Uji Multikolinearitas Pengujian Hipotesis

59 100. Dalam output regresi logistik, angka ini dapat dilihat pada Classification TableGhozali : 347.

3.7.3 Pengujian Data

Regresi logistik yaitu regresi yang digunakan sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen.Pengujian data pada analisis regresi logistik tidak memerlukan uji asumsi klasik terkecuali uji multikolinearitas.

3.7.3.1 Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabelindependen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikoliniearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan syarat sebagai berikut: a. Bila VIF 10 terdapat masalah multikolinearitas. b. Bila VIF 10 tidak terdapat masalah multikolinearitas. c. Tolerance0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. d. Tolerance0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 60

3.7.3.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan melalui koefisien regresi logistik. Koefisien regresi dari setiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan variabel. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah : Y = α+β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + ε Keterangan : Y = variabel dependen α = konstanta β = koefisien regresi X 1 = variabel independen 1 X 2 = variabel independen 2 X 3 = variabel independen 3 X 4 = variabel independen 4 X 5 = variabel independen 5 X 6 = variabel independen 6 ε = error Universitas Sumatera Utara 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Penelitian ini menggunakan perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2014 sebagai populasi. Dari populasi kemudian dipilih sampel yang akan digunakan pada penelitian ini, sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling yaitu memakai kriteria dan syarat tertentu dalam memilih sampel. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yaitu melalui website www.idx.co.id danwebsite www.sahamok.com diperoleh jumlah seluruh perusahaan keuangan selama periode 2010-2014 adalah 390. Dari jumlah tersebut diperoleh 52 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan 5 tahun periode pengamatan sehingga total seluruh observasi adalah sebanyak 260. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria pemilihan sebagai berikut, 1 perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI dan tidak mengalami delisting periode 2010-2014, 2perusahaan-perusahaan keuangan yang mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap melalui situs Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 3 perusahaan keuangan yang selama tahun 2010-2014 yang memenuhi rasio – rasio keuangan yang digunakan sebagai pengukur variabel. Berdasarkan kriteria dan syarat pemilihan sampel tersebut dapat diperoleh jumlah sampel sebanyak 52 perusahaan keuangan dengan rincian sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 12 118

PENGARUH UKURAN PERUSAHAN, LABA RUGI PERUSAHAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR DAN UKURAN Pengaruh Ukuran Perusahaan,Laba Rugi Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Auditor Dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay (Studi Pada Perusahaan

0 4 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAN, LABA RUGI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR DAN UKURAN Pengaruh Ukuran Perusahaan,Laba Rugi Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Auditor Dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay (Studi Pada Perusahaa

0 2 18

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 10

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 2

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 9

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 19

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 1

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 5