti secara langsung. Tidak langsung adalah penelitian yang dilakukan melalui perantara yaitu dengan alat atau cara tertentu. Sedangkan observasi secara partisipasi adalah peneliti meilibatkan diri atau ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan.

2.7.1.2 Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis dari permasalahan penelitian. Ada dua macam daftar pustaka yaitu : 1. Pustaka Primer Merupukan bacaan dari hasil penelitian atau studi pustaka yang diperoleh dari jurnal penelitian atau jurnal ilmiah. 2. Pustaka Sekunder Pustaka sekunder merupakan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, indeks, dll 68

2.7.1.3 Studi Literatur

Studi literatur merupakan pencarian yang luas terhadap sumber-sumber yang relevan untuk menghasilkan suatu gambaran apa yang ingin diketahui, sudah diketahui atau tidak diketahui tentang situasi atau fenomena tertentu. Studi literatur dalam sebuah penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. Studi literatur penting dilakukan karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu juga memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ada beberapa penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian dengan topik yang hampir sama. Penelitian tersebut yaitu : 1. Efisiensi penggunaan VGA dan Port USB menggunakan PC Kloning pada Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta oleh Roni Abdulloh;2010. 69 2. Membangun Jaringan LAN Menggunakan PC Station Untuk Mendukung Sistem Informasi Perpustakaan di UPT SDN Kebonagung Kota Pasuruan dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang oleh Shandy Eko Budilaksono; 2009 3. Membangun Jaringan PC Cloning Dengan Menggunakan Software Winconnect dari Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca Budi Medan oleh Fachrid Wadly; 2006 Yang membedakan penelitian penulis kali ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah : 1. Alat yang digunakan. 2. Topologi jaringan LAN yang dibangun. 3. Perbandingan arsitektur komputer. 4. Efisiensi harga 5. Analisis perubahan suhu dan kecepatan yang terjadi

2.7.2 Tahapan-Tahapan Dalam Pengembangan Model Komputer

Proses tahapan penerapan sistem PC-Station pada warnet NET- Working secara umum, model yang digunakan adalah model komputer, sedangkan tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 70 1. Memahami sistem yang akan di bangun Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta seorang ahli pakar dibidang sistem yang bersangkutan. Hasil dari pemahaman sistem dapat berupa penjelasan kata-kata atau diagram konteks yang menjelaskan hubungan sistem dengan lingkungan. 2. Mengembangkan model komputer dari sistem Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah memformulasikan model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan pemodelan. Kadang-kadang model komputer lebih mudah dipahami dengan model diagram seperti diagram alir data data flow diagram 3. Mengembangkan model komputer untuk PC-Station Terkadang Model komputer yang dihasilkan pada tahap ke 2 diatas terlalu rumit, sehingga tergantung dari tujuan simulasi, model komputer perlu disederhanakan. Diagram alir data pada tahap ke 2 diatas dirinci lebih lanjut sehingga menghasilkan beberapa chart alir flow chart. 4. Membuat program software komputer Beberapa flow chart yang dihasilkan kemudian diimplementasikan lebih lanjut menjadi program software komputer. Ada beberapa 71 bahasa komputer compiler yang cocok untuk simulasi komputer, namun ada juga bahasa komputer yang tidak cocok, semua tergantung pada fasilitas apa saja yang tersedia pada komputer yang bersangkutan untukmendukung simulasi misalnya pustaka fungsi dan prosedur, GUI, ketergatungan perangkat keras. 5. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi PC-Station Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana kemiripan hasil simulasi dibandingkan dengan dengan sistem nyata. Pengujian testing dilakukan pada tingkat modul program. Verifikasi dilakukan untuk membuktikan bahwa hasil implementasi program komputer sudah sesuai dengan rancangan model konsep dari sistem yang bersangkutan. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran simulasi dengan data yang diambil dari sistem nyata. 6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu. Eksekusi atau running program komputer bisa dilakukan secara waktu nyata real time. Dalam Hal ini penulis melakukan tahapan-tahapan di atas hanya sampai pada tahap menguji, memverifikasi, dan memvalidasi keluaran simulasi tidak sampai pada tahap eksekusi program. 72 2.8 Sekilas Tentang Warnet NET-Working 2.8.1 Sejarah