85
3.7.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh sebenarnya
butir pertanyaan tersebut memiliki konsistensi. Untuk reliabilitas instrumennya
yang skornya dalam bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7, dan seterusnya dapat digunakan
koefisien alpha dari Cronbach Umar, 2003. Cronbarch Alpha, yang baik adalah
yang makin mendekati 1. Menurut Sekaran 2000 nilai Cronbarch Alpha yang kurang
dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan nilai
Cronbarch Alpha 0,8 atau di atasnya adalah
baik.
3.8. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam model analisis regresi linier berganda terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar model tidak bias dan kuat.
3.8.1. Uji Normalitas
Hariadi Ibiyanto : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Studi Kasus Di Pt. Alfa Scorpii Medan, 2008
USU Repository © 2008
86
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui simetris tidaknya distribusi data. Uji ini akan dideteksi melalui analisis grafis yang dihasilkan melalui perhitungan
regresi dengan SPSS. Ghozali 2005 menyatakan bahwa jika data menyebar normal di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
3.8.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas yang disebut dengan multikolonieritas. Menurut Santoso 2002 suatu
model regresi dikatakan bebas dari masalah, jika nilai Variance Inflation Factor VIF adalah:
Nilai VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Nilai VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas
3.8.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran varians gangguan. Menurut Santoso 2002, heterokedasitas terjadi bila kesalahan atau
residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya. Deteksi dapat dilakukan dengan analisis grafis,
dimana jika terdapat pola tertentu pada scatterplot maka terjadi heteroskedastisitas.
3.9. Model Analisis Data
Hariadi Ibiyanto : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Studi Kasus Di Pt. Alfa Scorpii Medan, 2008
USU Repository © 2008
87
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pengguna jasa angkutan PT. ALS Medan baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Metode regresi
berganda yang dimaksud dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Di mana :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b
1, …,
b
5
= Koefisien regresi variabel X
1
, …, X
5
X
1
= Gaya
hidup X
2
= Kelompok acuan X
3
= Produk
X
4
= Harga
X
5
= Promosi
e = Epsilon atau variabel yang tidak termasuk dalam penelitian
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau a = 5. Kriteria pengujian
hipotesis untuk uji secara bersama-sama adalah : Ho : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
= 0 faktor gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen
dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio di kota Medan
Hariadi Ibiyanto : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Studi Kasus Di Pt. Alfa Scorpii Medan, 2008
USU Repository © 2008
88
H
1
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
0 faktor gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
membeli sepeda motor merek Yamaha Mio di kota Medan Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
digunakan uji statistik F uji F. Rumus yang digunakan untuk statistik F F test adalah :
Error Square
Mean gression
e R
Square Mean
F =
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima dan H
1
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Cara lain adalah dengan membandingkan F sig dengan . Bila F sig maka H
o
diterima dan H
1
ditolak, sedangkan jika F sig F , maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Sedangkan secara parsial kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
H : b
i
= 0 faktor gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda
motor merek Yamaha Mio di kota Medan H
1
: b
i
≠ 0 faktor gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor
merek Yamaha Mio di kota Medan Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
digunakan statistik t uji dua sisi. Rumus yang digunakan untuk statistik t t test adalah sebagai berikut :
Hariadi Ibiyanto : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Studi Kasus Di Pt. Alfa Scorpii Medan, 2008
USU Repository © 2008
89
bi i
S b
t =
di mana : b
i
= nilai koefisien variabel independen X
i
S
bi
= standard error dari variabel independen X
i
Jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H
o
diterima dan H
1
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, atau t
hitung
-t
tabel,
maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Cara lain adalah dengan membandingkan t sig dengan . Bila t sig maka H
diterima dan H
1
ditolak, sedangkan jika t sig , maka H ditolak dan H
1
diterima.
Hariadi Ibiyanto : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Studi Kasus Di Pt. Alfa Scorpii Medan, 2008
USU Repository © 2008
90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN