Kerangka Teori Kerangka Konsep

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang analitik. Desain penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan gula darah pada pasien DM tipe 2 di RSUD Cilegon dalam waktu yang bersamaan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada periode Januari sampai Mei 2013. Sampel diambil dari Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Cilegon.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah pasien rawat jalan yang berada di poliklinik penyakit dalam RSUD Kota Cilegon yang memenuhi kriteria inklusi.

3.4 Jumlah sampel

Peneliti menggunakan rumus besar sampel rumus analitik kategorik tidak berpasangan 29 √ √ Jika Z-alpha 5 dan Z-beta 90 nilai proporsi orang yang DM dengan aktivitas fisik rendah sebesar 51,1 dan nilai P2 sebesar 77 30 maka perhitungan besar sampel responden adalah 70 sampel. Maka: √ √ N

3. 5 Kriteria Sampel a.

Kriteria Inklusi  Pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan  Bersedia menjadi responden  Responden berada di tempat ketika pengambilan data b. Kriteria eksklusi  Penderita DM tipe 1  Penderita diabetes gestasional  Pasien dengan indeks aktivitas berat

3.6 Alat dan Bahan

1. Alat  Kuesioner Baecke et al 1982 2. Bahan  Pasien DM tipe 2

3.7 Cara Kerja

Perizinan kepada Direktur RSUD Kota Cilegon Diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi 82 pasien Diberikan Kuesioner Dihomogenkan dengan faktor perancu 20 pasien Analisis Data Diambil data dari Rekam Medik : Data Gula Darah Puasa GDP Aktivitas Ringan Aktivitas Sedang Kesimpulan Pasien DM tipe 2 di RS Cilegon

3.8 Variabel

Variabel bebas  Aktivitas fisik Variabel terikat  Kadar gula darah puasa pada pasien DM tipe 2 Penelitian ini menggunakan metode variabel bivariat yang terdiri dari aktivitas fisik sebagai variabel terikat dan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 sebagai variabel independen.

3.9 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan peneliti dengan menggunakan metode consecutive sampling untuk menentukan sampel dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sampai jumlah yang diinginkan terpenuhi yaitu 70 pasien. Namun apabila sampai tenggang waktu penelitian yang telah ditetapkan peneliti yaitu dari bulan Januari sampai Mei 2013 belum memenuhi sampel, maka menggunakan sampel yang didapatkan sampai bulan Mei 2013. Kriteria yang dimaksud adalah pasien DM tipe 2 yang berobat di poliklinik penyakit dalam RSUD Kota Cilegon.

3.10 Managemen Data Pengolahan data

Pengolahan data penelitian menggunakan SPSS, yaitu melakukan pemeriksaan seluruh data yang terkumpul editing, memberi angka-angka atau kode-kode tertentu yang telah disepakati terhadap data rekam medis maupun kuesioner coding, kemudian memasukkan data rekam medis dan kuesioner sesuai kode yang telah ditentukan untuk masing-masing variabel sehingga menjadi suatu data dasar entry dan menggolongkan, mengurutkan, serta menyederhanakan data, sehingga mudah dibaca dan diinterpretasi cleaning. Analisis data Analisis data dilakukan setelah mendapatkan data dasar aktivitas fisik dalam kategori ringan dan sedang dari proses pengolahan data dan akan

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon

1 10 93

Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Periode Januari 2012-April 2013

3 34 70

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 7 9

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 5 13

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 4

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 4

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18