14
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem buatan manusia human made system adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
informasi merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan
manusia. Sistem penjualan termasuk sistem buatan manusia.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian- bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem penjualan merupakan sistem tertentu
karena dapat dipastikan penjualannya berdasarkan jumlah barang yang terjual.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
15 subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka
dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi
Untuk menuju pada pengertian Sistem Informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan
informasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Data adalah bahan baku informasi, didefinisikan
sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data disusun untuk diolah dalam
bentuk struktur data, struktur file, dan basis data. Sedangkan informasi didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Jogiyanto, 2005 : 692,
2.2.2 Siklus Informasi
Istilah ‘data’ dan ‘informasi’ sering saling tertukar dalam pemakaiannya, tetapi ada perbedaan mendasar yaitu, bahwa data
adalah bahan baku yang diolah untuk dijadikan informasi, sedang
16 informasi pada umumnya dihubungkan dengan pengambilan
keputusan. Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti
berikut :
Gambar 2.1
Siklus Informasi
Sumber:
Teguh, 2004:5
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh 2 hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya
Jogiyanto, 2005:695. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Jogiyanto, 2005:11.
Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi
Whitten, 2004:10.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti: Kadir, 2003:70
1. Perangkat keras hardware
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer. 2.
Perangkat lunak software atau program Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras
untuk memproses data.
18 3.
Prosedur Sekumpulan aturan yang diapakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran
sistem informasi. 5.
Basis data database Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan
dengan penyimpanan data. 6.
Jaringan komputer dan komunikasi data Sistem penghubung yang memungkinkan sumber resources
dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan dan Definisi Perusahaan
Distributor 2.4.1
Definisi Penjualan
Proses penjualan merupakan suatu rangkaian operasi yang berhubungan dengan pelanggan, membantu pelanggan
mendapatkan barang dan jasa, mengirimkan barang dan jasa yang diminta, dan menagih pembayaran atas barang dan jasa tersebut.
Hollander, 2000:230
19 Penjualan merupakan salah satu fungsi dalam pemasaran
karena merupakan sumber utama penting pendapatan yang diperlukan guna menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan dan berharap masih mendapat laba dalam menjalankan usahanya, karena dengan menjual dapat tercipta suatu proses
pertukaran barangjasa antara penjual dan pembeli. Kotler, 2007:18
Kegiatan pembelian dan penjualan merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak atau transaksi.
Oleh karena itu, kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan demand,
menemukan pembeli, negosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran Assauri, 2004:25.
Dalam kaitannya dengan Islam, terdapat berbagai dalil Al- Quran tentang penjualan. Salah satunya Allah SWT dalam kitab
suci Al-Quran menerangkan bahwa jual-beli atau perdagangan berlaku atas dasar suka sama suka dan tidak dilakukan dengan cara
yang batil tidak merugikan sala satu pihak, baik pihak penjual maupun pihak pembeli, hal ini tercantum dalam Q.S An-Nisa
[4]:29 yang memiliki makna: ”Wahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil tidak benar, kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu...”. Bahkan Islam sangat
20 menganjurkan untuk melakukan proses jual beli dan tidak
melakukan riba, seperti yang tersurat di dalam Q.S Al-Baqarah [2]:275, ...padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba... 2.4.2
Definisi Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan, sebuah sistem yang dapat melaporkan data penjualan terkini dan semua informasinya
terhubung dengan alat-alat teknologi modern seperti alat komunikasi handphone, pembaca bar code, dan internet. Kotler,
2007:90 2.4.3
Komponen Data Sistem Informasi Penjualan
Dalam Sistem Informasi Penjualan sustu perusahaan, telah dapat mengorganisasikan beberapa informasi dari beberapa basis
data. Diantaranya yang pertama basis data pelanggan, yang berisi nama setiap pelanggan, alamat, nomor yang bisa dihubungi dan
transaksi-transaksi. Yang kedua adalah basis data gudang yang berisi nama barang, dan keterangan mengenai barang yang dijual
ataupun diolah. Kotler, 2007:90
2.4.4 Siklus Pesanan Sistem Informasi Penjualan
Dalam Sistem Informasi Penjualan terdapat sistem pencatatan internal yang intinya adalah siklus pesanan samapai
dengan pembayaran. Dimana pemesanan dimulai dari pelanggan yang mengirimkan surat pesanan ke perusahaan. Lalu Departemen
21 penjualan mempersiapkan faktur penjualan yang memberikan
salinan ke departemen lain terutama departemen barang. Jenis barang yang dikirim harus disertai dokumen pengiriman dan
dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap. Dan perusahaan- perusahaan masa kini melakukan tahap-tahap itu secara cepat dan
akurat. Kotler, 2007:90
2.4.5 Definisi Perusahaan dan Definisi Distributor
Perusahaan, merupakan suatu organisasi yang legal berbadan hukum yang berdirinya telah diajukan kepada menteri
kehakiman dengan berisi informasi sebagai berikut : 1 nama, tujuan, dan jangka perusahaan yang diusulkan; 2besar, jenis, dan
jumlah lembarsaham terizin; 3 alamat kantor; 4nama dan alamat pendiri perusahaan. Henry ,2000:404
Distributor merupakan, suatu badan organisasi yang dapat menyediakan tempat persediaan barang dan memiliki rekananan
untuk menjual barangnya kembali dengan harga yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.Keegan, 2007:134
2.5 Studi Literatur atau Contoh Sistem Informasi Penjualan
Contoh Sistem Informasi Penjualan yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah hasil studi literatur dari penelitian atau hasil
penulisan karya ilmiah yang telah ada. Berikut adalah beberapa contoh
22 tampilan aplikasi screenshot Sistem Informasi Penjualan Agus
Laswantianto, 2010:
Gambar 2.2
Form Menu Utama
Sumber:
Agus Laswantianto, 2010
Gambar 2.3
Form Update Data Pelanggan
Sumber:
Agus Laswantianto, 2010
23
Gambar 2.4 Form Update Data Obat
Sumber:
Agus Laswantianto, 2010
Gambar 2.5 Form Update Data Batch
Sumber: Agus Laswantianto, 2010
24
Gambar 2.6
Form Update Data Supir
Sumber:
Agus Laswantianto, 2010
Gambar 2.7 Form Update Data Kendaraan
Sumber:
Agus Laswantianto, 2010
25
Gambar 2.8 Hasil Cetak Laporan Penjualan
Sumber: Agus Laswantianto, 2010
Gambar 2.9
Hasil Cetak Laporan Pesanan
Sumber:
Agus Laswantianto, 2010
26
Gambar 2.10 Hasil Cetak Laporan Retur
Sumber: Agus Laswantianto, 2010
Dari contoh aplikasi Sistem Informasi Penjualan di atas masih terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya adalah:
a. Pada Aplikasi ini masih berjalan offline, atau satu komputer
b. Pelanggan tidak dapat mengetahui secara langsung stok barang yang
tersedia. c.
Sistem Informasi Penjualan ini pada toko obat PT.Distriversa Buanamas d.
Tidak terdesign dengan baiknya aplikasi ini, dapat dilihat dengan tidak ada image atau gambar logo perusahaan
e. Tidak dapat melihat gambar barang yang akan dijual.
f. Pada laporan penjualan dan laporan retur penjualan, penempatan kolom
tidak ada batas kolom sampai bawah sehingga terlihat menumpuk.
27
2.6 Konsep Dasar Pengembangan Sistem