2.4 Cara Mengenal Jenis Plastik pada Kemasan
1.Periksa nomor kode daur ulang, biasanya diletakkan pada bagian bawah botol, dalam tutup, atau dicetak pada label untuk kemasan fleksibel
2.Periksa keras atau lunak: PP ditekan akan balik kebentuk semula; HDPE ditekan tidak kembali; LDPE lebih lunak dari HDPE; PET keras; PC lebih
keras; PVC kurang keras 3.Periksa Permukaaan mengkilap atau tidak: PC, PET dan PVC mengkilat; PP
mengkilat tapi tidak keras; HDPE dan LDPE tidak mengkilat 4.Test bakar : HDPE dan LDPE akan berbau wax; PC berbau phenol; PVC berbau
chlorine; PET berbau buah Anonim, 2008.
2.5 Dampak Penggunaan Plastik terhadap Kesehatan 2.5.1
PET — Polyethylene Terephthalate
Di dalam membuat PETPETE, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan
pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa
tersebut. Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan
masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan
besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan Heldi, 2008.
Senyawa antimoni juga dapat menimbulkan kerusakan hati dan ginjal dimana tanda dan gejalanya seperti : konjungtivitis, insomnia, vertigo, sakit kepala, kram abdomen,
Universitas Sumatera Utara
nausea, vomitus, nyeri otot, paringitis, diare Handbook of Industrial Toxicology, 1976.
2.5.2 HDPE — High Density Polyethylene
Berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, bagi pekerja wanita senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila melahirkan anak
mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan, Iritasi kulit dan saluran pernafasan Heldi, 2008.
2.5.3 V — Polyvinyl Chloride
Jenis PVC Polyvinyl Chloride yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang, PVC mengandung DEHA di 2-ethylhexyl adipate suatu bahan pelembut
yang ditambahkan pada jenis plastik ini agar tidak bersifat kaku dan rapuh sering digunakan dalam industri pegepakan dan pemprosesan makanan. Berdasarkan hasil
uji pada hewan, DEHA dapat merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan janin yang cacat, selain mengakibatkan kanker hati. Anonim, 2008.
Polyvinyl Chloride masuk dalam tubuh manusia melalui pernafasan yang menimbulkan iritasi, dimana tanda dan gejala seperti: iritasi pada hidung, dermatitis,
konjungtivitis Handbook of Industrial Toxicology, 1976. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik
ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Tanda dan gejala dari keracunan ini berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan, gangguan pada
perut, serta tangan dan kaki lemas. Sedangkan pada wanita hamil, mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi lahir cacat Crompton, 1979.
Universitas Sumatera Utara
Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat mengakibatkan
kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat Anonim, 2008.
2.5.4 PS — Polystyrene
Jenis PS Polystyrene bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf Handbook of Industrial Toxicology, 1976.
2.5.5 OTHER
Jenis OTHER seperti: PC Polycarbonate dianjurkan untuk tidak dipergunakan sebagai tempat makanan atau minuman karena bahan utamanya
Bisphenol-A yang dapat bermigrasi ke dalam makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan yang sangat berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium,
penurunan produksi sperma, dan mengubah sistem imunitas Crompton, 1979.
2.6 Dampak Plastik terhadap Kesehatan Lingkungan
Dari segi kesehatan lingkungan sebagian masyarakat beranggapan bahwa apabila plastik bisa didaur ulang, maka selesailah masalah.Namun pada
kenyataannya, daur ulang bukanlah solusi paling tepat untuk menyelesaikan timbunan sampah plastik. Beberapa jenis plastik dapat didaur ulang menjadi bahan plastik yang
berbeda jenis, dan beda produksi pula. Namun hanya sekitar 1 hingga 5 persen jenis
Universitas Sumatera Utara
plastik yang dapat didaur ulang. Artinya masih akan ada banyak plastik yang hanya akan berakhir di timbunan sampah,dan mencemari lingkungan. Ada alasannya
mengapa kata recycle terletak di bagian paling akhir dari kalimat : Reduce,Reuse,Recycle.Terkadang masyarakat lupa bahwa untuk mendaur ulang
diperlukan banyak energi, yang kebanyakan membutuhkan minyak. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh bagi kelestarian bumi. Hal paling baik yang bisa kita lakukan
adalah mengurangi pemakaian plastik, dan memakai kembali plastik yang masih dapat digunakan.
Laut yang terbentang luas kini tak biru dan tak bersih lagi. Sampah plastik kemasan makanan, botol minuman, atau jenis plasitk lainnya sangat mudah ditemui
di sekitar pantai. Dari sekian banyak plastik yang dikonsumsi oleh manusia, 10 persen diantaranya berakhir di laut. Sampah ini sebagian besar berasal dari kapal
penumpang, dari muara daratan, dan dari kegiatan wisatawan. Sekitar 400.000 relawan dari seluruh dunia menemukan sekitar 6 juta pon sampah. Sebagian besar
diantarnya adalah kantong plastik dan kemasan Styrofoam. Sampah-sampah ini tentu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan di laut. Banyak burung-burung laut
yang ditemukan mati, dengan perut penuh dengan sampah plastik kecil. Ratusan kura- kura, dan hewan laut lainnya mati setiap tahunnya karena memakan plastik. Mereka
mengira plastik adalah jellyfish, sumber makanan utama mereka. Hal ini telah membuktikan, bahwa keberadaan sampah plastik membunuh banyak hewan laut, dan
dapat mengancam kepunahannya. Kita, sebagai pengguna plastik, tentu saja memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kerusakan bumi ini Heli, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Tips dalam Penggunaan Plastik