Managemen Data Pengolahan data

4.1.2 Gambaran Usia Pasien DM Tipe 2

Usia Jumlah Persentase 20-44 5 25 45-64 12 60 65 3 15 Total 82 100 Pada tabel 4.1.2 bisa kita lihat bahwa pasien yang berusia 20-44 tahun berjumlah 5 pasien 25, dengan usia 45 – 64 tahun berjumlah 12 pasien 60, dan usia 65 tahun berjumlah 3 pasien 15. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari global prevalence of diabetes bahwa pada negara berkembang prevalensi tertinggi DM tipe 2 terjadi pada rentan usia 45-64 tahun. 32

4.1.3 Gambaran Kadar Gula Darah Puasa Pasien DM Tipe 2

Variabel Jumlah Persentase Kadar gula darah puasa Tidak normal 18 90 Normal 2 10 Jumlah 20 100 Pada tabel 4.1.3 bisa kita lihat bahwa kadar gula darah dari pasien yang masuk kriteria tidak normal ≥ 100 mgdL yaitu sebanyak 18 orang pasien dari 20 pasien, sedangkan pasien yang masuk kriteria normal 100 mgdL sebanyak 2 orang pasien. Hasil ini menunjukkan bahwa memang rata-rata gula darah puasa pasien pada pasien DM tipe 2 di RSUD Kota Cilegon belum terkontrol. Sesuai dengan konsensus 2011 yang menyatakan dari 23 pasien yang terdiagnosis DM yang menjalani pengobatan, hanya 13 yang terkendali gula darahnya 3 . Dan juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rachmawati, dkk di Makassar tahun 2011 didapatkan pasien DM tipe 2 dengan kadar gula darah tidak terkontrol sebanyak 71,4 pasien, sedangkan yang terkontrol sebanyak 28,6 pasien. 6

4.1.4 Gambaran Aktivitas Fisik Pasien DM Tipe 2

Variabel Aktivitas fisik Jumlah Persentase Ringan 8 40 Sedang 12 60 Jumlah 20 100 Aktivitas fisik merupakan salah satu tatalaksana terapi DM dari segi non farmakologis yang dianjurkan 3,8 . Berdasarkan tabel 4.1.4 menunjukkan bahwa dari total 20 sampel yang telah mengisi kuesioner untuk dinilai aktivitas fisiknya. Mendapatkan jumlah pasien yang termasuk dalam kategori aktivitas fisik ringan sebanyak 8 pasien 40 dari 20 pasien, sedangkan yang termasuk dalam kategori aktivitas fisik sedang sebanyak 12 pasien 60 dari 20 pasien. Hasil ini sesuuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani tahun 2012 mengenai aktivitas fisik masyarakat di kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon mendapatkan hasil dari 500 responden, terdapat 369 73,8 memiliki aktivitas sedang, dan 107 21,4 responden memiliki aktivitas ringan. 33 Hal ini menunjukkan pengelolaan tata laksana dari segi non-farmakologis terutama aktivitas fisik pada pasien DM tipe 2 di RSUD Kota Cilegon masih perlu ditingkatkan guna mencapai target pengendalian DM 3 . Hal ini telah dilaksanaakan sejak seabad yang lalu oleh dokter dari Dinasti Sui di China . 8

4.1.5 Gambaran Proporsi Kadar Gula Darah Puasa Dan Aktivitas Fisik

Pada Pasien DM Tipe 2 Kategori aktivitas fisik GDP Total Tidak normal Normal Ringan 8 100 8 100 Sedang 10 83,3 2 16,7 12 100 Proporsi orang yang melakukan aktivitas fisik ringan dengan GDP tidak normal sebesar 100, dan orang yang melakukan aktivitas ringan dengan GDP normal sebesar 0. Sedangkan untuk orang yang melakukan aktivitas fisik kategori sedang, yang GDPnya dalam kategori tidak normal memiliki nilai proporsi 83,3, dan sebesar 16,7 untuk yang GDP-nya normal.

4.2 Analisis Bivariat

4.2.1 Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2

Aktivitas fisik Kadar gulah darah puasa GDP Total N P-value Tidak normal N Normal N Ringan 8 100 0 0 8 40 O,495 Sedang 10 83,3 2 16,7 12 60 Total 18 90 2 10 20 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 18 pasien 90 yang gula darah puasa GDP nya tidak normal, didapatkan 8 pasien 100 dengan aktivitas fisik ringan, dan 10 pasien 83,3 dengan aktivitas sedang. Sedangkan pasien yang gula darah puasa GDP nya normal didapatkan sebanyak 2 pasien 10, yang keduanya dengan aktivitas sedang. Dari hasil

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon

1 10 93

Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Periode Januari 2012-April 2013

3 34 70

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 7 9

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 5 13

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 4

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 4

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18