Verba Majemuk Berafiks Proses Pembentukan Verba Majemuk .1 Verba Majemuk Dasar

4.5.2 Verba Majemuk Berafiks

4.5.2.1 Verba Majemuk Terikat Verba majemuk ini dibentuk dari dua bentuk majemuk dasar yang diberi imbuhan, baik prefiks, sufiks, konfiks, maupun kombinasi afiks. Namun, bentuk majemuk sebagai pangkalnya tidak dapat berdiri sendiri dalam frasa, klausa maupun kalimat. Kehadiran verba majemuk ini selalu dibubuhi afiks tertentu. Jika afiksnya dilesapkan, maka bentuk tersebut tidak gramatikal di dalam frasa, klausa maupun kalimat. Contoh: 1. Berulang kali Verba majemuk berulang kali termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk berulang kali digolongkan ke dalam verba majemuk terikat karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk ulang kali tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Proses pembentukannya: ber- + ulang + kali  berulang kali 2. Menghela napas Verba majemuk menghela napas termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk menghela napas digolongkan ke dalam verba Universitas Sumatera Utara majemuk terikat karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk hela napas tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Proses pembentukannya: meN- + hela + napas  menghela napas 3. Menutup diri Verba majemuk menutup diri termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk menutup diri digolongkan ke dalam verba majemuk terikat karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk tutup diri tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Proses pembentukannya: meN- + tutup + diri  menutup diri 4. Berjabat tangan Verba majemuk berjabat tangan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk berjabat tangan digolongkan ke dalam verba majemuk terikat karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang tidak dapat Universitas Sumatera Utara berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk jabat tangan tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Proses pembentukannya: ber- + jabat + tangan  berjabat tangan 5. Menuntut ilmu Verba majemuk menuntut ilmu termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk menuntut ilmu digolongkan ke dalam verba majemuk terikat karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks meN- dilesapkan maka bentuk tuntut ilmu tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Proses pembentukannya: meN- + tuntut + ilmu  menuntut ilmu 4.5.2.2 Verba Majemuk Bebas Jenis verba majemuk ini dibentuk dari kata majemuk dasar yang diberi imbuhan, baik prefiks, sufiks, konfiks, maupun kombinasi afiks. Bentuk majemuk sebagai pangkalnya dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Jika afiksnya dilesapkan, maka bentuk tersebut tetap gramatikal di dalam frasa, kluasa maupun kalimat. Pangkal verba majemuk bebas ini dapat berupa nomina, adjektiva, maupun verba. Universitas Sumatera Utara Kata majemuk yang berupa nomina dan adjektiva dapat berubah menjadi verba jika dibubuhi afiks yang berfungsi sebagai pembentuk verba. Contoh: 1. Diberi ampun Verba majemuk diberi ampun termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks di-. Verba majemuk diberi ampun digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks di- dilesapkan maka bentuk beri ampun dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata diberi ampun adalah verba beri ampun. Verba majemuk bebas diberi ampun terbentuk dari kata beri dan ampun kemudian dibubuhi prefiks di-. Prefiks di- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata beri ampun telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: di- + beri + ampun  diberi ampun 2. Dipertanggungjawabkan Verba majemuk dipertanggungjawabkan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan kombinasi afiks diper-kan. Verba majemuk dipertanggungjawabkan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Universitas Sumatera Utara Apabila kombinasi afiks diper-kan dilesapkan maka bentuk tanggung jawab dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata dipertanggungjawabkan adalah nomina tanggung jawab. Verba majemuk bebas dipertanggungjawabkan terbentuk dari kata tanggung dan jawab kemudian dibubuhi kombinasi afiks diper-kan. Kombinasi afiks diper-kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk tanggung jawab setelah mendapat kombinasi afiks diper-kan berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: diper- + tanggung + jawab + -kan  dipertanggungjawabkan 3. Berbahasa Inggris Verba majemuk berbahasa Inggris termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berbahasa Inggris digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk bahasa Inggris dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berbahasa Inggris adalah nomina bahasa Inggris. Verba majemuk bebas berbahasa Inggris terbentuk dari kata bahasa dan Inggris kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk bahasa Inggris setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Universitas Sumatera Utara Proses pembentukannya: ber- + bahasa + Inggris  berbahasa Inggris 4. Meluluhlantakkan Verba majemuk meluluhlantakkan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan kombinasi afiks meN-kan. Verba majemuk meluluhlantakkan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila kombinasi afiks meN- kan dilesapkan maka bentuk luluh lantak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata meluluhlantakkan adalah verba luluh lantak. Verba majemuk bebas meluluhlantakkan terbentuk dari kata luluh dan lantak kemudian dibubuhi kombinasi afiks meN-kan. Kombinasi afiks men-kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata luluh lantak telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: meN- + luluh + lantak + -kan  meluluhlantakkan 5. Bermain bola Verba majemuk bermain bola termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan Universitas Sumatera Utara prefiks ber–. Verba majemuk bermain bola digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk main bola dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata bermain bola adalah verba main bola. Verba majemuk bebas bermain bola terbentuk dari kata main dan bola kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata main bola telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: ber- + main + bola  bermain bola 6. Bekerja sama Verba majemuk bekerja sama termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk bekerja sama digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk kerja sama dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata bekerja sama adalah nomina kerja sama. Verba majemuk bebas bekerja sama terbentuk dari kata kerja dan sama kemudian dibubuhi prefiks ber. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina Universitas Sumatera Utara majemuk bahasa Inggris setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + kerja + sama  bekerja sama 7. Meminta maaf Verba majemuk meminta maaf termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk meminta maaf digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks meN- dilesapkan maka bentuk minta maaf dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata meminta maaf adalah verba minta maaf. Verba majemuk bebas meminta maaf terbentuk dari kata majemuk minta dan maaf kemudian dibubuhi prefiks meN-. Prefiks meN- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata minta maaf telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: meN- + minta + maaf  meminta maaf Universitas Sumatera Utara 8. Beranak pinak Verba majemuk beranak pinak termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk beranak pinak digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk anak pinak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata beranak pinak adalah nomina anak pinak. Verba majemuk bebas beranak pinak terbentuk dari kata anak dan pinak kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk anak pinak setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + anak + pinak  beranak pinak 9. Bekerja keras Verba majemuk bekerja keras termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk bekerja keras digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk kerja keras dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Universitas Sumatera Utara Dasar kata berkerja keras adalah nomina kerja keras. Verba majemuk bebas bekerja keras terbentuk dari kata kerja dan keras kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk kerja keras setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + kerja + keras  bekerja keras 10. Meminta ampun Verba majemuk meminta ampun termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk meminta ampun digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks meN- dilesapkan maka bentuk minta ampun dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata meminta ampun adalah verba minta ampun. Verba majemuk bebas minta ampun terbentuk dari kata minta dan ampun kemudian dibubuhi prefiks meN-. Prefiks meN- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata minta ampun telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: meN- + minta + ampun  meminta ampun Universitas Sumatera Utara 11. Berbahasa Arab Verba majemuk berbahasa Arab termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berbahasa Arab digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk bahasa Arab dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berbahasa Arab adalah nomina bahasa Arab. Verba majemuk bebas berbahasa Arab terbentuk dari kata majemuk bahasa dan Arab kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk bahasa Arab setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + bahasa + Arab  berbahasa Arab 12. dipropagandakan Verba majemuk dipropagandakan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan kombinasi afiks di-kan. Verba majemuk dipropagandakan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila kombinasi afiks di- kan dilesapkan maka bentuk propa ganda dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Universitas Sumatera Utara Dasar kata dipropagandakan adalah nomina propa ganda. Verba majemuk bebas dipropagandakan terbentuk dari kata propa dan ganda kemudian dibubuhi kombinasi afiks di-kan. Kombinasi afiks di-kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk propa ganda setelah mendapat kombinasi afiks di-kan berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: di- + propa + ganda + -kan  dipropagandakan 13. Bertanggung jawab Verba majemuk bertanggung jawab termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk tanggung jawab digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk tanggung jawab dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata bertanggung jawab adalah nomina tanggung jawab. Verba majemuk bebas bertanggung jawab terbentuk dari kata tanggung dan jawab kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk tanggung jawab setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + tanggung + jawab  bertanggung jawab Universitas Sumatera Utara 14. Berumah tangga Verba majemuk berumah tangga termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berumah tangga digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk rumah tangga dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berumah tangga adalah nomina rumah tangga. Verba majemuk bebas berumah tangga terbentuk dari kata rumah dan tangga kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk rumah tangga setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + rumah + tangga  berumah tangga 15. Berterima kasih Verba majemuk berterima kasih termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk berterima kasih digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri Universitas Sumatera Utara sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk terima kasih dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berterima kasih adalah nomina terima kasih. Verba majemuk bebas berterima kasih terbentuk dari kata terima dan kasih kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk terima kasih setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + terima + kasih  berterima kasih 16. Berkaca mata Verba majemuk berkaca mata termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk berkaca mata digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk kaca mata dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berkaca mata adalah nomina kaca mata. Verba majemuk bebas berkaca mata terbentuk dari kata kaca dan mata kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk kaca mata setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Universitas Sumatera Utara Proses pembentukannya: ber- + kaca + mata  berkaca mata 17. Berbahasa Indonesia Verba majemuk berbahasa Indonesia termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berbahasa Indonesia digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk bahasa Indonesia dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berbahasa Indonesia adalah nomina bahasa Indonesia. Verba majemuk bebas berbahasa Indonesia terbentuk dari kata bahasa dan Indonesia kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk bahasa Indonesia setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + bahasa + Indonesia  berbahasa Indonesia 18. Diberi tahu Verba majemuk diberi tahu termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan Universitas Sumatera Utara prefiks di-. Verba majemuk diberi tahu digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks di- dilesapkan maka bentuk beri tahu dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata diberi tahu adalah verba beri tahu. Verba majemuk bebas diberi tahu terbentuk dari kata beri dan tahu kemudian dibubuhi prefiks di-. Prefiks di- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata beri tahu telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: di- + beri + tahu  diberi tahu 19. Berpurba sangka Verba majemuk berpurba sangka termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berpurpa sangka digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk purba sangka dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berpurba sangka adalah nomina purba sangka. Verba majemuk bebas berpurba sangka terbentuk dari kata purba dan sangka kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina Universitas Sumatera Utara majemuk purba sangka setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + purba + sangka  berpurba sangka 20. Berjalan kaki Verba majemuk berjalan kaki termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berjalan kaki digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk jalan kaki dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berjalan kaki adalah verba jalan kaki. Verba majemuk bebas berjalan kaki terbentuk dari kata jalan dan kaki kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata jalan kaki telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: ber- + jalan + kaki  berjalan kaki Universitas Sumatera Utara 21. Membahasa-arabkan Verba majemuk membahasa-arabkan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan kombinasi afiks meN-kan. Verba majemuk membahasa-arabkan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila kombinasi afiks meN- kan dilesapkan maka bentuk bahasa Arab dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata membahasa-arabkan adalah nomina bahasa Arab. Verba majemuk bebas membahasa-arabkan terbentuk dari kata bahasa dan Arab kemudian dibubuhi kombinasi afiks meN-kan. Kombinasi afiks meN-kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk bahasa Arab setelah mendapat kombinasi afiks meN-kan berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: meN- + bahasa + Arab + -kan  membahasa-arabkan 22. Berkulit hitam Verba majemuk berkulit hitam termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berkulit hitam digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri Universitas Sumatera Utara sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk kulit hitam dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berkulit hitam adalah nomina kulit hitam. Verba majemuk bebas berkulit hitam terbentuk dari kata kulit dan hitam kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk kulit hitam setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + kulit + hitam  berkulit hitam 23. Memberitahukan Verba majemuk memberitahukan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan kombinasi afiks meN-kan. Verba majemuk memberitahukan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila kombinasi afiks meN-kan dilesapkan maka bentuk beri tahu dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata memberitahukan adalah verba beri tahu. Verba majemuk bebas memberitahukan terbentuk dari kata berii dan tahu kemudian dibubuhi kombinasi afiks meN-kan. Kombinasi afiks meN-kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata beri tahu telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba.. Universitas Sumatera Utara Proses pembentukannya: meN- + beri + tahu + -kan  memberitahukan 24. Memberi tahu Verba majemuk memberi tahu termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk memberi tahu digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks meN- dilesapkan maka bentuk beri tahu dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata memberi tahu adalah verba beri tahu. Verba majemuk bebas memberi tahu terbentuk dari kata majemuk beri dan tahu kemudian dibubuhi prefiks meN-. Prefiks meN- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata beri tahu telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: meN- + beri + tahu  memberi tahu 25. Berburuk sangka Verba majemuk berburuk sangka termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan Universitas Sumatera Utara prefiks ber–. Verba majemuk berburuk sangka digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk buruk sangka dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata berburuk sangka adalah verba buruk sangka. Verba majemuk bebas berburuk sangka terbentuk dari kata buruk dan sangka kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata buruk sangka telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap verba Proses pembentukannya: ber- + buruk + sangka  berburuk sangka 26. Bertatap muka Verba majemuk bertatap muka termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk bertatap muka digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk tatap muka dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata bertatap muka adalah nomina tatap muka. Verba majemuk bebas bertatap muka terbentuk dari kata majemuk tatap dan muka kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Universitas Sumatera Utara Nomina majemuk tatap muka setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + tatap + muka  bertatap muka 27. Menarik napas Verba majemuk menarik napas termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN–. Verba majemuk menarik napas digolongkan ke dalam jenis verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks meN- dilesapkan maka bentuk tarik napas dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata menarik napas adalah verba tarik napas. Verba majemuk bebas menarik napas terbentuk dari kata tarik dan napas kemudian dibubuhi prefiks meN-. Prefiks meN- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata tarik napas telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap verba Proses pembentukannya: meN- + tarik + napas  menarik napas Universitas Sumatera Utara 28. Mencuri pandang Verba majemuk mencuri pandang termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN–. Verba majemuk mencuri pandang digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks meN- dilesapkan maka bentuk curi pandang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata mencuri pandang adalah verba curi pandang. Verba majemuk bebas mencuri pandang terbentuk dari kata curi dan pandang kemudian dibubuhi prefiks meN-. Prefiks meN- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata curi pandang telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap verba Proses pembentukannya: meN- + curi + pandang  mencuri pandang 29. Berkeringat dingin Verba majemuk berkeringat dingin termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk berkeringat dingin digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk keringat dingin dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Universitas Sumatera Utara Dasar kata berkeringat dingin adalah nomina keringat dingin. Verba majemuk bebas berkeringat dingin terbentuk dari kata keringat dan dingin kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk keringat dingin setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + keringat + dingin  berkeringat dingin 30. Beri tahukan Verba majemuk beri tahukan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan sufiks -kan. Verba majemuk beri tahukan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila sufiks -kan dilesapkan maka bentuk beri tahu dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata beri tahukan adalah verba beri tahu. Verba majemuk bebas beri tahukan terbentuk dari kata beri dan tahu kemudian dibubuhi sufiks -kan. Sufiks -kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata beri tahu telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: beri + tahu + -kan  beri tahukan Universitas Sumatera Utara 31. Bertepuk tangan Verba majemuk bertepuk tangan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber–. Verba majemuk bertepuk tangan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila prefiks ber- dilesapkan maka bentuk tepuk tangan dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Dasar kata bertepuk tangan adalah nomina tepuk tangan. Verba majemuk bebas bertepuk tangan terbentuk dari kata tepuk dan tangan kemudian dibubuhi prefiks ber-. Prefiks ber- berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Nomina majemuk tepuk tangan setelah mendapat prefiks ber- berubah menjadi verba majemuk. Proses pembentukannya: ber- + tepuk + tangan  bertepuk tangan 32. Menaikturunkan Verba majemuk menaikturunkan termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan kombinasi afiks meN-kan. Verba majemuk menaikturunkan digolongkan ke dalam verba majemuk bebas karena pangkalnya berupa bentuk majemuk yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Apabila kombinasi afiks meN-kan dilesapkan maka bentuk naik turun dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Universitas Sumatera Utara Dasar kata menaikturunkan adalah verba naik turun. Verba majemuk bebas menaikturunkan terbentuk dari kata naik dan turun kemudian dibubuhi kombinasi afiks meN-kan. Kombinasi afiks meN-kan berfungsi untuk membentuk kata kerja verba. Jadi, meskipun kata naik turun telah dibubuhi afiks tetapi kelas katanya tetap sebagai verba. Proses pembentukannya: meN- + naik + turun + -kan  menaikturunkan 4.5.2.3 Verba Majemuk Berafiks yang Komponennya Telah Berafiks Lebih Dahulu Verba majemuk ini dibentuk dari dua komponen yang salah satu komponennya telah berafiks lebih dahulu. Salah satu komponenya lebih dahulu dibubuhi afiks, kemudian digabungkan dengan komponen yang lain. Contoh: 1. Meninggal dunia Verba majemuk meninggal dunia termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk meninggal dunia digolongkan ke dalam jenis verba majemuk berafiks yang komponennya telah berafiks lebih dahulu karena salah Universitas Sumatera Utara satu komponenya ‘meninggal’ telah berafiks lebih dahulu kemudian digabungkan dengan komponen yang lain ‘dunia’. Jika prefiks meN- dilesapkan menjadi ‘tinggal dunia’, kata tersebut tidak gramatikal. Prosesnya pembentukannya: Proses 1 : meN- + tinggal  meninggal Proses 2 : meninggal + dunia  meninggal dunia meN- + tinggal + dunia  meninggal dunia 2. Pantang menyerah Verba majemuk pantang menyerah termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks meN-. Verba majemuk pantang menyerah digolongkan ke dalam jenis verba majemuk berafiks yang komponennya telah berafiks lebih dahulu karena salah satu komponenya ‘menyerah’ telah berafiks lebih dahulu kemudian digabungkan dengan komponen yang lain ‘pantang’. Jika prefiks meN- dilesapkan menjadi ‘pantang serah’, kata tersebut tidak gramatikal. Proses pembentukannya: Proses 1 : meN- + serah  menyerah Proses 2 : pantang + menyerah  pantang menyerah pantang + meN + serah  pantang menyerah Universitas Sumatera Utara 3. Silih berganti Verba majemuk silih berganti termasuk ke dalam jenis verba majemuk berafiks karena verba majemuk tersebut mengandung afiks yang ditandai dengan prefiks ber-. Verba majemuk silih berganti digolongkan ke dalam jenis verba majemuk berafiks yang komponennya telah berafiks lebih dahulu karena salah satu komponenya ‘berganti’ telah berafiks lebih dahulu kemudian digabungkan dengan komponen yang lain ‘silih’. Jika prefiks ber- dilesapkan menjadi ‘silih ganti’, kata tersebut tidak gramatikal. Proses pembentukannya: Proses 1 : ber- + ganti  berganti Proses 2 : silih + berganti  silih berganti silih + ber- + ganti  silih berganti 4.6 Frekuensi Penggunaan Tiap Jenis Verba Majemuk 4.6.1 Verba Majemuk Dasar