Pengertian Cahaya TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pencahayaan alami dapat juga diartikan sebagai cahaya yang masuk ke dalam ruangan pada bangunan yang berasal dari cahaya matahari. Sebelum masuk kedalam ruangan melalui bukaan, cahaya ini dapat diproses terlebih dahulu dengan menggunakan ”shading”. Shading dimaksudkan sebagai penyaring cahaya yang masuk kedalam ruangan sehingga menghasilkan kualitas pencahayaan pada ruang yang diinginkan.

2.1. Pengertian Cahaya

Menurut The Concise Oxford English Dictionary Cahaya didefinisikan sebagai unsur alam yang mampu merangsang indera penglihat mata atau media atau kondisi dari ruang dimana memungkinkan mata untuk melihat atau bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Cahaya didefinisikan sebagai bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Cahaya yang nampak adalah cahaya yang dapat dirasakan oleh mata. Penglihatan adalah kemampuan mata untuk merasakan cahaya. Cara kerjanya dapat dianalogikan seperti cara kerja video kamera. 8 Semua cahaya yang terlihat seolah-olah terdiri dari kumpulan satu atau lebih photon yang menyebar melalui ruang seperti gelombang elektromagnetik. Pada saat gelap total, mata mampu untuk merasakan photon tunggal, tetapi secara umum apa yang terlihat pada kehidupan sehari-hari adalah cahaya yang terbentuk dari milyaran photon yang dihasilkan oleh sumber cahaya dan dari pantulan objek. Bila melihat ke sekeliling ruangan, kemungkinan sumber cahaya di dalam ruang memproduksi photon dan objek dalam ruang yang memantulkan photon tersebut. Mata dapat menyerap beberapa dari photon ini mengalir melalui ruang dan inilah cahaya yang terlihat. Satuan kuat cahaya yang dikeluarkan oleh sumber cahaya adalah lumen, namun lumen tidak mendeskripsikan bagaimana keluaran cahaya didistribusikan. Kandela Candlepower mendeskripsikan intensitas sinar pada semua arah. Lumen dari suatu sumber cahaya akan menerangi permukaan, maka Iluminasi adalah satuan dari jumlah kekuatan cahaya yang jatuh pada setiap meter persegi permukaan semu suatu sumber cahaya atau suatu permukaan yang diterangi. Pada saat gelombang cahaya menyentuh sebuah objek, apa yang terjadi padanya tergantung energi yang terdapat pada gelombang cahaya tersebut. Berdasarkan tiga faktor, empat hal yang berbeda dapat terjadi saat cahaya menyentuh sebuah objek adalah sebagai berikut: 1. Gelombang dapat dipantulkan atau menyebar pada objek. 2. Gelombang dapat diserap oleh objek. 3. Gelombang dapat dibelokkan melalui objek. 4. Gelombang dapat melewati objek tanpa ada efek dan lebih dari satu dari beberapa kemungkinan dapat terjadi dengan segera. 5. Tranmisi adalah bila frekwensi atau energi dari gelombang cahaya berikutnya lebih tinggi atau lebih rendah dari frekwensi yang dibutuhkan untuk membuat elektron dalam material bergetar, kemudian elektron tidak akan menangkap energi dalam cahaya dan gelombang akan melewati material tanpa berubah. Sebagai hasil, material akan transparan pada frekwensi cahaya. Untuk memperlihatkan hubungan antara kekuatan penerangan E, arus cahaya l, kekuatan cahaya dengan luas permukaan yang diterangi disini dapat dipergunakan suatu persamaan-persamaan yang sederhana yaitu: Untuk arus cahaya adalah jumlah cahaya yang dipancarkan setiap detik oleh sebuah sumber cahaya. l = t waktu persatuan n cahaya jumlah ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ l = t n …………………………………………………….. 2.1 Untuk kekuatan penerangan adalah arus cahaya yang jatuh pada sebuah satuan permukaan. E = A ϕ ................................................................................. 2.2 Akan tetapi jika hendak menghitung kekuatan penerangan diukur pada satu titik yang ditentukan dengan jalan menurunkan sebuah garis tegak lurus dari sumber cahaya kepada permukaan kerja, maka persamaan yang digunakan adalah : E = 2 h I cos 3 g .................................................................... 2.3 dimana: E = kekuatan penerangan mendatar pada P dalam lux I = kekuatan cahaya dari sumber cahaya ke arah P dalam cd h = tinggi sumber cahaya L diatas permukaan kerja g = sudut antara garis tegak lurus dari sumber cahaya pada permukaan kerja dan garis L ke P a Gambar 2. Kekuatan penerangan dititik P pada jarak c dari proyeksi L’ dari sumber cahaya L dalam permukaan kerja Luminasi adalah kekuatan cahaya per m 2 L = A I .................................................................................... 2.4 Untuk mengetahui berapa banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan sebagai acuan memenuhi syarat atau tidak, dan bagaimana mengukurnya maka dapat dilihat pada tabel 2.1. dan cara pengukurannya lihat Gambar 2.1.

2.2. Difraksi dan Diagram Matahari