kebutuhan industri perminyakan sebagai lumpur pemboran dan industri makanan dan pupuk Proyek Kerja Dinas Pertambangan Sumatera Utara, 19992000.
Tanaman putri malu memiliki nama ilmiah Mimosa pudica Linn. Di beberapa daerah, tumbuhan dari famili Mimosaceae ini juga dikenal dengan nama si kejut,
rebah bangunt. Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh berbaring di tanah. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini hidup di
ketinggian 1 – 2000 meter. Seluruh bagian tumbuhan akar, batang , daun dapat digunakan sebagai obat Fauzi, Kusuma, R dan Zaky. B. M., 2005.
Penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Lubis K., Surbakti R., Sebayang F., 2007, diduga memiliki kelemahan yaitu karena menggunakan serbuk gergaji sebagai
media pembawa yang bersifat hidroskopis, menyebabkan kadar A
w
Water activitiy selalu berubah sehingga persyaratan hidup untuk bakteri Rhizobium tidak terpenuhi.
Salah satu faktor yang menentukan mutu pupuk hayati adalah jumlah mikroorganisme yang terkandung didalamnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpanan pada
suhu rendah umumnya lebih cocok untuk ketahanan hidup mikroorganisme daripada suhu tinggi. Peningkatan suhu menyebabkan kelembaban menurun. Dengan
mempertahankan kelembaban, kematian mikroorganisme dapat dikurangi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang isolasi bakteri Rhizobium dari bintil akar tanaman putri malu Mimosa pudica L serta
pemanfaatannya sebagai pupuk hayati biofertilizer dengan menggunakan bentonit sebagai medium pembawa dalam bentuk tabur.
1.2. Permasalahan
Untuk mencari variasi konsentrasi antara Rhizobium hasil isolasi dengan bentonit yang digunakan sebagai carrier, dimana Rhizobium tersebut mampu bertahan hidup selama
6 bulan dan jumlah total sel Rhizobium tidak kurang dari 10
9
sehingga dapat digunakan sebagai pupuk hayati biofertilizer yang memenuhi standart.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Pembatasan Masalah
Berhubung dengan luasnya permasalahan yang dicakup maka penulis membatasi masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Pengambilan sampel hanya dilakukan pada satu lokasi saja. 2. Isolasi bakteri Rhizobium dilakukan pada media selektif dengan menggunakan
media Yeast Ekstract Monitor Agar YEMA dan pengujiannya dilakukan dengan penambahan Congo Red Dubey, 2005.
3. Bentonit yang digunakan diambil dari satu lokasi saja. 4. Variasi perbandingan yang dilakukan 1 : 2 sampai 1 : 6. Masing – masing 5
g bentonit dicampurkan dengan 10 ml, 15 ml, 20 ml, 25 ml , 30 ml starter kultur dalam wadah yang berbeda
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk memperoleh biakan murni Rhizobium yang diisolasi dari akar tanaman
putri malu. 2. Untuk membuat pupuk hayati yang memenuhi standart dengan menggunakan
variasi konsentrasi antara Rhizobium hasil isolasi dengan bentonit yang digunakan sebagai carrier
3. Untuk membandingkan kesuburan tanaman aplikasi di lapangan antara tumbuhan yang ditambahkan bakteri Rhizobium dengan blanko.
1.5. Manfat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menghasilkan pupuk hayati biofertilizer yang lebih memperhatikan kesuburan tanah dan kesehatan lingkungan. Serta lebih
ekonomis sehingga dapat berguna bagi masyarakat khususnya petani.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen di laboratorium yaitu pembuatan pupuk mikroba dengan menggunakan bakteri Rhizobium yang diisolasi dari bintil akar
tanaman putri malu. Penelitian ini dilakukan beberapa tahap : 1. Preparasi sampel
2. Penyiapan media 3. Isolasi bakteri
4. Uji mikroskop untuk Rhizobium 5. Perbanyakan penanaman kembali untuk mendapatkan biakan murni.
6. Inokulasi bakteri pada bentonit 7. Perhitungan jumlah sel bakteri dilakukan dari minggu 1 sampai minggu 5
8. Pengujian lapangan. Dilakukan selama 4 minggu Dubey, 2005.
1.7. Lokasi Penelitian.