BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Darah
Gambar1.Serum darah http:homepage.usask.ca~vim458virologystudpages2007
Darah tediri dari plasma darah dan sel – sel darah. Sebagian besar sel darah terdiri dari sel darah merah atau eritrosit, sedangkan jumlah sel darah putih ataupun
leukosit relatif sangat sedikit, yaitu dua permil dari jumlah eritrosit. Disamping eritrosit dan leukosit masih ada partikel lain yang disebut dengan trombosit.
Trombosit ini mempunyai fungsi penting pada penggumpalan darah. Darah beredar keseluruh tubuh melalui system sirkulasi.
Apabila darah yang telah diberikan antikoagulan diputar dengan pemusing sentrifuga, maka sel-sel darah akan mengendap, sedangkan plasma darah akan
berada diatasnya. Pada darah normal, sel-sel darah akan menempati 0,45 bagian dari volume keseluruhan. Keadaan ini disebut dengan hematokrit atau VPRC Volume of
Packed Red Cells yang bila dinyatakan dalam Unit Internasional, VPRC normal untuk pria adalah 0,45 liter per liter LL; untuk wanita kira-kira 0,41 LL.
Hematokrit untuk darah orang penderita anemia lebih kecil dari yang normal, misalnya 0,15LL, sedangkan pada kasus polisitemia lebih besar dari normal misalnya
0,65 LL.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Fungsi Darah
Beberapa fungsi darah dalam tubuh yaitu : 1.
Pernafasan. Oksigen ditransfor dari paru-paru ke jaringan-jaringan dan karbondioksida dari
jaringan ke paru-paru. 2.
Gizi. Zat-zat yang diabsorbsi ditranfor melalui dinding usus.
3. Eksresi
Sisa metabolisme ditransfor ke ginjal, paru-paru, kulit dan usus untuk dibuang 4.
Suhu tubuh diatur dengan meratakan panas tubuh 5.
Keseimbangan asam basa diatur dalam tubuh 6.
Keseimbangan air diatur melalui efek darah terhadap pertukaran air antara cairan yang bersirkulasi dengan cairan dalam jaringan
7. Perlawanan terhadap peradangan
8. Hormon ditransfor
9. Transfor metabolit
Kebanyakan karbohidrat makanan merupakan suatu polisakarida makanan, pati: selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia. Amilase saliva mulai mencerna
karbohidrat dengan mengkonversi sedikit pati. Tidak terjadi pencernaan karbohidrat secara kimia yang lebih lanjut didalam lambung. Glukosa merupakan monosakarida
utama dari produk akhir pencernaan karbohidrat; juga hasil fruktosa dan galaktosa bila seseorang mendapatkan diet normal. Jumlah fruktosa ditingkatkan oleh diet yang
mengandung banyak buah atau gula tebusukrosa. Jumlah galaktosa ditingkatkan bila proporsi masukan karbohidrat yang tinggi adalah laktosa dan ini terjadi pada bayi-bayi
dan pada pasien dengan diet susu.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Gula darahglukosa darah