55
Pemerintah sebagai pelaku kebijakan publik, perlu sekali memperhatikan tuntutan masyarakat public demand dalam proses politik sesuai dengan asas
demokrasi Pancasila. Dengan demikian bukannya hanya hasil yang baik saja yang menjadi jangkauan kebijakan, akan tetapi juga proses kegiatan-kegiatan untuk
tercapainya tujuan itu perlu mendapat perhatian dalam mempersiapkannya. Dimock mengatakan bahwa di dalam masyarakat yang merdeka, maka
kepentingan-kepentingan yang tidak melanggar hukum adalah bebas bersaing untuk maju, sedangkan tugas utama dari pemerintah adalah membantu pihak yang
satu dan lainnya atau memadukan diantara kepentingan-kepentingan itu, semuanya didasarkan pada terciptanya kepentingan masyarakat, yaitu
meningkatkan ketertiban dan keamanan, kemantapan kehidupan ekonomi dan kemajuan rakyat Soenarko, 2003:100.
Adapun tujuan dari peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara menyeluruh yang mencakup :
Suharto, 2005 a.
Peningkatan standar hidup, melalui seperangkat pelayanan sosial dan jaminan sosial segenap lapisan masyarakat
b. Peningkatan keberdayaan melalui penetapan sistem dan kelembagaan
ekonomi, sosial dan politik yang menjunjung tinggi harga diri dan martabat masyarakatkemanusiaan.
c. Penyempurnaan kebebasan melalaui perluasan aksesibilitas dan pilihan-
pilihan kesempatan sesuai aspirasi, kemampuan dan standar kemanusiaankemasyarakatan.
I.6 Definisi Konsep
Universitas Sumatera Utara
56
Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1989:33. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari
variabel yang diteliti. Oleh karena itu untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti maka penulis mengemukakan definisi
konsep seperti dibawah ini, yaitu: 1.
Implementasi kebijakan merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok-kelompok pemerintah maupun
swasta yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan kebijakan sebelumnya.
2. Program Raskin program penyaluran beras untuk keluarga miskin adalah
sebuah program dari pemerintah. Program tersebut adalah sebuah upaya untuk mengurangi beban pengeluaran dari rumah tangga miskin sebagai
bentuk dukungan dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan memberikan perlindungan sosial beras murah.
3. Kesejahteraan masyarakat adalah terpenuhinya segala kebutuhan hidup,
khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan.
I.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel atau suatu informasi ilmiah yang
membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1989:46-47. Dari informasi tersebut, peneliti akan mengetahui
bagaimana caranya pengukuran atas variabel itu dapat dilakukan dan dengan
Universitas Sumatera Utara
57
demikian peneliti dapat menentukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan atau diperlukan prosedur yang jelas.
Adapun yang menjadi indikator dari implementasi Program Raskin adalah: 1
Standar dan Sasaran Kebijakan meliputi: a.
Tingkat kesesuaian data RTS Rumah Tangga Sasaran penerima raskin sesuai dengan daftar penerima manfaat yang dikeluarkan BPS
b. Tingkat kesesuaian jumlah raskin yang diterima RTS berdasarkan
pedoman umum raskin yakni sebesar 15KgRTMBulan selama 12 bulan
c. Tingkat kesesuaian harga tebus raskin oleh RTM berdasarkan standar
pedoman umun Raskin yakni Rp. 1600,- d.
Kelayakan Beras Raskin untuk dikonsumsi 2
Sumber Daya, yaitu meliput i: a.
Sumber daya manusia yaitu kemampuan para pengelola Program Raskin untuk melaksanakan tugas dan fungsinya.
b. Sumber daya finansial yaitu merupakan dana yang disediakan
pemerintah untuk pengadaan Raskin dan ketersediaan dana dari masyarakat penerima manfat itu sendiri untuk menebus Beras Raskin
ini. 3
Komunikasi antar organisasi dan penguatan aktivitas yaitu meliputi sosialisasi internal pelaksanapengelola Program Raskin, dan sosialisasi
eksternal masyarakat penerima raskin, serta koordinasi antara instansi
terkait.
Universitas Sumatera Utara
58
4 Disposisi yakni karakteristik yang dimiliki oleh implementor seperti
kejujuran, kemauan dalam menjalankan kebijakan tersebut.
Dan yang menjadi indikator kesejahteraan masyarakat adalah: 1
Kemampuan yang berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini. 2
Adanya jaminan keamanan dalam pemenuhan kebutuhan, terutama pemenuhan pangan.
I.8 Sistematika Penulisan BAB I