BAB IV VERBA MAJEMUK DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH
KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
4.4 Jenis Verba Majemuk
Menurut Alwi, dkk. 2003: 152 berdasarkan bentuk morfologisnya, verba majemuk secara garis besar terbagi atas tiga jenis, yaitu verba majemuk dasar,
verba majemuk berafiks, dan verba majemuk berulang. Namun, verba majemuk yang terdapat dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El
Shirazy secara garis besar hanya dua jenis, yaitu sebagai berikut.
4.4.1 Verba Majemuk Dasar
Verba majemuk dasar ialah verba majemuk yang tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang, serta dapat berdiri sendiri dalam frasa, klausa,
atau kalimat. Ada tiga pola verba majemuk yang paling umum, yaitu komponen pertama berupa verba dasar dan komponen kedua berupa nomina dasar,
komponen pertama berupa adjektiva dan komponen kedua berupa verba, dan kedua komponen berupa verba dasar. Ketiga pola ini terdapat dalam novel Ketika
Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy, sehingga ketiga pola ini dapat dimasukkan sebagai jenis verba majemuk yang merupakan bagian dari jenis verba
majemuk dasar. Selain ketiga pola verba majemuk tersebut, ada lagi verba majemuk dasar yang salah satu unsurnya berupa morfem unik, yaitu komponen
pertama berupa verba dan komponen kedua berupa morfem unik. Keempat jenis tersebut adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
4.4.1.1 Komponen Pertama Berupa Verba Dasar dan Komponen Kedua Berupa
Nomina Dasar
Kalimat-kalimat dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy mengandung verba majemuk yang termasuk ke dalam
jenis verba majemuk dasar yang komponen pertama berupa verba dasar dan komponen kedua berupa nomina dasar. Verba majemuk tersebut adalah sebagai
berikut: 1.
minta ampun Dalam kalimat:
a.
Santri itu mengaduh dan minta ampun. hlm. 30 data 2
2. naik tingkat
Dalam kalimat: a.
Beberapa kali tidak naik tingkat. hlm. 32 data 5
b.
Tahun pertama di Mesir ia naik tingkat dengan nilai lebih baik dari anak
konglomerat Jakarta itu. hlm. 67 data 25 c.
Dia selalu naik tingkat dengan predikat jayyid tiap tahun. hlm. 311 data
160 d.
Beberapa kali tidak naik tingkat. hlm. 319 data 164
e.
Aku sendiri masih ingat surat kakak ketika kakak berhasil naik tingkat tahun
pertama di Al Azhar. hlm. 334 data 178 f.
Dan di tahun pertama ia satu-satunya mahasiswa Indonesia yang jayyid jidan,
sementara Furqan naik tingkat dengan predikat hanya maqbul. hlm. 358 data 187
g. “Aku tahu, ya Nasir gengsi lah menjodohkan adiknya dengan penjual tempe
dan penjual bakso yang terkenal sering tidak naik tingkat. hlm. 466 data 226
3. putus asa
Dalam kalimat: a.
Ruh entrepreneur sejati yang dimaksud antara lain semisal, kreatif menciptakan dan mengemas ide baru untuk kemakmuran diri dan orang-orang
yang dicintainya kreatif-inovatif, berani mengambil resiko, menyukai tantangan, memiliki daya tahan hidup luar biasa, pantang menyerah dan putus
Universitas Sumatera Utara
asa, selalu ingin menjadi dan menyuguhkan yang terbaik, dan memiliki visi
yang jauh ke depan. hlm. 33 data 6a 4.
salat Maghrib Dalam kalimat:
a.
Memang tadi saya berpesan akan pergi setelah salat Maghrib. hlm. 56
data 21 b.
Apa tidak sebaiknya Mbak salat Maghrib dulu kalau belum salat. hlm. 56
data 22 c.
Ia salat Maghrib di Mesjid Ridhwan. hlm. 122 data 63
d.
Setelah salat Maghrib, ia mau mengajak orang satu rumah makan di Palace,
restoran milik mahasiswa Thailand di kawasan Rab’ah El Adawea yang terkenal Tom Yam dan nasi gorengnya. hlm. 155 data 85
e.
Kalau mau datang, salat Maghrib di sana. hlm. 179 data 101
f.
Usai salat Maghrib, Azzam langsung ke dapur memasak air di panci untuk
menggarap kacang kedelainya. hlm. 225 data 115 g.
Tadi sudah aku bilang untuk nelpon lagi setelah salat Maghrib. hlm. 233
data 119 h.
Selesai salat Maghrib, Cut Mala langsung menghubungi kakaknya lewat
telepon. hlm. 328 data 175
5. cuci tangan
Dalam kalimat: a. Lalu dua mangkok berisi air untuk cuci tangan. hlm. 66 data 24
6. salat Subuh
Dalam kalimat: a.
O ya, bagaimana kalau besok habis salat Subuh kita ngobrol-ngobrol sambil
jalan-jalan di sepanjang pantai. hlm. 72 data 32 b.
Nanti saja kita bicarakan setelah salat Subuh ya. hlm. 133 data 68
c.
Setelah salat Subuh. hlm. 134 data 69
d.
Usai salat subuh, Azzam tetap di mesjid, demikian juga Hafez. hlm. 141
data 76 e.
Khutbah Jumat, ceramah beberapa menit dari imam masjid setelah salat,
talaqah membaca Al-Quran setelah salat Subuh adalah tempat utamanya menimba ilmu. hlm. 220 data 114
f.
Maka paginya setelah salat Subuh dan itikaf sampai Dhuha tiba ia keluar
masjid dan berjalan sepanjang jalan untuk membagi sedekah pada orang Mesir yang memerlukannya. hlm. 398 data 196
g.
Pagi itu setelah salat Subuh ia menulis sepucuk surat untuk Fadhil. hlm. 433
data 211
Universitas Sumatera Utara
7. buang hajat
Dalam kalimat: a.
Ia masih punya kesempatan buang hajat dan sikat gigi. hlm. 79 data 35a
8. sikat gigi
Dalam kalimat: a.
Ia masih punya kesempatan buang hajat dan sikat gigi. hlm. 79 data 35b
9. salat Witir
Dalam kalimat: a.
Ia teringat belum salat Witir. hlm. 79 data 36
b. Sebelum merebahkan badannya di atas tempat tidur, terlebih dahulu ia
sempatkan dirinya untuk salat Tahajut dua rakaat lalu salat Witir. hlm. 133 data 66b
10. minta maaf
Dalam kalimat a.
Cepat-cepatlah kamu minta maaf. hlm. 103 data 48
b.
Minta maaf atas apa Mi? hlm. 103 data 49
c.
Yang penting minta maaf. hlm. 103 data 50
d.
Apa sih beratnya minta maaf? hlm. 103 data 51
e.
Sebaiknya kau minta maaf. hlm. 105 data 52
f.
Oh iya, sama minta maaf atas sikap saya yang mungkin tidak berkenan tadi
malam. hlm. 118 data 61 g.
Jika yang murka adalah ibumu, kau bisa minta maaf. hlm. 151 data 81
h.
Jika di akhirat bisakah minta maaf kepada Allah saat itu? hlm. 151 data
82 i.
Tapi ia minta maaf tidak bisa banyak bicara, sebab banyak yang harus
ditulisnya. hlm, 164 data 88 j.
Dalam hati Azzam minta maaf melakukan hal itu. hlm. 256 data 133
k.
Kami minta maaf atas kelancangan kami malam ini. hlm. 270 data 140
l.
Kami benar-benar minta maaf atas insiden yang tidak kami inginkan ini.
hlm. 387 data 190 11.
makan pagi Dalam kalimat:
a.
Kalau dia sudah makan pagi bagaimana? hlm. 106 data 53
b.
Percayalah, dia belum makan pagi. hlm. 106 data 54
c.
Percayalah dia belum makan pagi. hlm. 106 data 56
Universitas Sumatera Utara
d.
Eh, ngomong-ngomong, Mbak Eliana sudah makan pagi? hlm. 108 data
57
12. main kartu
Dalam kalimat: a.
Belasan orang terjaga menikmati musim semi dengan minum kopi, menghisap
shisa, main kartu dan berbincang tentang apa saja. hlm. 130 data 64
b.
Yang lain main kartu. hlm. 252 data 130
13. salat Tahajut
Dalam kalimat: a.
Sebelum merebahkan badannya di atas tempat tidur, terlebih dahulu ia
sempatkan dirinya untuk salat Tahajut dua rakaat lalu salat Witir. hlm. 133 data 66a
b.
Setelah salat Tahajud, ia mengharu biru bermunajat kepada Tuhannya. hlm.
397 data 195
14. jalan kaki
Dalam kalimat: a.
Untuk ke kuliah pun sering kali ia memilih jalan kaki. hlm. 137 data 71
b. Mahasiswa Indonesia sering menertawakan orang Mesir begini, “Kita saja
orang Indonesia yang memiliki taman sangat luas, replika dari suku bangsa Indonesia, untuk mengitarinya tidak cukup dengan jalan kaki. hlm. 145
data 77
c.
Karena itulah, begitu selesai makan roti dan kabab, ia mengajak Wail jalan kaki
ke Tub Ramli. hlm. 286 data 146 d.
Ia lalu melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. hlm. 398 data 197
15. percaya diri
Dalam kalimat: a.
Sedangkan orang Mesir selalu percaya diri. hlm. 145 data 78
16. salat Zuhur
Dalam kalimat: a.
Nanti setelah salat Zuhur ia akan ke Daarut Tauzi’, membeli beberapa buku
dan kitab. hlm. 155 data 84
Universitas Sumatera Utara
b.
Usai salat Zuhur di Masjid Al Azhar, Azzam melangkahkan kakinya menuju
kampus Fakultas Ushuluddin, Al Azhar University. hlm. 167 data 94 c.
Setiap hari habis salat Zuhur. hlm. 182 data 102
17. makan malam
Dalam kalimat: a.
Saya ingin mengundang Anda makan malam bersama. hlm. 164 data 89
b.
Ya makan malam bersama?” hlm. 164 data 90
c.
Terus baru sekali bertemu sudah berani mengundang makan malam. hlm.
165 data 91 d.
Seketika ada tanda tanya besar dalam kepala Furqan, kenapa gadis yang baru
begitu ia kenal itu mengundangnya makan malam? hlm. 165 data 92
e.
Ia memilih untuk makan malam sendiri di restoran hotel. hlm. 243 data
122 f.
Beberapa hari yang lalu saya minta putri saya, Sara, untuk mengundangmu
makan malam. hlm. 354 data 185
18. makan siang
Dalam kalimat: a.
Ah, sekarang salat, makan siang, istirahat lalu belajar dengan tenang. hlm.
166 data 93 b.
Ia merasa perutnya sangat lapar, tapi tak ada waktu lagi buat makan siang.
hlm. 198 data 107 19.
salat Asar Dalam kalimat:
a.
Karena waktu sudah dekat Asar, ia akan mengambil barangnya setelah salat Asar
. hlm. 195 data 105 b.
Ia hendak ke Masjid salat Asar dulu. hlm. 197 data 106
c.
Aku dan teman-teman salat Asar dulu. hlm. 290 data 148
d. Azzam beranjak keluar memanggil dua gadis Aceh, lalu mengajak teman satu
rumahnya salat Asar. hlm. 290 data 149
20. main bola
Dalam kalimat: a.
Fadhil sama Ali lagi main bola. hlm. 216 data 111
b.
Ketika asyik-asyiknya main bola, ada suara yang memanggil-manggil
namanya dari jauh. hlm. 413 data 205
Universitas Sumatera Utara
21. salat Isya
Dalam kalimat: a.
Lalu nanti malam setelah salat Isya ia harus mulai menggarap daging sapinya
untuk dijadikan bakso. 217 data 112 b.
Sebab setelah salat Isya ia harus mengolahnya jadi bola-bola bakso. hlm.
229 data 117 c.
Setelah salat Isya nanti aku beli firakh masywi. hlm. 231 data 118
d.
Bakda salat Isya ia tetap di masjid untuk mengaji kitab Al Hikam karya Ibnu
Athaillah As Sakandari dengan Adil Ramadhan. hlm. 420 data 209 22.
salat Jumat Dalam kalimat:
a.
Ia teringat sebuah nasihat dari seorang shaikh muda, ketika ia salat Jumat di
Masjid Ar Rahman Masakin Utsman. hlm. 218 data 113 23.
ulang tahun Dalam kalimat:
a.
Begini, dua bulan lagi saya mau ulang tahun. hlm. 234 data 120
b.
Iya, putrinya Pak Dubes itu mau ulang tahun minta dibikinkan Soto
Lamongan. hlm. 235 data 121 24.
salat malam Dalam kalimat:
a.
Jangan tinggalkan salat malam hlm. 261 data 135
b.
Sudah jam setengah empat lebih dan ia belum salat malam. hlm. 271
data 142 25.
jaga malam Dalam kalimat:
a.
Untuk jaga malam, Nasir dan Ali menawarkan diri. hlm. 290 data 150
26. salat Istikharah
Dalam kalimat: a.
Sebaiknya dia salat Istikharah dulu. hlm. 323 data 171
b.
Sebaiknya dia salat Istikharah dulu. hlm. 326 data 172
c.
Bahkan Kak Fadhil tetap meminta Kak Tiara untuk salat Istikharah. hlm.
326 data 173
Universitas Sumatera Utara
27. sujud syukur
Dalam kalimat: a.
Saya masih ingat Kak, begitu membaca surat kakak ayah langsung sujud syukur
dan menangis haru dan bahagia. hlm. 334 data 179 b.
Sujud syukur kepada Allah Swt. hlm. 337 data 183
c.
Azzam langsung sujud syukur. hlm. 458 data 219
28. titip salam
Dalam kalimat: a.
Lia titip salam. hlm. 337 data 182
b.
Dan seperti biasa, seperti yang sudah-sudah Lia titip salam. hlm. 415
data 207 29.
keluar rumah Dalam kalimat:
a.
Di Masakin Utsman, Cut Mala dan teman-temannya sudah jarang keluar rumah
. hlm. 378 data 189 30.
akad nikah Dalam kalimat:
a. Dalam hati ia berkata, “Seharusnya memang dia yang mencarikan mahar
untukku dan dia pula yang akad nikah denganku” hlm. 449 data 215
4.4.1.2 Komponen Pertama Berupa Adjektiva dan Komponen Kedua Berupa
Verba. Kalimat-kalimat dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya
Habiburrahman El Shirazy mengandung verba majemuk yang termasuk ke dalam jenis verba majemuk dasar yang komponen pertama berupa adjektiva dan
komponen kedua berupa verba. Verba majemuk tersebut adalah sebagai berikut: 1.
malas makan Dalam kalimat:
a.
Orang kalau sedang marah malas makan. hlm. 106 data 55
Universitas Sumatera Utara
2. salah paham
Dalam kalimat: a.
Saya khawatir Mbak Eliana salah paham. hlm. 109 data 58
b.
Kak Tiara jangan salah paham. hlm. 326 data174
3. salah lihat
Dalam kalimat: a.
Aku tidak salah lihat Mas. hlm. 393 data 193
4.4.1.3 Kedua Komponen Berupa Verba Dasar
Kalimat-kalimat dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy mengandung verba majemuk yang termasuk ke dalam
jenis verba majemuk dasar yang kedua komponennya berupa verba dasar. Verba majemuk tersebut adalah sebagai berikut:
1. naik turun
Dalam kalimat: a.
Bergelombang naik turun. hlm. 40 data 10
b.
Menyapa gelombang yang naik turun. hlm. 80 data 37
c. Empat rapa’i terus ditabuh mengedor-gedor jiwa, seurune kale terus bersuara
naik turun menyayat jiwa. hlm. 454 data 218
2. hilang tenggelam
Dalam kalimat: a.
Matahari hilang tenggelam. hlm. 50 data 18
3. minta tolong
Dalam kalimat: a.
Dan aku datang menjumpai Mas untuk minta tolong kepada Mas menyiapkan
ikan bakar itu. hlm. 55 data 20 b.
Aku mau sedikit minta tolong padamu Dik. hlm. 146 data 78
c.
Aku minta tolong sampaikanlah keadaanku ini pada Kak Fadhil. hlm. 146
data 80
Universitas Sumatera Utara
d.
Bahkan jika ada orang KBRI pindah rumah ia sering jadi jujugan minta tolong
. hlm. 228 data 116 e.
Menurut hematku, kita tetap harus minta tolong pada pihak keamanan Mesir.
hlm. 297 data 153 f.
Sebab kita tidak minta tolong pada polisi biasa. hlm. 297 data 154
g.
Tapi kita langsung minta tolong pada mabahits. hlm. 297 data 155
4. ikut serta
Dalam kalimat: a.
Seolah-olah ia ikut serta menyaksikan Rasulullah Saw. menerima ayat-ayat
Al-Quran. hlm. 82 data 38
5. kasih tahu
Dalam kalimat: a.
Nanti kalau dia mau cari istri baru akan bapak kasih tahu. hlm. 95
data 44 6.
bongkar pasang Dalam kalimat:
a. Si kecil Ilham seperti tidak merasakan sakit pada jarinya saat ia ajak main
bongkar pasang balok susun. hlm. 152 data 83
7. keluar masuk
Dalam kalimat: a.
Ada pintu kecil tempat penjaga itu keluar masuk dan ada jendela tempat
melayani mahasiswa yang beli muqarrar, termasuk dirinya. hlm. 171 data 97
8. jual beli
Dalam kalimat: a.
Sebab, pada hari Jumat kawasan ini berubah menjadi tempat jual beli mobil
bekas terbesar di Cairo. hlm. 210 data 109 b.
Dan dalam akad jual beli itu, ada satu syarat, yaitu jika ternyata dalam satu
tahun berikutnya Azzam kembali ke Cairo, meskipun kemungkinan itu kecil, maka Azzam akan kembali membayar harga yang sama dan semuanya
kembali ke tangan Azzam. hlm. 463 data 225
Universitas Sumatera Utara
9. bangun tidur
Dalam kalimat: a.
Sepanjang hidupnya baru kali ini ia bangun tidur dengan kondisi yang
menurutnya sangat memalukan. hlm. 276 data 143 b.
Tuan Furqan, begitu bangun tidur Anda pasti kaget dengan keadaanmu dan
dengan apa yang kautemukan. hlm. 278 data 144
10. beri tahu
Dalam kalimat: a.
Beri tahu ibunda Mas Khairul. hlm. 411 data 198
b.
Nanti kalau saya kirim kabar ke Indonesia saya beri tahu mereka. hlm. 411
data 200 c.
Nanti saya beri tahu Eliana. hlm. 461 data 224
4.4.1.4 Verba Majemuk dengan Morfem Unik
Kalimat-kalimat dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy mengandung verba majemuk yang termasuk ke dalam
jenis verba majemuk dengan morfem unik . Verba majemuk tersebut adalah sebagai berikut:
1. lalu lalang
Dalam kalimat: a.
Cahaya mataharinya yang kuning keemasan seolah menyepuh atap-atap
rumah, gedung-gedung, menara-menara, dan kendaraan-kendaraan yang lalu lalang
di jalan. hlm. 39 data 7 b.
Jalan-jalan sudah mulai dipenuhi kendaraan yang lalu lalang. hlm. 88
data 40 c.
Ia memperhatikan dengan seksama orang-orang yang duduk dan lalu lalang
di situ. hlm. 102 data 47 d.
Beberapa mahasiswa lalu lalang. hlm. 177 data 98
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Verba Majemuk Berafiks