Sejalan dengan pertumbuhan ibukota Jakarta ke daerah-daerah pinggiran. Daerah Bambu Apus Pamulang kini telah menjadi
penyangga kota DKI Jakarta yang memiliki karakteristik masyarakat urban, yakni dari masyarakat agraris pertanian ke masyarakat industri
yang menghadapi perubahan-perubahan, khususnya dalam bidang sosio-kultural dan ekonomi. Ditengah-tengah kehidupan masyarakat
seperti itu, SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang terpanggil untuk memberikan warna kehidupan sehingga masyarakat Bambu Apus
Pamulang yang diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan- perubahan yang diakibatkan adanya pemekaran wilayah Kota DKI
Jakarta, tetapi di sisi lain juga harus mampu mempertahankan nilai- nilai positif kehidupan budaya pribumi Bambu Apus Pamulang yang
bercorak religius. Atas dasar itulah, kini SDI Al-Ihsan ingin tampil sebagai Madrasah modern yang berkeinginan memberikan bekal
keagamaan kepada siswasiswinya sehingga mampu menjadi insan yang modern yang ditandai dengan kecerdasan akal, tetapi disisi lain
juga tampil sebagai insan yang berbudi luhur yang lahir dari
penghayatan dan sikap keberagamaan religiousitas yang mendalam. 2.
Visi misi SDI AL-Ihsan
Dalam rangka mewujudkan lulusan yang unggul, berkualitas dan mandiri di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan
iman dan taqwa, maka SDI Al-Ihsan memiliki visi dan misi. Adapun visi dari SDI Al-Ihsan adalah:
“Membekali kemampuan dasar umum dan agama serta pengamalan al- Qur’an sesuai dengan tingkat perkembangan sisw dan mempersiapkan
mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”
Sedangkan misi dari SDI Al-Ihsan adalah: 1.
Memotivasi peserta didik agar memiliki kemandirian dan kreatifitas 2.
Mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik 3.
Membina peserta didik agar berdaya dan berhasil guna di masyarakat 4.
Melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang dan memadai 5.
Merekrut tenaga pengajar yang profesional dan berdedikasi tinggi
3. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah
: SDI Al-Ihsan b.
Status : Swasta
c. Alamat Sekolah
: Jl. Bambu Apus Komp. Depag Bambu Apus Pamulang
d. Jenjang Akreditasi
: A Unggul e.
Tanah : Wakaf
f. Bangunan
: Milik Sendiri g.
Telephon : 021 7428430
4. Sarana dan Prasarana SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang
Sarana dan prasarana yang akan dikemukakan di bawah ini adalah sarana dan prasarana yang digunakan Siswai untuk belajar dan juga
sarana dan prasarana yang menunjang kenyamanan proses pembelajaran. Sarana dan prasarana ruang tersedia di SDI Al-Ihsan Bambu Apus
Pamulang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3 Sarana dan Prasarana Sekolah
5. Keadaan Siswa-siswi dan Guru SDI Al-Ihsan Bambu Apus
Pamulang Tahun Ajaran 20092010
a. Jumlah siswa yang lumayan banyak tentunya diharapkan adanya
pembinaan kesiswaan untuk membangun mental juara yang berlandaskan pada akhlak yang mulia. Dengan jumlah siswa yang
lumayan banyak hal ini menjadi tanggung jawab pihak yayasan SDI Al-Ihsan untuk membina anak-anak yang berwawasan pengetahuan
dan berakhlakul karimah. No
Sarana dan Prasarana Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Ruang Kelas
Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru
Ruang TU Ruang Laboratorium
Ruang Ibadah Ruang Perpustakaan
WC Guru WC Murid
Gudang Lapangan Olah Raga
16 1
1 1
1 1
1 2
4 1
1
Untuk lebih rincinya tentang keadaan siswaI SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4 Keadaan siswai SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang 4 Empat
Tahun Terakhir
b. G
u r
u
m e
r upakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar serta
sebagai figur sentral dalam mengemban amanat yang mulai di suatu lembaga pendidikan. Guru juga turut berperan aktif dalam
pengembangan sumber daya manusia yang sangat potensial di dalam mengoptimalisasikan hasil-hasil pembangunan.
Tenaga pengajar di SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang berjumlah 27 orang, sebagian besar jumlah tersebut terdiri dari latar
belakang pendidikan sarjana S1. Berikut data tabel keadaan guru SDI Al-Ihsan Bambu Apus pamulang.
Tahun Pelajaran
Kelas - 1
Kelas- 2
Kelas- 3
Kelas- 4
Kelas- 5
Kelas-6 Jumlah
20062007 74
70 65
65 63
60 397
20072008 79
75 74
60 57
55 400
20082009 70
68 66
58 53
59 374
20092010 77
72 63
60 60
52 384
Tabel 5 Keadaan guru SDI Al-Ihsan Bambu Apus pamulang
NO NAMA GURU
TEMPATTGL. LAHIR LULUS
JABATAN 1
Drs. Agus Sunardi,MM Tangerang, 06 Januari 1960
1999 Kepala Sekolah
2 Drs. Ai Sopandi
Bandung, 24 Juni 1966 1991
Wk. Kepala Sekolah 3
Ali Daud, S.Pd Jakarta, 10 Desember 1968
2000 Guru
4 Idawati, S.Pd
Tangerang, 20 Februari 1980 2005
Guru 5
Bambang Suprayogi, S.pd Jakarta, 10 Desember 1968
1987 Guru
6 Drs. Tatong Suanda
Tangerang, 12 Maret 1968 1999
Guru 7
Maimunah, S.Ag Tangerang, 19 Februari 1971
2000 Guru
8 Ujang Sofyan, SE
Bekasi, 12 Maret 1973 2001
Guru 9
Abdul Malik, S.Ag Tangerang, 05 Januari 1972
2001 Guru
10 N. Amalia Khaerati, S.Pd
Tangerang, 10 Maret 1982 2008
Guru 11
Tuty Alawiyah, S.Pd Jakarta, 27 desenber 1983
2008 Guru
12 Titin Partini, S.Pd
Jakarta, 27 Desember 1972 2003
Guru 13
Nurhayati, S.Ag Tangerang, 07 November 1972
2005 Guru
14 Udin Nurdin, A.Md
Kuningan, 25 Februari 1967 2005
Guru 15
Jamhuri, M.Pd Tangerang, 12 Juli 1966
1993 Guru
16 Sodikin, S.Pd
Jakarta, 07 agustus 1981 2002
Guru 17
Pitria, S.Pd Tangerang, 04 September 1980
1998 Guru
18 Nurul A Nurohman, M.Pd
Prinngtutul, 23 Maret 1968 2008
Guru
6. Struktur Organisasi SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang
Sekolah sebagai tempat berlangsungnya suatu proses pendidikan dan penanaman nilai-nilai terhadap siswa, memiliki berbagai jenis
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Dalam mencapai tujuan tentu memerlukan program dan pengelolaan yang
teratur dan tertata dengan rapi. Oleh karena itu, diperlukan struktur organisasi yang baik untuk melaksanakan program yang dimaksud.
Dengan demikian, struktur organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan dan pengkoordinasian suatu sekolah
termasuk di dalamnya adalah pembagian tugas diantara personil sekolah, sesuai dengan jabatan dan kemampuan masing-masing.
Dengan adanya struktur organisasi yang resmi terdapat suatu gambaran adanya suatu mekanisme kerja serta hubungan yang tidak
dapat dipisahkan, karena adanya suatu komando yang jelas disertai tanggung jawab dari semua pihak. Setiap personil yang masuk dalam
struktur organisasi maka akan terlihat jelas tanggung jawab masing- masing. Dengan demikian tidak ada kesalahpahaman dari setiap personil
yang terdapat pada lembaga yang bersangkutan.
19 Dina Rosmalia, S.Pd
Tangerang, 06 Januari 1981 2003
Guru 20
Afianto, S.Pd Tangerang, 02 Februari 1981
2005 Guru
21 Hj. Asamara Murni, S.Ag
Padang, 08 Juni 1952 2005
Guru 22
Hanifah Hasid Tangerang, 15 April 1969
1988 TUBendahara
23 Yatiman
Purworejo, 01 Januari 1943 1999
Kepala TU 24
Kusnadi Tangerang, 12 April 1976
1999 Satpam
B. Analisis dan Interpretasi Data
Data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan pada guru, di hitung dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Adapun tujuan dari
pengolahan data tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan.
Untuk memudahkan menganalisis hasil penelitian peran kepala sekolah dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru, maka dimasukan
kelompok perdimensi yang kemudian dibuatkan tabulasi yang disesuaikan dengan tenik analisis data, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari masalah
yang diteliti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Dimensi Leadership
Tabel 6 Kepala Sekolah Memiliki Sikap yang Jujur
No Pilihan
Frekuensi Prosentase
1 a.
Selalu b.
Sering c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 18
2 -
- 90
10 -
- Jumlah
20 100
Dari data yang terdapat pada tabel di atas menunjukan bahwa kepala sekolah memiliki sikap yang jujur dalam memerankan perannya
sebagai pemimpin di SDI Al-Ihsan Pamulang. Hal ini diperkuat dengan jawaban responden yang menjawab selalu sebanyak 90 , sering 10 ,
sementara kadang-kadang dan tidak pernah 0 .
Kepala sekolah SDI Al-Ihsan terbukti memiliki sikap yang jujur dalam hal kepemimpinan. Dari responden yang ada 90 menjawab
selalu. Dilihat dari sikap yang di perankan seorang pemimpin di SDI Al- Ihsan, maka lembaga yang dipimpinnya bertujuan mengedepankan
transparansi segala kegiatan dan program yang ditetapkan secara bersama-sama. Berawal dari sikap jujur yang diperankan kepala sekolah
maka diharapkan dapat memotivasi kinerja guru di sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi siswanya.
Tabel 7 Bertanggung Jawab terhadap Tugasnya
No Pilihan
Frekuensi Prosentase
2 a.
Selalu b.
Sering c.
Kadang-kadang d.
Tidak Pernah 13
7 -
- 65
35 -
- Jumlah
20 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 65 responden menjawab selalu, 35 sering, sedangkan kadang-kadang dan tidak
pernah 0 . Ini menunjukan bahwa kepala sekolah sebagai leaderpemimpin di sekolah benar-benar melaksanakan tanggung
jawabnya sebagai kepala sekolah. Sikap tanggung jawab yang dilaksanakan kepala sekolah akan
menunjukan bahwa seorang kepala sekolah sebagai leaderpemimpin benar-benar mampu dapat memegang kepercayaan yang diberikan
kepadanya. Dengan tanggung jawab tersebut maka akan dapat meningkatkan profesionalitas guru disekolahnya.