Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pilihan Karir

2. Batasan Aspek Bidang kajian dari penelitian ini adalah akuntansi prilaku dan manajemen sumber daya manusia. 3. Batasan Masalah Masalah yang akan diteliti adalah pengaruh persepsi mahasiswa akuntansi dan Indeks Prestasi Kumulatif dalam memilih karir.

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai apakah Indeks Prestasi Kumulatif berpengaruh secara signifikan terhadap pilihan karir. 2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai apakah persepsi mahasiswa akuntansi atas beberapa faktor tertentu berpengaruh secara signifikan terhadap pilihan karir. 3. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai apakah Indeks Prestasi Kumulatif dan persepsi mahasiswa akuntansi atas beberapa faktor tertentu secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap pilihan karir. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. a. Peneliti, yaitu untuk menambah pengetahuan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti mengenai hal – hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan akuntansi keperilakuan. b. Bagi peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya. 2. Pihak Akademis, yaitu untuk menambah referensi informasi dan wawasan bagi penyusun kurikulum berbasis kompetensi khususnya jurusan akuntansi di Kota Medan dalam upaya meningkatkan mutu lulusan sebagai pekerja intelektual yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan pasar dan jenis karir yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa jurusan akuntansi. 3. Pengusaha atau lembaga yang mempekerjakan tenaga akuntan, agar dapat membantu mereka karena biasanya karyawan baru masih memerlukan bantuan dan arahan dalam melakukan tugas dan aturan pekerjaan. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Pilihan Karir

Sesudah menyelesaikan studi, langsung atau tak langsung kita dituntut untuk masuk ke dunia kerja. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi setiap orang yang ingin meraih kesuksesan dalam pekerjaan yang memberi peluang untuk selalu berkembang advancement. Oleh karena itu sebelum memasuki dunia kerja, seseorang harus faham betul bidang yang akan dimasuki, jangan hanya ikut- ikutan. Menurut Handoko 1988 karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Istilah karir digunakan untuk menunjukkan orang-orang pada masing-masing peranan atau status mereka pada umumnya istilah ini digunakan dalam tiga pengertian: 1. Karir sebagai promosi atau pemindahan ke jabatan – jabatan yang lebih menurut tanggung jawab atau lokasi – lokasi yang lebih baik didalam atau menyilang terhadap hirarki hubungan kerja sama selama kehidupan kerja seseorang. 2. Karir sebagai rangkaian petunjuk pelaksanaan pekerjaan – pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematis. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008 3. Karir sebagai sejumlah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. Dalam konteks ini, semua orang dengan sejarah kerja mereka disebut mempunyai karir. Tinjauan literatur karir Noe, dkk 1994 mengatakan bahwa karir dapat dipandang melalui beberapa cara : 1 Rangkaian posisi dalam pekerjaan, contohnya di dalam suatu fakultas terdapat posisi asisten, dosen dan profesor. 2 Konteks gerakanmobilitas dalam organisasi, contohnya seorang insinyur memulai karirnya sebagai staff teknik. Sejalan dengan meningkatnya keahlian, pengalaman dan performance, maka ia ditempatkan sebagai insinyur teknik senior. 3 Karakteristik dari pekerja, yaitu tiap karir pekerja akan memberikan pekerjaan, posisi dan pengalaman yang berbeda. Hidayat 2002 menyatakan bahwa karir dapat dipandang dari perspektif yang berbeda. Tinjauan umum karir dipandang sebagai urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Ini merupakan karir objektif. Dari perspektif lainnya karir sendiri terdiri dari perubahan-perubahan dalam nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Gambaran ini merupakan karir subjektif. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian posisi, jabatan atau pekerjaan yang dipegang karyawan selama masa karirnya yang meliputi gerakanmobilitas dalam organisasi. Greenhaus dalam Noe, dkk 1994. membagi tahap-tahap karir menjadi empat tahapan pengembangan yaitu : tahap eksplorasi, tahap penetapan, tahap pemeliharaan dan tahap kemunduran atau akhir. Penjelasan terinci tentang tahap eksplorasi sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : Super dalam Winkel 1997, menyatakan bahwa individu berusaha untuk mengidentifikasikan jenis pekerjaan. Mereka mempertimbangkan ketertarikan, nilai dengan pilihan pekerjaan serta mencari informasi mengenai pekerjaan, karir dan jabatan dari rekan kerja, teman dan anggota keluarga. Setelah mereka menemukan jenis pekerjaan atau jabatan yang dirasa menarik, maka individu akan berusaha memenuhi persyaratan pendidikan atau pelatihan yang diperlukan dalam menduduki jabatan tersebut. Hal ini terjadi pada usia pertengahan remaja sampai awal akhir 20 tahun. Pada saat ini biasanya individu masih bersekolah di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau Perguruan Tinggi. Tahap ini akan berlanjut sampai ketika individu memulai pekerjaan baru. Dengan kata lain bahwa orang muda memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat. Jika dihubungkan dengan mahasiswa jurusan akuntansi maka setelah menyelesaikan studi, mereka bisa memilih alternatif jenis karir yang akan Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008 dijalankannya. Wijayanti dalam Rahayu dkk, 2003 menyebutkan bahwa mahasiswa akuntansi akan memilih satu diantara empat karir yaitu sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Diluar karir yang sudah disebutkan diatas mahasiswa akuntansi secara umum juga masih mempunyai kemungkinan untuk memilih karir di bidang lain. Indeks Prestasi Kumulatif IPK Prestasi belajar adalah hasil usaha dari semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa, baik dari belajar, pengalaman dan latihan dari sesuatu kegiatan. Untuk mengetahui hasil dari belajar ini dibuat suatu alat pengukur atau tes prestasi achievement test. Hasil pengukuran melalui tes hasil belajar dapat dinyatakan dalam bentuk nilai yang bersifat kuantitatif dalam angka 0 – 4 atau A, B, C, D, E. Tingkatan nilai test ini diatur menurut rangking dan diformulasikan dalam bentuk Indeks Prestasi IP. Indeks Prestasi IP yaitu Indeks Prestasi yang dihitung pada setiap akhir semester yang digunakan sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan belajar dari semua mata kuliah yang diikuti pada semester yang bersangkutan. Indeks Prestasi Kumulatif IPK yaitu indeks prestasi yang dihitung pada akhir suatu program pendidikan lengkap atau pada akhir semester kedua dan seterusnya untuk seluruh mata kuliah yang diambilnya, yang dinyatakan dengan rentangan angka 0,00 – 4,00. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008 Kajian tentang latar belakang yang dapat mempengaruhi prestasi belajar telah banyak dilakukan. Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain adalah : lingkungan Sihotang, 1991, motivasi berprestasi dan motivasi profesi Haryati, 1992. Lebih lanjut faktor-faktor tersebut dikelompokkan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri sendiri. Faktor ini merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan prestasi belajar mahasiswa. Seandainya para mahasiswa sadar akan tujuannya dalam belajar di perguruan tinggi dimana dia belajar, dia pasti belajar beraktivitas dengan sungguh-sungguh. Dia didorong untuk belajar aktif untuk menyelesaikan beban studi yang telah direncanakan terlebih dahulu untuk suatu jenjang pendidikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa agar lebih berprestasi antara lain: minat, kebisaan belajar, kecakapan dan bahasa. 2. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah Dari faktor lingkungan sekolah kampus dapat dilihat dari segi keberadaan perpustakaan, keberadaan gurudosen memberikan kuliah, penyelenggaraan perkuliahan terlalu padat, susah mencari bahan bacaan yang sesuai dengan materi perkuliahan dan pengaruh lingkungan belajar dari sesama mahasiswa. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008 3. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga Hal ini dilihat dari aspek kehidupan dalam keluarga, antara lain keadaan ekonomi keluarga, dimana dunia pendidikan membutuhkan banyak biaya, terutama biaya perkuliahan, pengadaan buku bacaan, perlengkapan laboratorium dan lain-lainnya. 4. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat Berbagai aspek yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, antara lain bekerja sambil kuliah, aktif berorganisasi, tidak dapat mengatur waktu, tidak mempunyai teman untuk belajar bersama. Nurman dkk, 1994 menyatakan bahwa Indeks Prestasi berguna membantu meramalkan keberhasilan mahasiswa dimasa yang akan datang. Nilai yang diperolehnya dapat dipakai sebagai petunjuk untuk menetapkan suatu keputusan tentang diperkenankan atau tidak mahasiswa tersebut melanjutkan pelajaran pada semester atau tingkat yang lebih tinggi. Indeks prestasi juga dapat dimanfaatkan untuk menilai keberhasilan mahasiswa dalam menguasai kompetensi-kompetensi yang menjadi tujuan mata kuliah yang diambilnya. Lebih jauh lagi bahwa prestasi mahasiswa di perguruan tinggi dapat turut menentukan kesempatan kerja yang lebih baik sekaligus menentukan masa depannya. Retnawati Siregar : Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir, 2006. USU e-Repository © 2008

B. Persepsi Atas Beberapa Faktor Tertentu