2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
1 1
2 4
6 8 10 2
4 6 8 10
2 4
6 8 10 2
4 6 8 10
2 4
6 8 10 pompa radial bertingkat banyak
pompa radial bertingkat satu
Pompa saluran
roda
Pompa aksial
1 2
3 4
5 1
2 3
4
Kapasitas V’ T
ing g
i ke na
ik an
H
L
h Z
g V
P Hp
Z g
V P
+ +
+ =
+ +
+
2 2
2 2
1 2
1 1
2 2
γ γ
Hp =
L
h Z
Z g
V V
P P
+ −
+ −
+ −
1 2
2 1
2 2
1 2
2
γ
Hp =
51155 ,
10 ,
2 8
, 8
, 9
2 2
9810 98060
2
+ −
+ ×
− +
−
Hp = 19,51149 m ≈ 20 m
Maka didapat head pompa adalah sebesar 20 m.
4.5 Pemilihan Jenis Pompa
Pemilihan jenis pompa dilakukan berdasarkan kapasitas dan head pompa yang akan direncanakan sebelumnya. Dengan kapasitas Q = 10 ldtk = 36 m
3
jam dan head, Hp = 20 m, maka dari gambar 4.4 dapat dilihat jenis pompa yang cocok
digunakan adalah pompa radial bertingkat satu. Pada perancangan ini dipilih pompa radial bertingkat satu.
Gambar 4.4 Daerah kerja beberapa jenis konstruksi pompa sentrifugal
Universitas Sumatera Utara
4.6 Putaran Motor Penggerak Pompa
Penggerak pompa yang akan direncanakan di atas adalah motor listrik dimana pemilihan ini berdasarkan atas beberapa kriteria, antara lain :
Tersedianya sumber listrik pada tempat pengoperasian pompa. Motor lisrik mudah untuk dikopel langsung dengan pompa sehingga tidak
memerlukan transmisi yang rumit. Dimensi dari motor listrik relatif kecil, konstruksinya sederhana serta
ringan. Tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara.
Pemeliharaan dan pengaturannya mudah. Di Indonesia, frekuensi listrik yang dihasilkan sistem pembangkit adalah
50 Hz. Maka putaran motor dipilih pada frekuensi 50 Hz. Putaran motor listrik dengan frekuensi 50 Hz dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.3 Harga putaran dan kutubnya
Jumlah kutub Putaran rpm
2 4
6 8
10 12
3000 1500
1000 750
600 500
Sumber : Sularso. Pompa dan Kompresor. Hal. 50
Pada pemilihan kali ini dipilih motor listrik dengan 4 buah kutub dan putaran 1500 rpm.
Akibat adanya faktor slip, maka putaran motor harus diambil 1 – 2 lebih kecil dari harga-harga dalam tabel 4.4 di atas. Dalam perencanaan ini diambil
faktor slip sebesar 2 , sehingga putaran motor sebenarnya adalah : n = 1.500 – 2 x 1500
= 1.470 rpm Motor listrik dikopel langsung dengan pompa sehingga putaran pompa
sama dengan putaran motor.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Putaran Spesifik dan Jenis Impeler
Jenis impeler pompa sentrifugal dapat ditentukan berdasarkan putaran spesifik pompa tersebut, putaran spesifik pompa sentrifugal dengan satu tingkat
impeler dapat dihitung dengan persamaan berikut : n
s
= 51,64
4 3
2 1
. Hp
Q n
[lit.3hal 97] Dimana : n
= putaran pompa = 1470 rpm
Q = kapasitas pompa m
3
s = 0,01 m
3
s Hp = head pompa m
= 20 m
Maka : n
s
=
4 3
20 01
, 1470
64 ,
51 ×
×
n
s
= 802,658 ≈ 803
Dari tabel 4.5, diketahui bahwa untuk putaran spesifik, n
s
= 803 maka jenis impeler yang sesuai adalah jenis radial flow.
Gambar 4.5. Klasifikasi impeler menurut putaran spesifik.
Universitas Sumatera Utara
4.8 Daya Motor Penggerak