43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Tata Cara Pelaksanaan Salat Tarâwih di Masjid Raya Pondok Indah
Jakarta Selatan
Salat tarâwih merupakan salah satu syi‟ar dari pada syi‟ar bulan
Ramadhan yang membawa berkah. Yang mempunyai keagungan di dalam jiwa kaum muslimin, dan di dalamnya mempunyai pangkat dan keutamaan pada sisi
Allah SWT. Rasulullah memberikan gambaran mengenai kegungan bulan Ramadhan melalui hadisnya: “Andaikan manusia tahu apa yang ada di bulan
Ramadhan, niscaya mereka menginginkan bulan Ramahdna menjadi setahun.” HR. Al-Thabrani. Begitu juga dengan hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam
Al-Bukhari dari Rasulullah SAW:
Artinya: “Barang siapa berdiri melaksanakan salat malam pada bulan
Ramadhan dengan penuh keimanan dan semata-mata hanya karena Allah, maka diampuni baginya dosa-dosanya yang pernah ia perbuat
.” HR. Bukhari
Maka dari itu, sangatlah rugi jika bulan Ramadhan yang sangat istimewa ini harus terlewati begitu saja sedangkan umur manusia belum tentu akan sampai
52
Imam Muslim Al-Nisaburiy Shahih Muslim, h.295, hadis nomor 595
44
ke bulan Ramadhan berikutnya. Dua Hadis di atas kiranya sudah cukup mewakili keistimewaan yang ada di bulan Ramadhan. Untuk itulah mengapa dalam bulan
Ramadhan kita sangat dianjurkan untuk memenuhinya dengan amalan-amalan saleh, seperti puasa, membaca Al-
Qur‟an, salat malam, bersedekah dan lain sebagainya. Bahkan, di bulan Ramadhan ada satu malam yang melebihi seribu
bulan yang disebut dengan malam Lailatul Qadr, beramal baik di malam tersebut pahalanya akan dilipat gandakan.
53
Memasuki bulan suci Ramadan, Masjid Raya Pondok Indah selalu dipadati oleh
jama‟ah hingga bulan Ramadhan berakhir, jama‟ah yang hadir tidak hanya dari masyarakat sekitar tapi banyak pula dari para pekerja dan musafir.
Selama bulan Ramadhan berlangsung pengurus masjid ini menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan rutin di antaranya ialah t
a‟jil, salat tarawih, nuzulul Qur‟an, Itikaf 10 hari terakhir Ramadan, penerimaan zakat, kuliah Ramadan dan
bazaar Ramadhan.
Diantara kegiatan rutin Masjid Raya Pondok Indah pada malam hari di bulan Ramadhan adalah salat tarawih. Salat tarawih dilaksanakan setelah
melaksanakan salat isya berjama‟ah, sebelum salat tarâwih itu dilakasnakan,
diadakan tausiah atau ceramah agama oleh ulama-ulama atau tokoh masyaralat setempat kurang lebih selama 30 menit
yang diawali dengan tilawatil Qur‟an,
53
Salat Tarawih, “ Satu Masjid Dua Jama‟ah”, artikl diakses pada 19 Agustus 2010 dari http:myquran.comforumshowthread.php14697-Satu-Masjid-Dua-Jamaah
45
setelah tausiah selesai barulah salat tarawaih dilaksanakan. Salat tarawih di Masjid Raya Pondok Indah di mulai kira-kira pukul 20.00 WIB sampai pukul
21.00 WIB, bagi yang ingin melaksanakan tadarus, setelah salat tarawih selesai di adakan tadarus Al-
Qur‟an secara bersama-sama.
54
Tata cara dalam pelaksaan salat tarâwih di Masjid Raya Pondok Indah ini berbeda dengan masjid-masjid atau mushala yang ada disekitarnya, di mana
biasanya masjid-masjid yang ada di daerah Masjid Raya Poondok Indah hanya melaksanakan salat
tarwih dengan jumlah 8 raka‟at dan ditambah dengan salat witir 3 raka‟at saja, atau dengan jumlah 23 raka‟at dan ditambah dengan salat
witir 3 raka‟at saja, namun pelaksanaan salat tarawih di masjid ini dibagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertam
a dengan jumlah 8 delapan raka‟at, yakni 4 kali salam dan di
tambah dengan salat witir 3 raka‟at, dan gelombang kedua dengan jumlah 20 dua puluh raka‟at yakni 10 kali salam dan ditambah
dengan sala t witir 3 raka‟at. Imam pada gelombang raka‟at pertama dan kedua
adalah orang yang berbeda, adapun dalam pelaksanaannya imam membaca 1 juz dalam Al-
Qur‟an setiap malamnya. Bagi jama‟ah yang ingin melaksanakan salat tarâwih dengan jumlah 20
raka‟at, maka setelah 8 raka‟at selesai jama‟ah dipersilahkan istirahat sejenak sambil menunggu jama‟ah yang 8 raka‟at untuk melaksanakan salat witir.
Sedangkan bagi jama‟ah yang hanya ingin melaksanakan 8 raka‟at saja, tetap berada di tempat dan meneruskan salat nya dengan salat witir 3 raka‟at. Setelah
54
Wawancara pribadi dengan Maman, Jakarta 9 Agustus 2010
46
jama‟ah yang 8 raka‟at selesai, jama‟ah yang 20 raka‟at dipersilahkan maju mengisi shaf-shaf untuk melanjutkan kembali salat tarâwih hingga selesai sampai
dengan 20 raka‟at dan ditambah dengan salat witir 3 raka‟at.
55
Ibu Lia misalnya, salah satu jama‟ah Masjid Raya Pondok Indah mengatakan bahwa perbedaan tata cara dalam pelaksanaan salat tarâwih yang
dilakukan di Masjid Raya Pondok Indah ini berbeda dengan masjid yang ada di daeranya, menurutnya hal yang demikian itu boleh-boleh saja melihat bahwa salat
tarwih itu sendiri hukumnya adalah sunnah bukan wajib, selama itu masih sesuai dengan aturan syari‟ah dan di dalam syari‟ah pun tidak ada larangan untuk
melakukan salat tarâwih dengan dua gelombang raka‟at seperti yang dilakukan di
Masjid Pondok Indah ini.
56
Sebagian dari jama‟ah memang ada yang mengaku merasa bingung dengan pelaksanaan salat tarawih yang dua gelombang ini, namun hal yang
demikian dapat diatasi dengan baik setelah para pengurus masjid memberikan arahan-
arahan kepada para jama‟ah setiap malamnya sebelum salat tarawih itu dilaksanakan, sehingga pelaksanaan salat tarawih dengan dua gelombang itu
dapat tetap dilaksanakan di Masjid Raya Pondok Indah hingga saat ini.
55
Wawancara pribadi dengan Samsul Marlin, Kepala Kantor Masjid Raya Pondok Indah. Jakarta, 16 Agustus 2010
56
Wawancara Pribadi dengan Lia Oktaviani. Jakarta, 4 Sepember 2010.
47
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan Pelaksanaan Salat Tarâwih di