Gerber, dan Playtex. Bisphenol –A dengan dosis rendah dengan beberapa dampak kesehatan, seperti perubahan permanen pada organ kemaluan, meningkatkan kadar
prostat, penurunan kadar prostat, penurunan kandungan hormon testosteron, memungkinkan terjadinya kanker payudara, sel prostat menjadi lebih sensitif
terhadap hormon dan kanker, dan membuat seseorang menjadi hiperaktif Heldi, 2008.
Masih banyaknya ditemukan siswai SMU 14 khususnya kelas X yang masih menggunakan produk plastik sebagai tempat makanan dan minuman yang dibawa ke
sekolah karena murah dan mudah dibawa ke mana-mana dan mengingat akan dampak kesehatan yang ditimbulkan karena penggunaan plastik sebagai kemasan makanan
dan minuman, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa Terhadap Penggunaan Plastik Sebagai
Tempat Penyimpanan Makanan dan Minuman”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi perumusan masalah adalah “Belum diketahuinya Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Siswa Kelas X Terhadap
Penggunaan Plastik Sebagai Tempat Penyimpanan Makanan dan Minuman di SMU Negeri 14 Medan Tahun 2009”.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui ”Pengetahuan Sikap Tindakan Siswa Kelas X Terhadap Penggunaan Plastik Sebagai Tempat Penyimpanan Makanan dan Minuman di SMU
Negeri 14 Medan Tahun 2009”.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan siswa kelas X SMU Negeri 14 Medan
terhadap penggunaan plastik sebagai tempat penyimpanan makanan dan minuman.
2. Untuk mengetahui sikap siswa kelas X SMU Negeri 14 Medan Terhadap
penggunaan plastik sebagai tempat penyimpanan makanan dan minuman. 3.
Untuk mengetahui tindakan siswa kelas X SMU Negeri 14 Medan terhadap penggunaan plastik sebagai tempat penyimpanan makanan dan
minuman.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah mengenai pengetahuan, sikap,
dan tindakan siswa kelas X SMU Negeri 14 Medan terhadap penggunaan plastik sebagai tempat penyimpanan makanan dan minuman.
2. Sebagai bahan acuan bagi pihak lain yang akan melanjutkan penelitian ini
ataupun penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 3.
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti untuk mengetahui pengetahuan sikap tindakan siswa kelas X terhadap penggunaan plastik
sebagai tempat penyimpanan makanan dan minuman di SMU Negeri 14 Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Plastik
Plastik adalah bahan pengemas yang mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali
digunakan sebagai pelapis kertas. Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon,
plastik laminating, gigi palsu, compact disk CD, kutex pembersih kuku, mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Masing-masing jenis plastik mempunyai
tingkat bahaya yang berbeda tergantung dan bahan kimia penyusunnya, jenis makanan yang dibungkus asam, berlemak , lama kontak dan suhu makanan saat
disimpan Anonim, 2008. 2.2 Jenis-Jenis Plastik
2.2.1 PET — Polyethylene Terephthalate
Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET polyethylene terephthalate
di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernihtransparantembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman
lainnya. Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis sekitar 60 , dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester bahan dasar botol kemasan
30 Botol Jenis PETPETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai karena bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas,
5
Universitas Sumatera Utara