59
BAB VI : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari penelitian.
BAB II METODE PENELITIAN
II.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi 1990:60 bahwa
metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian
menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaiman adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat.
Berdasarkan pemahaman diatas, penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan bagaimana implementasi Program Bantuan Beras Untuk Rakyat
Miskin Raskin bagi penduduk yang tinggal di Kelurahan Kota Bangun dan mencoba menganalisa untuk kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
II.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan
Deli Kota Medan. Alasan peneliti mengambil lokasi ini adalah karena Kelurahan Kota Bangun merupakan salah satu Kelurahan yang menjadi target penyaluran
Raskin
11.3 informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
Universitas Sumatera Utara
60
adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan dengan sengaja, subjek penelitian ini menjadi informan yang
akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan. Suyanto, 2005:171-172. Untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai masalah
penelitian yang sedang dibahas, maka diperlukan teknik informan. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalanpermasalahan
tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat dan terpercaya baik berupa pernyataan-pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat
membantu persoalan permasalahan tersebut. Berapa jumlah informan dalam penelitian kualitatif belum dapat diketahui
sebelum peneliti melakukan pengumpulan data di lapangan. Yang demikian dimaksud tercapainya kualitas data yang memadai sehingga sampai ke informan
beberapa data sudah tidak berkualitas lagi atau sudah mencapai titik jenuh karena tidak memperoleh informasi baru lagi Hamidi, 2005:75.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan informan kunci key informan dan informan utama. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitiani, sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang
sedang diteliti Suyanto, 2005:172. 1.
Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah: a.
Lurah Kota Bangun b.
Kepala Seksi Kesejahteran Sosial Kecamatan Medan Deli c.
Satker Satuan Kerja Bulog Subdivre Kota Medan d.
Kepala Lingkungan Kepling
Universitas Sumatera Utara
61
2. Sedangkan informan utama adalah
a. Masyarakat yang menerima Raskin.
II.4 Teknik Pengumpulan Data