78
yang dimiliki tiap-tiap perusahaanakan diperiksa dengan cara yang sama, sesuai dengan prosedur dalam standarprofesional akuntan
publik.
4.3.2 Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay
Variabel Reputasi Auditor REPAUD secara statistik menghasilkan koefisien sebesar 1,256 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,152
yang lebih besar dari 0,05, maka nilai initidak dapat menerima hipotesis kedua H
2
yaitu reputasi auditor berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Utami
2006 yang menyatakan bahwa Hasil pengujian hipotesis 2 tidak dapat membuktikan bahwa hipotesis mendukung hubungan positif
dan signifikan antara reputasi auditor dengan audit delay. Hasil dari pengujian ini tidak konsisten dengan penelitian Setiawan 2013. Hal
ini dikarenakan perusahaan yang berafiliasi dengan KAP Big Four itu lebih cepat menyelesaikan audit delay daripada KAP non
BigFour karena tergantung dari kondisi laporan keuangan perusahaan.
4.3.3 Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay
Variabel opini audit OPAUD secara statistik menghasilkan koefisien negatif sebesar -17,108 dengan tingkat signifikasi 1,000 yang lebih besar
dari 0,05, maka nilai ini tidak berhasil mendukung hipotesis ketiga H
3
yaitu ukuran opini audit memengaruhi audit delay dan dapat disimpulkan bahwa opini audit OPAUD tidak memiliki pengaruh yang signifikan
Universitas Sumatera Utara
79
terhadap audit delay. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Lestari 2010 yang mengatakan bahwa opini audit tidak mempengaruhi audit
delaykarena hal tersebut merupakan bagian dari kewenangan KAP untuk memberi pernyataan. Adanya keengganan auditor untuk mengeluarkan
kualifikasi dan manajemen untuk menerima hasil pengauditan, dapat terjadi dalam lingkungan yang secara struktur hukum dan profesionalitas
belum terbentuk dengan baik.
4.3.4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay
Variabel profitabilitas PROFIT secara statistik menghasilkan koefisien negatif sebesar -13,320 dengan tingkat signifikasi 0,071 yang lebih besar
dari 0,05, maka nilai ini tidak berhasil mendukung hipotesis ketiga H
4
yaitu profitabilitas memengaruhi audit delay dan dapat disimpulkan bahwa profitabilitas PROFIT tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
audit delay sehingga hipotesis keempat tidak dapat diterima.
Kemampuan perusahaanuntuk menghasilkan laba berdasarkan aktiva yang dimiliki ternyata tidakmempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap jangka waktu penyampaianlaporan keuangan auditan.
Banyak perusahaan
yang mengalami
kenaikan profitnamun kenaikan itu tidak begitu besar, apalagi ada yang
mengalami kerugian.Selain itu mungkin tuntutan pihak-pihak yang berkepentingan tidak begitu besarsehingga tidak memacu
perusahaan untuk mengkomunikasikan laporankeuangan yang diaudit lebih cepat.Hasil ini sesuai dengan penelitian yang pernah
Universitas Sumatera Utara
80
dilakukan oleh Yulianti 2011 di manaProfitabilitas dinyatakan tidak signifikan mempengaruhi audit delay. Hasil iniberbanding terbalik
dengan penelitian yang dilakukan Setiawan 2006 yanghasilnya menunjukkan bahwa tingkat Profitabilitas yang lebih tinggi memacu
percepatan publikasi laporan keuangan.
4.3.5 Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay