Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

4.4. Pengujian Asumsi Klasik 4.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan analisis grafik. Uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dengan melihat tampilan grafik normal plot dapat terlihat bahwa data atau titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar IV.2 berikut ini. 82 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Exp ected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KEPUTUS Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas 4.4.2. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi linier berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Untuk uji multikolonieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Menurut Ghozali 2005 nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. 83 Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolonieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Gaya Hidup .701 1.427 Kelompok Acuan .829 1.206 Produk .546 1.832 Harga .649 1.540 Promosi .548 1.824 a Dependent Variable: Keputusan Konsumen Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Dari Tabel IV.11 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini. 84

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk uji heteros-kedastisitas pada penelitian ini dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya, dengan dasar analisis sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 85 Regression Studentized Residual 2 1 -1 -2 -3 Regr ession Sta n d ard ized Pr edicte d Va lu e 2 1 -1 -2 -3 -4 Scatterplot Dependent Variable: KEPUTUS Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Gambar 4.3. Uji Heteroskedastisitas Dari Gambar IV.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.5. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Honda Vario (Studi kasus di Kota Lhokseumawe)

8 115 116

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK SUZUKI DI DEALER SEPEDA MOTOR SUZUKI TRUNOJOYO JEMBER

0 6 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Vixion (Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Vixion (Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 27

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus di Kecamatan Weru).

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA DI SURAKARTA.

0 1 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL.

0 0 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DI KOTA PADANG.

0 0 6

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN PRIA DALAM MEMBELI YAMAHA MIO DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 14