BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1.
Waralaba merupakan sistem bisnis yang berbeda dengan sistem bisnis lainnya. Karena, usaha waralaba meliputi seluruh bisnis, merek dagang,
Hak Milik Intelektual, Goodwill, maupun rahasia dagang dari suatu waralaba. Selain itu, waralaba mempunyai beberapa karakteristik tersendiri
antara lain berupa: unsur dasar, produk bisnis unik yang belum beredar di pasaran, adanya fee dan royalti atas penggunaan nama dagang dan sistem
bisnis yang diberikan, adanya pelatihan manajemen dan keterampilan khusus untuk mengetahui bagaimana cara mengelola bisnis waralaba,
adanya bantuan pendanaan Penerima Waralaba dari pihak Pemberi Waralaba, pembelian produk langsung dari Pemberi Waralaba, bantuan
promosi dan periklanan dari Pemberi Waralaba, daerah pemasaran yang eksklusif yang artinya tidak diberikan untuk 2 dua Penerima Waralaba
dalam lokasi yang sama, adanya pengendalian dan penyeragaman mutu baik dari segi produk dan pelayanan, mengandung unsur merek dan sistem
bisnis. Karakteristik dari perjanjian waralaba adalah berkenaan dengan perjanjian-perjanjian lainnya yang juga diatur didalam perjanjian waralaba
yang menjadikan perjanjian waralaba menjadi suatu perjanjian yang sui generis dan dianggap sebagai suatu praktek monopoli. Namun, dalam UU
Universitas Sumatera Utara
Antimonopoli tersebut mengecualikan perjanjian lisensi dan perjanjian waralaba.
2. Perjanjian yang dibuat para pihak yakni Pemberi Waralaba dan Penerima
Waralaba berlaku sebagai undang-undang bagi kedua belah pihak yang menimbulkan hak dan kewajiban. Hak dan Kewajiban merupakan suatu
hubungan timbal balik antara Penerima Waralaba dan Pemberi Waralaba yang artinya hak bagi Pemberi Waralaba merupakan kewajiban bagi pihak
Penerima Waralaba dan begitu pula sebaliknya hak bagi Penerima Waralaba merupakan kewajiban bagi Pemberi Waralaba.
Kewajiban Pemberi Waralaba salah satunya adalah menyediakan nama perusahaanmerek, logo, desain dan fasilitas yang dapat segera dikenal
konsumen sekaligus memberikan pelatihan manajemen dan memberikan bantuan secara berkelanjutan sesuai dengan petunjuk yang tertera dalam
kontrak kerjasama. Sementara itu, kewajiban dari Penerima Waralaba antara lain, yaitu: menjaga kerahasiaan atas Hak atas Kekayaan Intelektual
yaitu penemuan atau ciri khas usaha misalnya sistem manajemen, cara penjualan atau penataan atau cara distribusi, melakukan pendaftaran
waralaba, membayar franchisee fee dalam persentase dari penghasilan kotor kepada Pemberi Waralaba, memberi laporan secara berkala atau permintaan
khusus dari Pemberi Waralaba, dan termasuk pula memelihara kinerja mutu tertentu memelihara atau menjaga paket peralatan yang dibeli dari Pemberi
Waralaba.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan perjanjian dengan baik merupakan tujuan dari kerjasama bisnis
waralaba. Namun, seiring dengan pelaksanaan perjanjian itu bukan tidak mungkin terjadi suatu perselisihan yang pada akhirnya mengakibatkan
perjanjian itu tidak terlaksana dengan baik. Karena pada dasarnya, tidak seorang atau satu pihak pun yang menginginkan adanya suatu sengketa atu
perselisihan tersebut. Dalam hal terjadinya suatu sengketa, pihak Pemberi Waralaba telah
menetapkan suatu penyelesaian perselisihan yang tertuang di dalam suatu kontrak, yang biasanya dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat
terlebih dahulu kemudian apabila penyelesaian tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah maka diserahkan kepada lembaga Peradilan dalam hal
ini Pengadilan Negeri.
4. Berakhirnya suatu perjanjian waralaba adalah berdasarkan tindakan yang
dilakukan oleh Penerima Waralaba yang tidak sesuai dengan perjanjian yang dapat dikatakan sebagai suatu pelanggaran kontrak. Selain itu,
berakhirnya perjanjian waralaba dikarenakan telah habis masa perjanjian yang telah diperjanjikan dan setelah itu dapat diperpanjang selama 10 tahun
dan setelah itu tidak ada lagi perpanjangan.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran