Mekanisme Pembiayaan Musyarakah (di BMT Usaha Mulya, Pondok Indah-Jakarta Selatan)

(1)

MEKANISMEPEMBIAYAANMUSYARAKAH

(diBMTUsahaMulya,PondokIndah-JakartaSelatan)

Skripsi

DiajukanuntukMemenuhiSalahSatuPersyaratanMemperoleh

GelarSarjanaEkonomiSyariah(S.E.Sy.)

Oleh: NADIA

NIM : 207046100484

KONSENTRASIPERBANKANSYARIAH

PROGRAMSTUDIMUAMALAT(EKONOMIISLAM)

FAKULTASSYARIAHDANHUKUM

UNIVERSITASISLAMNEGERISYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H/2015M


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Pembiayaanmusyarakahadalahsuatu bentukakad kerjasamaperniagaan

antarabeberapapemilikmodaluntukmenyertakanmodalnyadalamsuatuusaha,

dimanamasing-masingpihakmempunyaihakuntukikutsertadalampelaksanaan

manajemen usaha tersebut. Permasalahan yang dibahas yaitu MEKANISME

PEMBIAYAANMUSYARAKAHDiBMTUsahaMulya,pondokIndahJakarta

Selatan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan musyarakahpadaBMTUsahaMulya,sertakesesuaiannyadenganfatwaDSNNo.

8/DSN-MUI/IV/2000, dan bagaimana srtategi dalam memasarkan produk

pembiayaanmusyarakah.

Untuk menjawab permasalahan diatas penulis menggunakan penelitian

lapangan(fieldresearch).Sumberdatadalampenelitian iniadalahprimerdan

sekunder.Dataprimer diperolehdariperusahaan tempat penelitian, sedangkan

data skunder berasal dari bahan pustaka, buku-buku, dengan cara membaca, mempelajari, dan mencatat serta merangkum teori-teori yang ada kaitannya

denganmasalahpokokpermasalahan.

Darihasilpenelitianbahwa BMTUashaMulyatelahmenjalankanfatwa

yang dikeluarkan oleh MUI mengenai ketentuan pembiayaan musyarakah,

ketertuan tersebut yaitu ijab qabul, pihak-pihak yang berkontrak harus cakap

hukum,objekakad(modal,kerja,keuntungan,kerugian),sertabiayaoperasional.

Strategi yang dilakukan BMT Usaha Mulya dalam memasarkan

pembiayaanmusyarakahmelaluimediaelektronikdanmediacetakyangberupa

brosur,selainitupemasaranjugadapatmelaluiinformasimelaluiparanasabah


(6)

KATAPENGANTAR

PujisertasyukurkepadaAllahSWTyangtelahmemberikananugrah

dankaruniayangtidakterhinggasehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsi

denganjudul“MekanismePembiayaanMusyarakah(diBMTUsahaMulya,

PondokIndahJakarta-Selatan)”sebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh

gelarSarjanaEkonomiSyariahpadajurusanPerbankanSyariahProgramStudi

Muamalat(EkonomiIslam)UINSyarifHidayatullahJakarta.

ShalawatsertasalamsenantiasapenulissampaikankepadaNabibesar

Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya serta para

pengikutnyahinggaakhirzaman.Ucapanterimakasihkepadasemuapihakyang

telah membantu, membimbing dan mendoakan hingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikanskripsiini.Untukituperkenankanpenulismengucapkanterima

kasihkepada:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yaituBapakDr.AsepSaepudinJahar,MAyangpenulishormati.

2. Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag sebagai dosen Penasehat

Akademikyangtelahmembimbingdanmemberikanbanyakbantuanserta

dukungandalammenyelesaikanskripsiini.

3. DosenpembimbingIbu.AiniMasrurah,SE.I,MMyangtelahmembantu

dan memberikan informasi serta semangat dan inspirasi yang begitu banyak.


(7)

4. Orang tua ayahku H. Marzuqi dan ibuku Hj. Yumani yang selalu

mendoakan dan tak henti-hentinya memberikan dukungan moral dan

materiilsertakasihsayangyangtakterhingga,danmemberikansemangat

untukdapatmenyelsaikanskripsiini.

5. Tak lupa nenekku almh. Hj. Maspiah yang semasa hidupnya selalu

mendoakandanmemberikansemangatkepadapenulis.

6. UntukkakakkuA.Danialyangtelahbanyakmembantupenulissehingga

penulis dapat menyesaikan skripsi ini. Untuk adik-adikku (A.Wildan, Naufal Dhiya H, A. Fikri Ulwan, Nida Mawaddah, dan Mahdia) yang

selalumemberikansemangatkepadapenulisuntukmeyelesaikanskripsi

ini.

7. Teman-temanPSB-NRangkatan2007yangtelahmenjadikeluargakedua

dikampusdanmenjaditeman-temanyangbaikdalammenjalankanStudi

di UIN. Serta Yulia terima kasih telah membantu penulis dalam

menyelesaikaSkripsiini.

8. TerimakasihkepadakeluargabesarBMTUsahaMulyaPondok Indah

yangtelahmengizinkanmelakukanpenelitiandanwawancara.

Jakarta,06Oktober2014

Penulis


(8)

DAFTARISI

HALAMANJUDUL...i

LEMBARPENGESAHANPANITIAUJIAN...ii

LEMBARPERSETUJUANPEBIMBING ...iii

LEMBARPERNYATAAN...iv

LEMBARPENGESAHANABSTRAK...v

KATAPENGANTAR ...vi

DAFTARISI...vii

BABI PENDAHULUAN...1

A. LatarBelakangMasalah...1

B. PembatasandanPerumusanMasalah...8

C. TujuandanManfaatPenelitian...9

D. MetodePenelitian...10

E. SisrematikPenulisan...12

BABIILANDASANTEORETISTENTANGPEMBIAYAANDAN MUSYARAKAH...14

A. ReviewStudiTerdahulu...14

B. Pembiayaan...15

1. Pengertian...15

2. Tujuan ...17

3. Jenis-jenis...18

4. Fungsidanmanfaat...21

5. Unsur-unsur...23

6. Prinsip-prinsip...24

C. PembiayaanMusyarakah...29

1. Pengertian...29

2. LandasanHukum ...33

3. Jenis-jenis...34

4. Manfaat ...36

5. RukundanSyarat...37

6. Sebab-Sebabberakhirnya...38

D. FatwaDSNTerkaitDenganPembiayaanMusyarakah...39


(9)

E. BMT(BaitulMalWaTamwil)...42

1.Pengertian...42

2.SejarahPerkembangan...45

3.Prospek...48

4.FungsidanTujua...49

BABIIIGAMBARANUMUMBMTUSAHAMULYA...51

A. SekilasSejarahBMTUsahaMulya ...51

B. VisidanMisi...52

C. IdentitasLembaga...53

D. JaringanKerjaLembaga...53

E. Layanan...53

F. GambaranLayanan...54

G. ProdukSimpananSyariah...55

H. ProdukPembiayaanSyariah...56

I. SusunanDewanPengawasdanPengurus ...59

BABIVDESKRIPSIDANANALISISHASILPENELITIAN...60

A. PembiayaanMusyarakah...60

B. ProsedurPembiayaanMusyarakah...60

C. PersyaratanPengajuanPembiayaanMusyarakah...67

D. DataDanaPembiayaanyangdisalurkan...68

E. StrategiPemasaran...69

F. AnalisisTentangKesesuaian PembiayaanMusyarakahDengan FatwahDSNNo.08/DSN-MUI/IV/20000...70

BABVPENUTUP...72

A. Kesimpulan...72

B. Saran...73

DAFTARPUSTAKA...74


(10)

BABI PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

MasyarakatIndonesiatelahmenyadariakanpentingnyafungsibank,

baik sebagai pengusaha maupun sebagai masyarakat biasa. Sebagai telah

diketahui,hampirsetiapunsurmasyarakattidakdapatmelepaskandiridari

keterlibatannya dengan bank, baik sebagai deposan atau sebagai nasabah peminjam. Peran bank saat ini meliputi segala aspek kebutuhan hidup

masyarakattidakdapatmelepaskandiridariketerlibatannyadaribank.Bank

merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuksimpanandanmenyalurkanpadamasyarakatdalambentukkreditatau

bentuklainnyadalamrangkameningkatkantarafhidupmasyarakatbanyak.

Sebagai sistem hidup yang sempurna islam menginginkan pada

umatnyaagardalammelakukankegiatanekonomiharusberpedomandengan

Al-quran. Sebagaimana diketahui bahwa, riba itu dilarang keberadaannya

berdasarkannashal-qurankarenadampakyangtimbuldaripengambilanriba

tersebut,begitujugadenganbungabankyangditetapkanolehbank-bank

konvensional.1

Perubahan dan perkembangan baru dalam sistem Perbankan di Indonesia telah menemukan konsep paradigma sistem. Sistem perbankan Islam telah dijadikan salah satu pilihan alternatif di Indonesia dan sistem

1

MuhammadSyafi’IAntonio,BankSyariah:DariTeorikePraktek,

(Jakarta:GemaInsaniPress,2001),cet.1h.4


(11)

tersebut telah menjadi daya tarik tersendiri di praktisi bank dan kalangan

bisnis.LahirnyaUUNo.10tahun1998tentangperbankanhasil revisidari

UUNo.7tahun1998yaitu“Pembiayaanberdasarkanprinsipsyariahadalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan tujuan/kesepakatan antara pihak Bank dengan pihak yang lain yang

berkewajibanpihakyangdibiayaiuntukpengembalianuangsetelahjangka

waktutertentudenganimbalanataubagihasil(Undang-undang10.Tahun

1998 pasal 1 ayat 2). Lahirnya undang-undang tersebut merupakan upaya

kesungguhan pemerintah dalam memperdayakan perbankan syariah di

Indonesia.

Salahsatufungsibanksyariahadalahpenyalurdana(financing),yang

terdiridariempatkatagoriyangdibedakanberdasarkankegunaannya,yaitu:

prinsipjualbeli,sewa,bagihasil,dandenganakadpelengkap.

Prinsippembiayaandenganbagihasildibagiduayaitu,pembiayaan

musyarakah dan pembiayaan mudharabah. Pembiayaan ini mempunyai

pengaruh terhadap perkembangan ekonomi, karena pembiayaan ini

diperuntukanolehsekrorriil.

Musyarakahyaitupembiayaankerjasamaantaraduapihakataulebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan

konrtibusidanadenganketentuanbahwakeuntungandanrisikoditanggung

bersamasesuaidengankesepakatan.2

2Karim,Adiwarman,BankIslamAnalisisFiqhdanKeuangan,(PT.Raja


(12)

Prinsip syariah adalah aturan atau perjanjian berdasarkan hukum

islamantarabankdenganpihaklain,untukmenyimpandanadanpembiayaan

kegiatan usaha atau kegiatan lainnya. Berdasarkan yang ada pada bank syariah itu, berdasarkan prinsip jual beli akan memperoleh keuntungan

(murabahah),prinsipjualbelibarangberdasarkansewamurnitanpapilihan

(ijarah),atauadanyapemindahankepemilikanatasbarangyangdisewaoleh

pihakbankdenganpihaklain(ijarahwaiqtina)(UUNo.10tahun1998psl1

ayat13).

Perbankan islam memberikan layanan bebas bunga kepada para

nasabahnya.Pembayarandanpenarikanbungadilarangdalamsemuabentuk

transaksi.Islam melarang untuk menarik dan membayar bunga (riba). Pelarangan inilah yang membedakan sistem perbankan islam dengan

perbankankonvensional.3

Laluberdasarkanprisip-prinsippembiayaandiatas,makapermerhati

berupayamemperdayakanekonomiumatdenganmendirikanBaitulMalWa

Tamwil (BMT). BMT adalah mediator alternatif yang menghimpun dana

langsung dari masyarakat dan penyalurannya dalam bentuk bentuk

pembiayaanpadausahabersekalakecildanmenengah.

Belakangan ini Baitul Mal wa tamwil (BMT) mulai popular di

perbincangkan oleh insan perekonomian terutama dalam perekonomian

Islam.SejakkrisisekonomiyangterjadidiIndonesiatahun1997,BMTtelah

mulai tumbuh menjadi alternatif pemulihan kondisi perekonomian di

3MervynK.LewisdanLativahM.Algaoud,PerbankanSyariah:Prinsip,


(13)

Indonesia. Istilah-istilah itu biasanya dipakai oleh sebuah lembaga khusus (dalam sebuah perusahaan atau instansi) yang bertugas menghimpun dan menyalurkan ZIS (zakat, infaq, shadaqah) dari para pegawai atau

karyawannya.4

Searah dengan perubahan zaman, perubahan tata ekonomi dan perdagangan, konsep baitul mal yang sederhana itu pun berubah, tidak

sebatasmenerimadan menyalurkan hartatetapi juga mengelolanya secara

lebih produktif untuk memberdayakan perekonomian masyarakat.

Penerimaannyajugatidakterbataspadazakat,infakdanshodaqoh,jugatidak

mungkinlagidariberbagaibentukhartayangdiperolehdaripeperangan.

Selainitu,dengankehadiranBMTdiharapkanmampumenjadisarana

dalammenyalurkandanauntukusahabisniskecildenganmudahdanbersih,

karena didasarkan pada kemudahan dan bebas riba/bunga,

memperbaiki/meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah. Lembaga

keuanganalternatif yangmudahdiaksesolehmasyarakatbawahdanbebas

riba/bunga.Lembagauntukmemberdayakanekonomiummat,mengentaskan

kemiskinan,meningkatkanproduktivitas.5

Namun pada saat ini masih banyak keganjalan masyarakat untuk

menjalankan atau bekerjasama dengan lembaga keuangan mikro syariah

untukmembantumemberikanmodalkerjadansebagainya,karenapemikiran

merekayangminintentanglembagakeuanganislamini.

4http://permodalanbmt.com/bmtcenter

5http://www.khilafah1924.org/index.php?option=com_content&task=view &id=69&Itemid=47


(14)

Lembagakeuangansyariahiniselaindituntutuntukprofesionaljuga

harussesuaidengan tuntunan syariah. Tidakbolehmengelolah dana yang

terkaitdenganriba,gharar,maisirdanyanglainnyayangtidaksesuaidengan

syariat islam. Maka dalam operasionalnya dana sosial ini akan selalu

berhubungan dengan lembaga keuangan syariah baik perbankan syariah,

BMT,koperasisyariah,maupunlembagainvestasisyariahlainnya.Menjadi

ironis jikaselamainidanasosiallembaga-lembagainibelumdapatdikelola

dengan baik, jika hal ini dapat dilaksanakan maka dampak perekonomian

syariahakansangatbesar.

Dengan mobilitas dana lembaga keuangan syariah yang semakin

besar,makadampak perekonomian akan semakin positif yaitu didominasi

sektorriilterutamaUKM,stabilitaskeuangan,danstabilitastingkatharga.

SalahsatufungsiBankSyariahadalahPenyalurandana(financing)

yangterdiridariempatkatagoriyangdibedakanberdasrkanpenggunaannya,

yaitu pembiayaan, dengan prinsip bagi hasil, sewa, dan dengan akad pelengkap.

Produk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dibagi dua bagian,

yaitu,pembiayaanmurabahahdanpembiayaanmusyarakah.Pembiayaanini

mempunyai pengaruh terhadap perkembangan perekonomian karena

pembiayaaninibergerakpadasektorriil.

Musyarakahadalahpembiayaankerjasamaantaraduapihakataulebih

untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan keuntungan ditanggung bersama sesuai dengan


(15)

kesepakatan.6 Pembiayaan musyarakah ini memiliki keunggulan dalam

kebersamaandankeadilan,baikdalamkerugianmaupunrisikokeuntungan.

Perbedaan yang mendasar antara pembiayaan musyarakah dengan

murabahahadalahsifatdaripembiayaanitusendiri,pembiayaanmusyarakah bersifat produktif sedangkan pembiayaan murabahah bersifat konsumtif.

PembiayaanMusyarakahyangbersifatproduktifseharusnyamenjadiproduk

unggulanBankSyariah,karenapembiayaan musyarakahditujukankepada

sektor riil yang dapat menggerakkan roda perekonomian. Dengan adanya

sektorriilyangmendapatkankucurandanasegartersebutpengusahadapat

menjalankanusahanyadenganbaiksehinggaakanmenyeraptenagakerja,

secaramikromemangtidakterlaluberdampakpadaperkembanganekonomi

negara,akantetapiapabilabanksyariahlebihmemprioritaskanpembiayaan

murabahah dan musyarakah tentunya akan menambah pendapatan dalam

negeri.Dengandemikianakanmeningkatkanperkembanganperekonomian.

Sebagai lembaga atau perusahaan yang bergerak dibidang jasa

perbankan, sebagian besar dari aktiva produktif yang diberikan kepada

debitur. Risiko pembiayaan ini dikaitkan dengan debitur untuk membayar kembali pinjamannya. Semakin besar porsi pembiayaan yang bermasalah

karenaadanyakeraguanataskemampuandebiturdalammembayarkembali

pinjamannya,semakinbesarpulakebutuhanbiayapenyisihanpenghapusan

pembiayaan dan berpengaruh pada keuntungan BMT. Karena itu, apabila aktivitas pemberian pembiayaan tidak dikelola secara hati-hati dapat

6


(16)

menimbulkan pembiayaan bermasalah yang dapat menurunkan tingkat

kesehatanpendapatanBMT.

Dikeluarkannya Fatwa Bunga Bank Haram dari MUI Tahun 2003

menyebabkanbanyakbankyangmenjalankanprinsipsyariah.Seiringdengan

hal tersebut di atas, Lembaga Keuangan Syariah yang ruang lingkupnya mikro yaitu Baitul Mal wa Tamwil (BMT) juga semakin menunjukkan

eksistensinya.Sepertihalnyabanksyariah,kegiatanBMTadalahmelakukan

penghimpunan (prinsip wadiah dan mudharabah) dan penyaluran dana

(prinsipbagihasil,jualbeli,danijarah)kepadamasyarakat.

BMTUsahaMulyayangberalamatdiJl.SultanIskandarMudaNo.1

PondokIndahadalahsalahsatulembagaalternatifyangmenghimpundana

langsung dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan

padausahakecildanmenengahyangprinsipnyasecarasyariah.

BMTUsahaMulyamempunyaikegiatanyanghampirsamadengan

lembaga keuangan syariah lainnya yaitu funding dan financing salah satu

kegiatanfinancingadalahmusyarakah

Untuk kehati-hatian dalam proses pembiayaan musyarakah ada

prosedur-prosedur yang harus ditempuh. Prosedur pembiayaan adalah

gambaran sifat atau metode untuk seseorang melakukan pembiayaan,

seseorangyanginginmelakukanpembiayaanharusmenempuhpembiayaan

yangsehat.ProsedurpembiayaantersebutjugaberlakupadaBaitulMalwa

Tamwil (BMT), seseorang yang melakukan kegiatan pembiayaan baik


(17)

Adapun tujuan darianalisis pembiayaan musyarakah untuk menilai

mutu permintaan pembiayaan musyarakah yang diajukan oleh nasabah.

Pemberianpembiayaanmusyarakahtanpadianalisisterlebihdahulusangat

membahayakan lembaga keuangan. Karena nasabah bisa dengan mudah

memberikandata-datafiktif,sehingggapembiayaanmusyarakahsebenarnya

tidak layak untuk diberikan. Akibatnya, jika salah menganalisis maka

pembiayaanmusyarakahyangdiberikanakansulitditagih.

Oleh karena itu, BMT perlu mensiasati dengan berbagai

langkah-langkah untuk meminimalisir kesalahan dalam pemberian pembiayaan

musyarakah.

Berdasarkanuraiandiataspenulisinginmenelitilebihlanjutmengenai

pembiayaan musyarakah ini dengan melakukan penelitian yang berjudul

“MekanismePembiayaanMusyarakah(diBMTUsahaMulya,Pondok

IndahJakartaSelatan).”

B. PembatasandanPerumusanMasalah

1. PembatasanMasalah

Karena luasnya pembahasan yang akan diteliti, oleh kerena itu

penulismembatasipermasalahanyangakanditelitiagarpembahasannya

lebihterarahsertamencapaitujuanyangdiharapkan.Masalahpenelitian

inidibatasipada:

a. Mekanismeadalahcarakerjasuatualatatausistem,dalamhalini


(18)

b. Pembiayaa Musyarakah adalah suatu bentuk akad kerjasama perniagaan antara beberapa pemilik modal untuk menyertakan

modalnya dalam suatu usaha, dimana masing-masing pihak

mempunyaihakuntukikutsertadalampelaksanaanmanajemenusaha

tersebut.

c. BMT Usaha Mulya pada Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok

IndahJakartaSelatan.

d. Datayangditelitipadaskripsiinidibatasidaritahun2013-2014.

e. FatwaDSNNo.08/DSN-MUI/IV/2000.

2. PerumusanMasalah

Agar pembahasan ini menjadi lebih fokus, maka penulis perlu

memberikanbatasan-batasan,yaitu:

a. Bagaimana mekanisme pembiayaan musyarakah pada BMT Usaha

Mulya?

b. BagaimanakahkesesuaianpembiayaanmusyarakahpadaBMTUsaha

MulyadenganFatwaDSNNo.08/DSN-MUI/IV/2000?

c. BagaimanastrategiyangditerapkanolehBMTUsahaMulyadalam

memasarkanprodukpembiayaanmusyarakah?

C. TujuandanManfaatpenelitian

1. TujuanPenelitian

a. Mengidentifikasi mekanisme pembiayaan musyarakah pada BMT


(19)

b. MenganalisiskesesuaianpembiayaanmusyarakahpadaBMTUsaha

MulyadenganFatwaDSNNo.08/DSN-MUI/IV/2000 padaBMT

usahaMulya.

c. MenjelaskansrtategiyangditerapkanolehBMTUsahaMulyadalam

memasarkanprodukpembiayaan.

2. ManfaatPenelitian

a. Bagimahasiswapadaumumnya,dapatmenambahpengetahuandan

mengembankan pikiran yang berupa gagasan atau pendapat yang

diturunkanmelaluipenelitianini.

b. Bagi dunia akademis, menambah khazanah ilmu pengetahuan dan

sebagaibahanreferensibagimahasiswa.

D. MetodologiPenelitian

1. Jenispenelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yang dimaksudkan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan peneliti sebagai kelengkapan data dalam hasil penelitian

kelak.Sedangakanmetodepenelitiannya,penulismenggunakananalisis

kualitatifdeskriptifdenganpopulasikaryawanyangada,dimana penulis

menjelaskandanmengubahdatainformasikedalambentuk yanglebih

mudahdipahamiatauinterpretasisesuaimasalahyangdiangkat.

2. JenisdanSumberdata


(20)

Jenisdatayangdipakaidalampenelitianini,jikadilihatdari sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber yang terlibat langsung. Dalam hal ini data primer diperoleh melalui interview (wawancara). Sedangkan data sekunder adalah data yang

diperolehdarilembagaatauinstitutetertentu.

b. Sumberdata

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder. Data-data primer diperoleh dari perusahan tempat melakukan penelitian, sedangkan data-data sekunder berasal

daribahanpustaka,buku-buku,dengancaramembaca,mempelajari

danmencatatsertamerangkumteori-teoriyangadakaitannyadengan

masalah pokok pembahasan melalui buku-buku skripsi terdahulu,

jurnalpenelitian,suratkabar, internetdanlainnya.

3. TeknikPengelohanData

Setelah pengumpulan data kualitataif pengolahan datanya

dilakukandenganmentranskiphasilwawancara,mengeditdata,kemudian

mengkategorikandatasesuaidenganmasalah atautemayangdibahas.

4. TeknikAnalisisData

Adapunanalisisdatayangdigunakanyaitudenganmeringkasdan

menganalisisdatahasilwawancaradandataatauinformasilaindengan


(21)

E. SistematikaPenulisan

BABI Merupakan pendahuluan yang dijadikan sebagai acuan

pembahasanbab-babberikutnyadansekaligussebagaigambaran

keseluruhanisiskripsiyangcakupannyaterdiridarilatarbelakang

masalah,pembatasandanperumusanmasalah,tujuandanmanfaat

penulisan,metodologidansistematikapenulisan.

BABII Bab ini berisi tentang review studi terdahulu, pengertian

pembiayaan, jenis-jenis pembiayaan, fungsi dan manfaat

pembiayaan, unsur dan prinsip pembiayaan, pengertian

musyarakah, manfaat, rukun, syarat musyarakah, sebab

berakhirnya pembiayaan musyarakah, fatwah DSN tentang

pembiayaanmusyarakah,pengertianBMT,sejarahBMT,fungsi

dantujuanBMT.

BABIII Babiniberisitentang profilBMTUsahaMulyayangmencakup

tentang sejarah singkat pendirian, visi dan misi, jaringan kerja

lapangan, layanan-layanan BMT Usaha Mulya, produk-produk

danjasayangadapadaBMTsertastrukturorganisasinya.

BABIV BabinimembahastentangMekanismepembiayaanmusyarakah.

Pada BMT Usaha Mulya, prosedur dalam pembiayaan, analisis

kesesuaian pembiayaan musyarakah dengan Fatwa DSN No,

08/DSN-MUI/IV/2000,sertastrategipemasaranpembiayaanBMT

UsahaMulya.praktekpembiayaan musyarakahpadaBMTUsaha


(22)

BABV Penutup, dalam bab ini akan di kemukaan kesimpulan yang


(23)

BABII

LANDASANTEORETISTENTANG PEMBIAYAANDAN

MUSYARAKAH

A. ReviewStudyTerdahulu

1. SkripsiIbnuHamim, yangberjudulStarategiPemasaran Musyarakah

dalamUpayaMenarikMinatMasyarakat.”(studikasuspadaBMT

Al-Fath,Pamulang).Membahastentangstrategipemasaranpada pembiayaan

musyarakah di BMT tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk

menjadinasabahnya,hasilpenfamaatandariIbnuHamimmenunjukkan

bahwa perkembangan pembiayaan musyarakah di BMT tersebut tidak

begitumenyenangkan,haliniterbuktidarihasillaporankeuanganpada

tahun 2004-2005 dimana pembiayaan mengalami penurunan. Hal ini

disebabkankurangnyaperhatianparanasabahpadasrtategiyangdilakukan

olehBMT dan jugatidak adanyatim khususBMTuntuk menawarkan

produkmusyarakah.

2. Skripsi Doddy Efyandana, dengan judul “Aplikasi Sistem Bagi Hasil

Pembiayaan Musyarakah” (study pada BPRS Wakalumi Ciputat

Tanggerang). Membahas tentang korelasi aplikasi pembiayaan

musyarakahdenganFatwahDSN.1

1

DoddyEfyandana,“AplikasiSistembagiHasilPembiayaan

Musyarakah”(studypadaBPRSCiputatTanggerang)“ SkripsiSI.Perbankan

Syariah,FakultasSyariahdanHukum.UIN


(24)

3. Skripsi Yulia Astini dengan judul “Sistem Bagi Hasil Pembiayaan

Musyarakah Pada BRI Syariah.” Membahas tentang sejauh manakah

aplikasipembiayaanmusyarakahpadaBRIsyariah.

4. SkripsiLisaHernita,denganjudul“PelakuanAkutansiPendapatanAtas

Pembiayaan Musyarakah Serta Terhadap Laba/Rugi di BNI Syariah.”

Pada skripsi ini penulis mencoba membandingkan system pembiayaan

denganmenggunakanlaba/rugidengannilaitambah.

5. Skripsi Susi Wirdawati. Dengan judul “Sistem Bagi hasil pada

Pembiayaan Al-Musyarakah (study kasus PT. BPRS Risalah Umat

Pondok Aren Tanggerang)” yang mengvaluasi tentang aplikasi

pembiayaanBPRSSyariah.

B. PengertianPembiayaan

PengertianPembiayaan

Pembiayaanberasaldaribahasalatinyaitudarikatacredereyang

berartipercaya.Olehkarenaitudasarpemikiranpersetujuanpemberian

pembiayaanolehsuatulembagakeuangankepadaseseorangolehbadan

usahaberdasarkankepercayaan.

BerdasarkanUUNo.10thn1998tentangperbankanbab1pasal1

No.12 yang dimaksud pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah


(25)

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau pembiayaan tersebut

setelahjangkawaktutertentudenganimbalanataubagihasil”.2

Kata mewajibkan pada uu diatas maksudnya adalah pihak yang

dibiayai mewajibkan untuk mengembalikan dana pembiayaan kecuali

apabilaterjaditerjadirisikobisnispada pembiayaanmudharabah,maka

tidakmewajibkanuntukmengembalikandanapembiayaan.

Pengertian pembiayaan atau qardh dalam fiqh muamalah secara bahasa berarti potongan yaitu istilah yang diberikan untuk suatu yang diberikan untuk modal usaha, sesuatu ini terputus atau terpotong.

Sedangkanpembiayaan(qardh)secaraistilahberartipenyerahandaripihak

yanglainsesuatuyangbernilaikebendaan.Pemberianmodalyangdibagi

pemberiannya berhak mengambil uang tersebut dari orang yang

mendapatkanmodal.

Pengertian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah menurut Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan

denganituberupa:

a. Transaksibagihasildalambentukmudharabahdanmusyarakah

b. Transaksisewamenyewadalambentukijarahatausewabelidalam

bentukijarahmuntahiyahbittamlik

2

“Undang-undangNo.10tahun1998”,artikeldiaksespada9November


(26)

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna

d. Transaksipinjammeminjamdalambentukpiutangqordhdan

e. Transaksisewamenyewajasadalambentukijarahuntuktrasaksimulti

jasa

Berdasarkanpersetujuanataukesepakatanantarabanksyariahdan

UUS danpihaklainyangmewajibkanpihakyangdibiayaidan diberi

fasilitasdanauntukmengembalikandanatersebutsetelahjangkawaktu

tertentudenganimbalanujrah,tanpaimbalan,ataubagihasil.3

Secarabahasapembiayaanberasaldarikatabiaya,yaituuangyang

dikeluarkan untuk mengadakan atau mendirikan sesuatu. Pembiayaan

dapatjugadiartikansebagaipendanaanyangdiberikanolehsuatupihak

kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik

dilakukansendirimaupunlembaga.Dengankatalain,pembiayaanadalah

pendanaanyangdikeluarkanbaikperoranganmaupunkelembagaanuntuk

mendukungsuatuusahayangtelahdirencanakan.

1. TujuanPembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syariah.

Tujuan yang dilakukan oleh bank syariah terkait dengan stakeholder yakni:

a. Pemilik

3Undang-UndangPerbankanSyariah,Nomor21Tahun2008.(Jakarta:


(27)

Dari sumber pendapatan diatas, para pemilik berharap akan

memperolehpenghasilandanadaridanaynagditanamkanpadabank

tersebut. b. Pegawai

Para pegawai berharap memperoleh kesejahteraan dari bank yang dikelolanya.

c. Masyarakat

Sebagai pemilik dana mereka mengharapkan dari dana yang

diinvestasikanakanmemperolehbagihasil.Bagiparadebitur,dengan

penyediaan dana banginya, mereka terbantu guna menjalankan usahanya (sektor produktif) atau terbantu untuk pengadaan barang

yangdiinginkan(pembiayaankonsumtif).

d. Masyarakatumumnyakonsumen

Merekadapatmemperolehbarang-barangyangdiinginkannya.

e. Bank

Bagi bank yang bersangkutan hasil dari penyaluran pembiayaan,

diharapkanbankdapatmeneruskandanmengembangkanushanyaagar

dapat survival dan meluas jaringan usahanya, sehingga banyak

masyarakatyangdapatdilayaninya.4

2. Jenis-jenisPembiayaan

a. Dilihatdarisegikegunaan

1) PembiayaanInvestasi

4 Muhammd, Manajemen Dana Bank Syariah (Yogyakarta: ekosinia,


(28)

Yaitu pembiayaan yang biasanya digunakan untuk keperluan

kepuasanusahamembangunproyekataupabrikbarudimanamasa

pemakaiannyauntuksuatuperiodeyanglebihlamadanbiasanya

pengunaan pembiayaan ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan.

2) PembiayaanModalKerja

Merupakan pembiayaan yang digunakan untuk keperluan

meningkatkan produksi dalam operasionalnya contohnya:

pembiayaanmodalkerjadiberikanuntukmembelikanbahanbaku,

membayargajipegawaiataubiaya-biayalainnya yangberkaitan

denganprosesproduksiperusahaan.5

Pembiayaan modal kerjamerupakan pembiayaan yangdicarikan

untukmendukungpembiayaaninvestasiyangsudahada.

b. DilihatDaariSegiTujuan Pembiayaan

1) Pembiayaanproduktif

Pembiayaan prodiktif adalah pembiayaan yang digunakan untuk

peningkatan usaha produksi atau investasi. Pembiayaan ini

diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Artinya

pembiayaan ini digunakan untuk diusahakan sehingga

menghasilkansuatubaikberupabarangmaupunjasa.

2) PembiayaanKonsumtif

5 Kasmir, Manajemen Perbankan Syariah (Jakarta: PT Raja Grafindo


(29)

Merupakan pembiayaan yang digunakan untuk konsumsi atau dipakai secara pribadi. Dalam pembiayaan ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang

untukdigunakanataudipakaiolehseseorangataubadanusaha.

3) PembiayaanPerdagangan

Pembiayaanperdaganganmerupakanpembiayaanyangdigunakan

untukkegiatanperdagangandanbiasanyauntukmembelibarang

dagangan yang pembayarannya diharapkan dari penjualan

perdagangantersebut.6

c. Dilihatdari segijangkawaktu

1) Pembiayaanjangkapendek

Pembiayaaninimemilikijangkawaktukurangdari1(satu)tahun

danbiasanyadigunakanuntukkeperluanmodalkerja.

2) Pembiayaanjangkamenengahantara1(satu)tahunsmpai3(tiga)

tahun

Pembiayaanjenisinibisadiberikanuntukmodalkerja,beberapa

bank mengklasifikasikan pembiayaan menengah sebagai

pembiayaanjangkapanjang.

3) Pembiayaanjangkapanjang

Merupakan pembiayaan yang masa pengembaliannya paling

panjang, yaitu diatas tiga tahun sampai lima tahun. Biasanya

pembiayaaninidigunakanuntukinvestasijangkapanjang.


(30)

d. Dilihatdarisegijaminan

1) Pembiayaandenganjaminan

Merupakan pembiayaan yang diberikan suatu jaminan tertentu.

Jaminantersebutdapatberbentukbarangberwujudataubarangtak

berwujud.Artinya,setiappembiayaanyangdikeluarkandilindungi

senilaijaminanyangdiberikancalondebitur.

2) Pembiayaantanpajaminan

Yaitupembiayaanyangdiberikantanpajaminanbarangatauorang

tertentu. Pembiayaan ini diberikan dengan cara melihat prospek

usaha,karakter,sertaloyalitassicalondebiturselamahubungan

denganbankyangbersangkutan.

3. FungsidanManfaatPembiayaan

Pemberian suatu fasilitas pembiayaan mempunyai mempunyai

fungsitertentu.

Adapunpemberianfungsipembiayaanyaitu:

a. Memberikan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang tidak

memberatkandebitur.

b. MembantukaumdhuafayangtidaktersentuholehBankkonvensional

karena tidak mampu untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan

olehBankkonvensional.

c. Membantumasyarakatekonomilemahyangselaludipermainkanoleh

rentenir dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.


(31)

d. Membukakesempatankerja,dalamhaliniuntukpembiayaanuntuk pembangunan usaha akan membutuhkan usaha baru hingga dapat

mengurangipengangguran,meningkatkanbarangdanjasa,sertauntuk

menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang

biasanyadiimpordan apabilasudahbisadiproduksididalamnegeri

denganfasilitasyangjelasakanmenghematdevisanegara.7

Pembiayaanmemilikimafaatsebagaiberikut:

a. ManfaatbagiLembagaKeuanganSyariah

Manfaat yang didapat oleh lembaga keuangan yaitu,

memperoleh pembagian keuntungan dari debitur sehingga dapat

membiayai operasional lembaga keuangan tersebut. Dengan

pembiayaan tersebut, lembaga keuangan tersebut berperan untuk

meningkatkan ekonomi rakyat, serta menjalin silaturahmi antara

nasabahdanpihaklembagakeuangan.

b. ManfaatDebitur

Adapunmanfaatpembiayaanbagidebituradalahdebiturtidak

akan dituntut untuk pengembalian pinjaman denagan sejumlah bagi hasil yang terlalu besar, dan debitur juga tidak akan dibebani oleh sejumlah bunga, namun dia akan memberikan yang diperoleh

berdasarkannisbahbagihasilyangtelahdisepakati,sertamemberikan

7

Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek,


(32)

kesempatan ekonomi bawah untuk mendapatkan modal yang dapat

meningkatkanpendapatan.

4. Unsur-UnsurPembiayaan

a. Kreditur

Kredituradalahpihak yangmemberikanpinjamankepadapihaklain

yangmendapatkanpinjaman.

b. Debitur

Debitur adalah pihak yang membutuhkan dana, atau pihak yang

mendapatkanpinjaman.

c. Kepercayaan

Kreditur memberikan kepercayaan kepada pihak yang menerima

pinjaman(debitur)bahwadebiturakanmemenuhikewajibannyauntuk

membayar pinjaman sesuai dengan jangka waktu tertentu yang diperjanjikan.

d. Perjanjian

Perjanjian adalah suatau kontrak perjanjian atau kesepakatan antara

pihakkrediturdenganpihakkreditur.

e. Risiko

Setiapdanayangdisalurkanolehkrediturselalumengandungadanya

risiko tidak kembalinya dana. Risiko adalah kemungkinan kerugian

yangtimbulataspenyalurankreditolehkreditur.


(33)

Jangkawaktumerupakanlamanyawaktuyangdiperlukanolehdebitur

untukmembayarpinjamankepadakreditur.

g. BalasJasa

Sebagaiimbalanatasbalasjasayangdisalurkanolehkreditur,maka

debitur akan membayar sejumlah uang tertentu sesuai dengan perjanjian.

5. Prisip-PrinsipPemberianPembiayaan

a. Prinsip5C+1S

1) Character

Menggambarkanwatak ataukepribadiancalondebitur.Tujuannya

krediturmelakukananalisisterhadapkaraktercalondebituradalah

untuk mengetahui bahwa calon debitur benar-benar mempunyai

keinginuntukmemenuhikewajibanmembayar pinjamansampai

lunas. 2) Capacity

Analisis terhadap Capacity ini ditunjukan untuk melihat

kemampuancalondebiturdalambidangbisnisyangdihubungkan

dengan pendidikan, kemampuan bisnis juga diukur dengan

kemampuannnya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan

pemerintah. 3) Capital

Analisis ini untuk melihat penggunaan modal apakah efektif,


(34)

melakukan pengukuran seperti dari likuiditas, solvabilitas,

rentabilitas,danukuranlainnya.

4) Corateral

Merupakan jaminan atau anggunan yang diberikan oleh calon

debitur atas pembiayaan yang diajukan. Anggunan merupakan

sumberpembayarankedua,artinyaapabiladebiturtersebuttidak

dapatmembayarangsurannyatermasukdalamkreditmacet,maka

krediturdapatmelakukaneksekusiterhadapanggunan.

5) Condition

Merupakananalisisterhadapkondisiperekonomian.Pihakkreditur

perlu mempertimbangkan sektor usaha calon debitur dikaitkan

dengankondisiekonomi.

b. Syariah

Penelitianinidilakukanuntukmenegaskanbahwausahayang

dilakukanbenar-benarusahayangtidakmelanggarsyariah.Berikutini

adalahprinsi-prinsipyangmenjadilandasandalambermuamalah,hal

inimenjadibatasansecaraumumbahwatransaksiyangdilakukansah

atautidak.

1) Maisir menurut bahasa maisir gampang atau mudah, sedangkan

menurutistilahadalahmemperolehkeuntungantanpaharusbekerja

keras. Maisir sering dikenal dengan perjudian karena dalam


(35)

caramudah.Dalamperjudianseseorangdalamkondisiuntungatau

rugi.Padahalislammengajarkantentangusahadankerjakeras.

2) Ghararmenurutbahasaberartipertaruhanataukeraguan.Setiap transaksi yang belum jelas barangnya maka termasuk jual beli

gharar.Bolehdikatakanbahwakonsepghararberkisarpadamakna

ketidakjelasansuatuyangdilaksanakan.

3) Haram,ketikaobjektransaksiyangdiperjualbelikanharam,maka

transaksinya menjadi tidak sah misalnya menyembelih hewan

tanpamenyebutnamaAllah.

4) Riba,secarabahasaribaberattambahan.Secaraistilahribaadalah menetapkan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat

pengembalianberdasarkanpresentasitertentudarijumlahpinjaman

pokokyangdibebankankepadapeminjam.

5) Bathil,dalamsebuahtransaksi,prinsipyangharusdijunjungadalah tidak adanya kezhaliman yang dirasa pihak-pihak yang terlibat. Semuanya harus sama-sama rela dan adil sesuai dengan takarannya.

Makadarisinitransaksiyangterjadiakanmerekatkanukhuwah

pihak-pihakyangterlibatdandiharapagarbisaterciptahubunganyang

selalu baik. Kecurangan, ketidak jujuran, menutupi cacat barang,


(36)

menggunakan barang tanpa izin, meminjam dan tidak bertanggung

jawabataskerusakanharussangatdiperhatikandalambermuamalah.8

memberikan konteribusi danadengan ketentuan bahwa keuntungan dan

risikoakanditanggungbersamasesuaidengankesepakatan.

c. Prinsip7P 1) Personality

Denganmenilainasabah darisegikerpibadiannyayangmencakup

sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan calon debitur dalam

menghadapimasalah.

2) Party

Yaitumengklasifikasicalondebiturkedalamklasifikasitertentu

ataugolongan-golongantertentuberdasarkanmodal,loyalitas,serta

karakternya. 3) Purpose

Yaitu mengetahui calon debitur dalam mengambil pembiayaan,

termasukjenispembiayaanyangdiinginkanolehcalondebitur.

4) Prospect

Yaitumenilaisuatuusahacalondebiturdimasayangakandatang

menguntungkanatautidak.

5) Payment


(37)

Yaitu ukuran bagaimana calon debitur mengembalikan

pembiayaanyangtelahdiambilataudarisumbermanasajadana

untukmengembalikanpembiayaan.

6) Profitability

Untuk menganalisi apakah calon debitur dalam mencari laba, profitabilitydiukurdariperiodekeperiodeapakahakantetapsama

atauakansemakinmeningkat.

7) Protektion

Tujuannya adalah bagaimana menjaga usaha dan jaminan

mendapatperlindungan.Perlindunganberupajaminanasuransidan

jaminanbarang.9

d. Prinsip3R 1) Return

Yaitu hasil usaha yang dicapai oleh perusahaan calon debitur.

Setelahpihakkrediturmelihathasilusahayangdicapaiolehcalon

debitur,kemudianpihakkrediturakanmelihatseberapabesarhasil

tersebut dan apakah hasil tersebut dapat digunakan untuk membayar pinjaman dan sekaligus dapat digunakan untuk

memenuhikebutuhan.

2) Repayment

Yaitu kemampuan calon debitur untuk melakukan pembayaran

kembalipembiayaanyangtelahdinikmati.


(38)

3) Riskbearngapitility

Merupakan kemampuan calon debitur untuk menanggung risiko

apabilaterjadikegagalansuatuusaha.

C. PembiayaanMusyarakah

1. PengertianMusyarakah

Kata“syirkah”atausyarikahterambildarikata syarikah-yasraku-syarkan-wasyirkatan. Secara harfiah berarti persekutuan, perseroan,

perkumpulan,perserikatandanhimpunan.10Dalamistilah,Syirkahadalah

suatuakadduaorangataulebihuntukbekerjasamadanberserikatdalam

keuntungan.11

Adapun pengertian lain tentang musyarakah atau syirkah ialah suatu perjanjian usaha antara dua atau beberapa pemilik modal untuk

menyertakan modalnya pada suatu objek, masing-masing pihak

mempunyai hak untuk ikut serta atau menggugurkan haknya dalam

manajemenproyek. Keuntungandarihasilbersamainidapat dibagikan

menurut proporsi penyertaan modal masing-masing maupun menurut

kesepakatanbersama.Manakalamerugikewajiabanhannyasampaibatas

modalmasing-masing.12Modalyangdiserahkandalamakadmusyarakah

inidapatberupauang,danhartabendayangdapatdinilaidenganuang.

10AhmadWarsonAl-munawwir,Al-munawwirkamusarabIndonesia,

(Yogyakarta:Krapyakpress,1996)cetke-II,765

11Syayidsabiq,Fiqihalsunnah,(Beirut:darulFikri,1992),Juz3h.294

12

Karnaen Perwaatmadja dan Muhammad Syafe‟I Antonio, Apa dan BagaimanaBankIslam(Yogyakarta:PT.DanaBhaktiPrimayasa.1999),h.22


(39)

Jikamodalberbentukassetharusterlebihdahuludinilaidengantunaidan

disepakatiolehmitra.

Dalam sebuah musyarakah, pihak pengusaha (pelaksana)

menambahkansebagianmodalnyasendiripadamodalyangdipasokoleh

parainvestor,denganbegituiamembukadiriterhadaprisikokehilangan

modal. Dalam hal ini kontribusi financial pengusaha memerlukan perbedaan antara dua pemodalan Frofit and loss sharing system (PLS)

karenasiwakil(pihakpelaksanausaha)jugaturutmenanamkanmodalnya,

makaiadapatmengklaimsuatupresentaselabayanglebihbesar.Dalam

kebanyakanaspeklainya,Musyarakahmemilikikarakteristikyangsama

denganmudharabah.13

Lembaga-lembagakeuanagnIslammenerjemahkanSyirkahdengan

istilah participation financing, atau kemitraan yang memberikan modal

gunamembiayaiinvestasi. Dalamhalinibank-bank Islammemberikan

fasilitas musyarakah kepada nasabahnya untuk berpartisipasi dalam

sebuahproyekatausuatuperusahaan.Sebagaipatnerbaginasabah,bank

mempunyaihakyangsamadengansesamamitrausahayanglainuntuk

turutsertamengelolausahayangdibiayai.Memperolehkeuntungandan

menanggung risiko kerugian yang telah diatur berdasarkan profit and losssharing principle pada akad perjanjian sebelumnya. Atau menurut

13LatifanMAlgouddanMervynKLewis,PerbankanSyariah:Prinsip,


(40)

undang-undang No. 21 tahun 2008 lebih dikenal dengan istilah bagi hasil.14

Musyarakah merupakan akad bagi hasil ketika dua atau lebih perusahaan pemilik dan atau modal bekerja sama sebagai mitra usaha, membiayai investasi usaha baru atau yang sudah berjalan. Mitra usaha

pemilikmodalberhakikutsertadalammanajemenperusahaan,tetapitidak

merupakan keharusan. Para pihak dapat membagi pekerjaan mengelola

usahasesuaikesepakatandanmerekajugadapatmemintagajiatauupah

untuktenagadankeahlianyangmerekacurahkanuntukusahatersebut,

proporsi keuntungan dibagi diantara mereka menurut kesepakatan yang

ditentukansebelumnya dalam akad sesuaidengan proporsi modal yang

disertakan, atau dapat pula berbeda dari proporsi modal yang mereka sertakan. Sementara kerugian, apabila terjadi akan ditanggung bersama

sesuaidenganproporsipenyertaanmodalmasing-masing,dapatdiambil

kesimpulan bahwa dalam musyarakah keuntungan dibagi berdasarkan

kesepakatanparapikah,sedangkankerugianditanggungbersamasesuai

denganproporsipenyertaanmodalmasing-masingpihak.

Musyarakah pada umumnya perjanjian yang berjalan terus sepanjang usaha yang dibiayai bersama terus beroperasi. Meskipun demikian, perjanjian musyarakah dapat diakhiri dengan atau menutup

usaha.Apabilausahaditutupdandilikuidasi,makamasing-masingmitra

usahamendapathasillikuidasiasetsesuainisbahpenyertaannya.Apabila

14 Dewan Syariah Nasiaonal MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah,


(41)

usahaterusberjalan,makamitrausahayanginginmengakhiriperjanjian dapat menjual sahamnya ke mitra usaha yang lain dengan harga yang

disepakatibersama.15

Musyarakahyangdipahamidalamperbankansyariahmaerupakan sebuah mekanisme kerjasama (akumulasi antara pekerjaan dan modal) yang memberi manfaat bagi masyarakat luas dalam produksi barang

maupunpelayananterhadapkebutuhanmasyarakat.Kontrakmasyarakat

dapatdigunakandalamberbagaimacamlapanganusahayangindikasinya

bermuarapadakeuntungan.16

Prinsipmusyarakahdijalankanberdasarkanpartisipasiantarapihak

bankdenganpencaribiayauntukdiberikandalambentukproyekusaha,

danpartisipasiinidijalankanberdasarkansistembagihasilbaikdalam

keuntungan maupun kerugian. Syarat-syarat yang berkenaan dengan kontrak musyarakah berdasarkan kesepakatan yang telah dibicarakan antara kedua belah pihak (Bank dan partner) umumnya pihak bank memberikan modal dan manajemen usahanya kepada partner, Al-Musyarakahbolehdilakukanantaraindividu.Individudenganlembaga,

danantaralembagaberbadanhukum.17

15Arcarya, Akad & Poduk Bank Syariah (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada,2007)

16Karnaen Perwaatdja dan Muhammad Syafi‟i Antoni,

Apa dan BagaimanaBankIslam,(Yogyakarta:VersiaGrafika,1992)hal.23

17M. Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam Di Indonesia, (Jakarta


(42)

2. LandasanHukumMusyarakah

Dalil-dalilyangmenunjukanbolehnyaakadmusyarakahterdapat

dalam Al-qur‟an, Hadist. Ijma‟. Ayat-ayat al-qur‟an Ijma‟ yang

menyatakantentangmusyarakahadalah(QS.As-Shodayat24):

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀

฀฀฀

฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀

Artinya:“Daudberkata:sesungguhnyadiatelahberbuatzalim

kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada

kambingnya dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikatitusebagianmerekaberbuatzalimkepadasebagianyanglain,

kecualiorang-orangyangberimandanmengerjakanamalshalehdanamal

sedikitlah merekaini”. Dan Daud mengetahui bahwakami mengujinya

maka ia meminta ampun kepada tuhannya lalu menyunkur sujud dan

bertaubat.”(As-Shodayat24)18

DanQs.Al-Maidahayat1yaitu:

...

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

Artinya: Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad

itu...(Qs.Al-Maidah:1)19

DariayatdiatasmenunjukanpengakuanAllahSWTakanadanya

perserikatandalamkepemilikanharta,perkongsianterjadisecaraotomatis

karenawarisan,terjadiatasdasarakad(ikhtiari).

DanhadistyangArtinya:“MuhammadIbnuSulaimanAl-Misisi

menceritakan kepada kita Muhammad Ibnu al-Zibqon menceritakan

kepadakitaDariabiHayyamal-TaimidariorangtuanyaAbuHurairahra.


(43)

(44)

Akupihakketigadariduaorangyangberserikatselamasalahsatudari

keduanya tidak menghianati temannya. Apabila dia menghianati

temannya,makaakankeluardiantaramerekaberdua”.(HR.AbuDaud,

Al-mutaqa11:373)20

Hadist qudsi tersebut menunjukankecintaan Allah SWTkepada

hamba-hambanya yang melakukan perkongsian selama saling

menjungjungtinggiamanatkebersamaandanmenjahuipenghianatan.

3. Jenis-jenisMusyarakah

Al- Musyarakah terbagi menjadi dua yaitu musyarakah

kepemilikan dan musyarakah akad (kontrak). Musyarakah kepemilikan

terjadi karena warisan, wasiat atau kondisi lainnya yang menyebabkan

kepemilikansuatuasetolehduaorangataulebih.Dalammusyarakahini,

kepemilikanduaorangataulebihberbagikedalamsebuahasetnyatadan

berbagi pula dalam keuntungan yang dihasilkan oleh aset tersebut. Sedangkan musyarakah akad tercipta karena kesepakatan dimana dua

orangataulebihsetujubahwasetiaporangdarimerekabersepakatberbagi

keuntungandankerugian,musyarakahakadiniterbagimenjadi5yaitu:21

a. SyirkahInan

Adalahkontrakantaraduaorangataulebih,setiappihakmemberikan

satu porsi, akan tetapi porsi masing-masing pihak baik dalam dana

20TengkuMuhammadHasbiAshShiddiq,KoleksiHadist-hadistHukum,

(Semarang:PTOustakaRizkiPutra,2001),Jilid 7,hal175

21

Muhammad Syafe‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik


(45)

maupun kerja atau bagi hasil tidak harus sama dan sesuai dengan

kesepakatanmereka.

b. SyirkahWafadhah

Adalahkontrakantaraduaorangataulebih,setiappihakmemberikan

suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja.

Setiappihakmembagikeuntungandankerugiansecarasama.Dengan

demikian,syaratpertamadarimusyarakahiniadalahkesamaandana

yangdiberikan,kerja,tanggungjawabdanbebanuang yangdibagi

masing-masingpihak.

c. SyirkahAl-A’mal/Abdan

Syirkahinidibentukolehbeberapaorangdenganmodalprofesidan

keahlianmasing-masing.Profesidankeahlianinibisasamadanbisa

jugaberbeda.Misalnyasatutukangcukurdanpihaklainnyatukang

jahit,merekamenyewa satutempatuntukperniagaannyadanbila

mereka mendapat keuntungan dibagi menurut kesepakatan diantara

mereka. d. SyirkahWujuh

Adalahkotrakkerjasamaduaorangataulebihyangmilikireputasidan

prestasibaik,sertaahlidalambisnis.Merekamembelibarangsecara

kreditdarisuatuperusahaandanmenjualbarangtersebutsecaratunai.

Mereka berbagi kedalam keuntungan dan kerugian berdasarkan

jaminankepadapenyuplaiyangdisediakanolehtiapmitra.


(46)

Adalahakadkerjasamausahaantaraduapihakdimanapihakshahibul mal menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.

Dalam semua bentuk syirkah tersebut, kecuali syirkah mudharabah berlaku jika usaha bisnis untung maka pembagian keuntungannya

didasarkanmenurutnisbahbagihasilyangtelahdisepakatioleh

pihak-pihak yang berakad. Dan bila bisnis rugi maka kerugian akan

ditanggungolehpemilikmodalselamakerugianitubukanakibatdari

kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu akibat kelalaian si

pengelola,makasipengelolaharusbertanggungjawabataskerugian

tersebut.

4. ManfaatPembiayaanMusyarakah

a. Bank akan menikmati peningkatan dalam jumlah tertentu pada saat

keuntunganusahanasabahmeningkat.

b. Bank tidak berkewajiban dalam jumlah tertentu kepada nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaika dengan pendapatan usaha

Bank,sehinggaBanktidakakanmengalaminegativespead.

c. Pengembalianpokokpembiayaandisesuaikandengancashflow/arus

kasusahanasabah,sehinggatidakmemberatkannasabah.

d. Bankakanselektifdanberhati-hatiprodentmencariusahayang

benar-benarhalal,aman,menguntungkan.Halinikarenakeuntunganyang


(1)

Lampiran-Lampiran

Pertanyaandanjawaban

1. Bagaimana prosedur pemberian pembiayaan musyarakah pada BMT

UsahaMulyaPondokIndah?

Prosedur yang dilakukan adalah dengan nasabah terlebih dahulu

mengajukanpermohonanpembiayaan,lalunasabahdiwawancaradengan

pihakBMTUsahaMulya,setelahmelakukanwawancaradanmemberikan

berkas-berkasyangdiperlukanlalupihakBMTmenyelidikitempatlokasi

usaha, dan pihak BMT menganalisis terhadap kelayakan pembiayaan

tersebut setelah itu baru diadakan kepurusan pembiayaan apakah layak

atautidakpembiayaantersebut.

2. Persyaratanapasajayangharusdipenuhidalampembiayaanmusyarakah

padaBMTUsahaMulyaPondokIndah?

PersyaratanyangharusdipenuhiyaitufotocopyKTPsuami&istri,Foto

copy kartu keluarga, surat keterangan domosili dari RT setempat, foto

copy berkas jaminan (BPKB, Sertifikat + SPPT, SKPNS) untuk

pembiayaan > Rp. 1500.000 dan lembaga, Foto copy akta

pendirian/perubahan, SIUP, TDP, NPWP & domisili usaha untuk

pembiayaan perusahaan, melampirkan rekening Koran 3 bulan terakhir

(lembaga),melampirkanlaporankeuangan2bulanterakhit(lembaga).

3. Bagaiman perhitungan bagi hasil pembiayaan musyarakah pada BMT


(2)

Perhitungan yang dilakukan aalah dengan menggunakan teori profit

sharing.

4. Padapembiayaanapayangpalingbanyaknasbahnya?

Pada BMT Usaha Mulya Nasabah yang paling banyak adalah nasabah

pembiayaanmurabahah.

5. Bagaimana strategi yang diterapkan oleh BMT Usaha Mulya dalam

memasarkanpembiayaanmusyarakah?

BMT Usaha Mulya Memasarkan produk pembiayaannya menggunakan

mediaelektronik,danmediacetak,Mediacetakyangdigunakanberupa

brosur,selaiitupemasaranjugamelaluiinformasidariparanasabah.

6. PenilaiansepertiapayangdilakukanBMTUsahaMulyadalammenilai

seseoranguntukmenerimapembiayaantersebit?

Penilaiannya yaitu dari segi character (watak) nasabah, capacity

(kemampuan) nasabah dalam kemampuan bisnisnya,capital (modal)

apakahmodalyangdiberikandigunakancecaraefektifatautidak,corateral

(jaminan) dan condition analisis terhadap kondisi perekonomian pihak

krediturmempertibangkansectorcalondebiturdikaitkandengankondisi

ekonomi.

7. SudahMencakupwilayahmanasajansabahpembiayaanpadaBMTUsaha

Mulya?

NasabahpembiayaanmusyarakahpadaBMTUsahaMulyasekarangini


(3)

dilakukan menjadi alasan mengapa wilayahnya baru mencapai wilayah


(4)

(5)

(6)