• Merangsang aktivitas mikroba rizosfer • Memperlebat dan memperkuat perakaran
• Memperkokoh dan memperkuat tanaman • Efektif untuk kacang tanah, kedelai, dan sengon
• Tidak mudah terkontaminasi dengan mikroba lain Keuntungan pupuk hayati
• Menghemat pemakaian pupuk • Menghemat pestisida
• Tidak merusak tanah dan aman lingkungan http:anekaplanta-wordpress.com
2. 6 Teknik dasar pembuatan pupuk hayati
Pupuk hayati dibuat dengan menggunakan bebrapa komponen dasar, yaitu 1 mikrobia yang sesuai untuk suatu jenis pupuk hayati 2 medium untuk perbanyakan
sek miroba yang akan digunakan, 3 bahan pembawa carrier mikrobia, dan 4 bahan pengemas packaging materials. Suatu pupuk hayati dapat dibuat dengan
menggunakan lebih dari satu macam mikrobia yang berbeda, baik berbeda genusspesiesnya maupun berbeda dalam hal peranannya sebagai pupuk hayati.
Sebagai contoh, pupuk hayati dapat dibuat dengan mencampurkan bakteri penambat nitrogen dengan bakteri pelarut phosphat. Selain itu pupuk hayati dapat juga dibuat
dengan menggunkan satu macam mikrobia dari suatu spesies tetapi dengan strain yang berbeda. Hal yang paling penting dalam formulasi pupuk hayati yang mengandung
lebih dari satu macam mikrobia adalah bahwa mikroba yang digunakan tidak boleh mempunyai sifat antagonistik satu sama lain, artinya mikrobia – mikrobia tersebut
tidak saling menekan atau membunuh. Oleh karena itu jika kita akan membuat pupuk hayati yang terdiri atas lebih dari satu macam mikroba semacam ini maka terlebih
dahulu harus dilakukan pengujian sifat antagonisme mikrobia – mikrobia tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkan mikrobia – mikrobia yang berbeda tersebut
dalam satu medium yang sama, kemudian dianalisis pertumbuhannya untuk melihat apakah semua mikrobia dapat tumbuh dengan optimal jika berada bersama – sama
Yuwono. T, 2006
Universitas Sumatera Utara
Mikrobia yang akan dikemas sebagai pupuk hayati terlebih dahulu harus ditumbuhkan dalam medium yang sesuai sehingga dapat dihasilkan jumlah sel yang
tinggi. Kebutuhan nutrisi dalam medium perbanyakan sel bervariasi dengan macam mikroba yang digunkan. Oleh karena itu setiap spesies mikrobia memerlukan medium
dengan komposisi yang spesifik, meskipun beberapa kelompok mikrobia yang berbeda dapat ditumbuhkan dalam medium yang sama. Oleh karena itu jika pupuk
hayati dibuat dengan menggunkanan campuran mikroba yang berbeda, maka sebaiknya masing – masing mikrobia ditumbuhkan secara terpisah dalam medium
yang paling Sesuai. Secara umum produksi inokulan yang akan digunakan sebagai pupuk hayati meliputi beberapa tahapan, yaitu :
1. Isolasi dan skrining mikrobia yang akan digunakan sebagai pupuk hayati 2. Perbanyakan mikrobia dalam medium yang sesuai.
3. Pencampuran dengan bahan pembawa carrier 4. Pengemasan Yuwono. T, 2006.
2.7 Tekhnik kultivasi dan perbanyakan Rhizobium